PUNCAK PATO DULU DAN KINI DI SUMBAR
Wisatawan lokal di Pato. Foto / Asdi.
PADANG – Objek.wisata ada dimana mana di setiap negari dan desa, seperti dulu puncak pato, dikenal tempat yang angker dan jarang dilewati kenderaan tertentu, kini sudah menjadi tujuan wisata, milenial di wilayah Sumatera Barat.
Puncak Pato terdapat di kecamatan Lintau Buo Utara wilayah kabupaten Tanah Datar, sekitar 60 km dari pusat pemerintahan daerah di kota Batusangkar.
Tempat rekreasi panorama puncak Pato, yang dilewati kenderaan pada masa itu, pernah terjadi peristiwa terbakar sebuah bis umum menjelang lebaran idul fitri tahun 1977.
Bis antar kota provinsi itu, terbakar di lokasi yang kini menjadi tujuan wisata, Panorama Puncak Pato.
Bis angkutan umum, trayek Batusangkar-Jakarta itu, terbakar akibat korsleting, dan masih kenderaan lama setingkat chevrolet dan Dodge produksi di tahun 1960-an.
Lokasi panorama Pato sebagai tujuan wisata, seperti tujuan wisata kebun teh di Taraju, berada di wila yah kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kini dibenahi menjadi tujuan Desa Wisata.
Objek wisata kebun teh di Taraju, sejak dibenahi oleh kepala desa, menjadi Desa Wisata, semakin, padat dikunjungi okeh berbagai wisatawan dalam dan luar negeri.
” Bahkan, baik hari libur maupun hari hari biasa, Desa wisata Taraju 60 km dari pusat pemerintahan kabupaten Tasikmalaya di Singaparna selalu ramai dikunjungi oleh kaum milenial, ” ujar Andriana, Kepala Desa Taraju kepada wartawan baru baru ini.
Seperti halnya, objek wisata di Pato Lintau, kabupaten Tanah Datar, nampaknya kurang terurus sampah berserakkan dimana mana pasca lebaran idul Fitri 1442 tahun 2021 tanpa ada yang peduli, meskipun pengunju ng tetap crowded, demikian laporan Wartawan dari kota Batusangkar.(Asdi)