Pewartanasional.com

Ramadhan 1446 H

CIPTAKAN DESA MANDIRI DI TASIKMALAYA

Kepala Desa, Cigadog Agus Herdiansyah, mengungkapkan cita citanya di masa periode kedua jika terpilih sebagai calon Kades ingin mengujudkan desa mandiri yang dijelaskan dalam Visi dan Misi

Desa Cigadog kecamatan Leuwisari yang dicita citakan menjadi desa mandiri, beriman dan bertaqwa. Mandiri dalam artian kita berpacu untuk mewujudkan Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes) yang dirancang untuk kesejahtera an warga, katanya di kantor desa, baru baru ini.

Oleh karena keberadaan Bumdes secara tidak langsung dapat meringankan Kengerian warga terhadap banyaknya Renteunir Koperasi Simpan Pinjam ( Kosipa), yang begitu gencar menyalurkan pinjaman kepada warga, ” katanya.

” Itu cita cita saya sebagai kepala desa Cigadog dimana kita mendiri kan Bumbes, dan kita akan memperkuatnya, dengan merubah pola dan sistim MANAGEMENT yang ada kekurangannya, ‘ jelas Agus serius !!!!!!

Jadi tujuan ke depan terutama dalam perekonomian masyarakat khususnya desa Cigadog tetap berpacu untuk mendirikan bumdes. Hal ini agar masyarakat tidak ada lagi yang memimjam ke renteunir melalui Koperasi Simpan Pinjam (Kosipa)

” Jika kita sudah bisa berbuat untuk BUMDES dengan anggaran tiga miliar, tentu putaran keuangan di desa akan dapat mewujudkan desa beriman dan bertaqwa, ” kata Agus lagi.

Kosipa lebih dikenal oleh warga Bank Emok, yang nampaknya sangat mudah meminjamkan dana tetapi ketika pengembalian oleh peminjan kebanyakan tidak dapat terpenuhi sehingga sering terjadi perselisihan, baik dengan penagih maupun dengan kepala keluarga tidak mengetahui ibu rumah tangga meminjam.

” Meskipun berbenturan dengan aturan tapi kita punya dasar dari Raksa Desa bahwa itu AMANAH. Hanya dua desa yang amanah yang memegang Raksa desa. Ini sudah disetujui untuk mendirikan bumdes , kata Agus.

Lanjutnya, yang menjadi kendala Kosipa atau Bang Emok, mencairkan dana kepada yang meminjam umumnya ibu rumah tangga tanpa setahu suami.

“Jadi istrinya yang diberi pinjaman suami tidak mengetahui ketika pegawai Kosipa, menagih seringkali menjadi RAME dan ribut, ” kata Agus mengulang.

” Jadi jika kita punya bumdes yang meminjam dana dana yang mengambil suami istri sehingga mereka aman karena keduanya dilibatkan dalam pencairannya dan ini sistim yang akan diterapkan sehingga terwujud tertib administrasinya, ” kata Agus.

” Hal ini sesuai dengan program presiden Bapak JOKOWI yang disebut desa mandiri itu mampu berdiri sendiri, Kata Agus Kades Leuwesari Kabupaten Tasik malaya Jawa Barat.(Benni)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *