Risto wartawan Kontras. Foto / Reni.

Pbr – Pemakaman umum yang terletak diluar kota sejauh 10 km dari Pekanbaru, Risto dan Sdrnya, berziarah ke makam kedua orang tuanya diikuti oleh tiga sepeda motor dengan enam orang.

Pulang ke rumah, berhenti dekat lampu merah, dan dikunjungi oleh 6 orang tak dikenal, menghampiri Risto, wartawan, dan Ia memahami gelagat ke 6 orang tersebut, Risto menancap. gas motor dan menerobos lampu merah.

Sekilas, ketika berhenti dekat lampu merah, tiba tiba tiga sepeda motor, dengan enam orang, mendekati, wartawan Risto, yang sedang berhenti dekat lampu.merah persimpangan rumbai kota pekanbaru, sekitar pukul 09.40, hari Jumat (4/6)

Salah seorang, mendekati dan bertanya, Bapak Irwanto. ” Saya (Risto) menjawab, bukan, ada apa ? kata saya. ” Motor ini bukan milik Irwanto, kami dari Finance, ” katanya gagap.

Memahami gelagatnya, dan modus yang dilakoni mereka, nampaknya kolektor atau mau memalak, merampok.

” Saya (Risto) menduga mereka.mau berbuat tak baik kepada saya wartawan yang lagi membawa adik sekembali dari.makam di kecamatan Rumbai kota Pekanbaru.

Lampu merah yang saya serobot, nampaknya mereka ikuti tetapi.terhalang dan saya Risto terus melaju hingga ke jembatan Light on , mereka jauh tertinggal.

Sesampai saya di pasar pusat jalan kopi kota pekanbaru, disampaikan kepada pemilik sepeda motor sewa.

Kata ibu Sari, itu modus yang dilakukan oleh kelompok gang dan yang mengaku, kolektor dan sebagainya, demikian Sari

Diimbau.kepada warga pengendara, baik sepeda motor, maupun kenderaan roda empat, berhati hati di jalan di kota pekanbaru yang premannya dengan berbagai modus perampo kan dan pemalakkan.

“Jika ada yang mencurigai, seperti modus yang saya alami dari perampokan dan pemalakkan oleh orang yang mengaku dari Finance atau kolektor, agar tetap waspada, ” tutur Risto mantan wartawan LKBN Antara di tahun 2000-an.