ALEK.NINIK MAMAK TETAP LESTARI DI TANAH DATAR
Acara ninik mamak.foto/ist
Batusangkar – ” Alek Niniak Mamak “, yang digelar oleh suatu kaum dalam suatu negeri, nampaknya tetap lestari di jorong Galogan – dang, kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah datar, sumbar.
Kelestarian adat di negeri alam.minang kabau karena masih terfatri di masyarakat filosofi di warganya, ” Barek samo dipikua, ringan samo, dijinjiang “, kata pituo adat dalam pertemuan itu, minggu, (23/5)
Sebagamana ungkapan, ” Adat Salingka Koto Galogan dang, hanya berlaku di jorong setempat dan tidak berlaku di tempat lain, ” kata ketua leluhur yang mening galkan budaya itu, kini tetap lestari sampai sekarang.
Alek niniak mamak ini, tampak peserta berpakaian kebesaran Niniak mamak (Datuak) di atas rumah perempuan yang sudah dinanti oleh niniak mamak, si perempuan.
Sedang penjeputan niniak mamak yang lelaki, sebelum datang ke rumah perempuan dijemput oleh dua orang pemuda setelah ditunjuk oleh niniak mamak perempuan, ke rumah pokok yaitu ke.rumah orang tuanya.
Kemudian, lansung diiringi oleh dua pemuda yang diperintah oleh Datuk /Penghulu dan sesampai di rumah perempuan sudah dinanti oleh niniak mamak diatas rumah.
Sedangkan penjemputan marapulai oleh tiga lelaki, terdiri.atas pemuda, sumando dan dubalang adat.
Sesuai adat minang, tamu yang baru datang, disambut dengan carano, dimana dalam carano tersebut berisi lengkap, sirih, jo pinang secukupnya.
Penyambutan dengan petatah petitih minang, selasai makan siriah, niniak mamak perempuan (Si pangka bahasa minang) dengan patatah petitih (Alua pasambahan makan bajamba).
Kemudian dilanjutkan penyerahan marupalai kepada niniak mamak wanita.
Sebaliknya penyerahan anak daro ( niniak mamak perempuan menyerahkan kepada niniak mamak lelaki, kemudian selesai, izin pulang turun tanggo dari Si Alek. (Asdi)