Pewartanasional.com

Ramadhan 1446 H

SULIT AIR SUMBAR, MENUJU DESA WISATA NASIONAL

Gunung Merah Putih tujuan wisata alami.

Jakarta, Kenegarian Sulit Air yang terdapat di wilayah kecamatan X Koto Diatas kabupa ten Solok, Sumatera Barat nampaknya masuk, menuju desa wisata nasional, setelah diungkapkan hasil penilaian yang disyaratkan oleh kurator tim seleksi Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2021.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif H Sandi Salahudin Uno mengumumkan terdapat 300 besar nominasi Anugrah Desa Wisata Indonesia dari 1831 yang mendaftar dari 70 ribu desa berasal dari 34 provinsi dari sabang sampai merauke, kata Menteri, yang ditayangkan oleh berbagai televisi dan media sosial, serta media cetak sejak, Kamis (19/8)

Pengelola desa wisata nampaknya di setiap daerah meningkat jika dibanding tahun lalu yang ikut seleksi 700 desa, kini.mendaftar tercatat 1831 desa dan 300 desa lolos hasil seleksi kurator Adanya Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 nampaknya sebagai ajang kompetisi untuk.memajukan desa wisata masing masing.

” Disinilah partisipasi perantau USA untuk memajukan warganya, baik di segi pendidikan, sosial, ekonomi dan pariwisata, terungkap pameo, ” Bela kampung, bela nagari, ” tutur Ir.H Syamsuri Datoek Bagindo Kayo dari Sungai Lilin, kabupaten Musi Banyu Asin, Sumatera Selatan

Anggota Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis) warga dan ibu ibu memasu kan tujuwisata kenegarian Sulit Air dalam seleksi anugerah desa wisata indonesia menuju DESA WISATA Nasional, kata Dayat dari Pokdarwis Sulit Air Kabupaten Solok, Sumbar.

Dari 300 desa lolos hasil kurasi, yang diseleksi oleh kurator tampak provinsi Sumbar tertinggi peraih Anugerah desa Wisata Indonesia tahun 2021 sebanyak 32 desa yang terdapat di 11 kabupaten dan tujuh di kotamadya.

” Hasil seleksi oleh kurator itu terlihat
kenegarian Sulit Air masuk dalam 32 Anugrah Desa Wisata Indonesia, Sumbar mendampingi 3 desa lainnya di kabupaten Solok, ” ujar Dayat bahagia.

.Alhamdulilah, ” Nagari kito Sulit Air masuk dalam 300 Anugerah Daerah Wisata Indonesia, ” imbau Dayat dari Pokdarwis Sulit Aie Solok, kepada perantau SAS yang bertebar di 97 SAS dan sembilan di luar negeri.

Menurut pantauan Ir H Syamsuri Datuk Bandaro Kayo dari Sungai Lilin Sumsel kepada Pers, Anugerah Desa Wisata ini nampaknya ajangan kompetisi antar desa wisata di 34 provinsi.

Perhatian pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke depan negeri Sulit Air Solok, menjadi kunjungan wisata berklas nasional dan bahkan internasional karena ada gunung merah putih yang menjadi kebanggaan, wisatawan domestik dan manca negara.

JONJANG SARIBU

Daya tarik gunung Merah Putih, setelah dicanangkan ” Jonjang Saribu ” oleh DPP SAS di tahun 1995 an, menarik kunjungan wisata yang datang dari berbagai daerah sebagai wisatawan domestik, maupun pelancong luar negeri, jelas mantan wartawan Pariwisata Lkbn ANTARA di Jakarta kemaren.

Gunung merah putih terletak di Jorong Siaru Kenegarian Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, sejauh 35 km dari kota Solok, sudah lama menjadi kunjungan wisata oleh perantau USA (Urang Suliek Aie) maupun masyarakat banyak, terutama di hari lebaran Idul Fitri dan perantau bernazar, ada yang potong kambing dan membuang uang logam.ke dalam luak yang air sangat jernih.

.Dengan adanya “Jonjang Saribu”, sejak lama wisatawan domestik maupun pelancong turis luar negeri, merasa, terenyuh dari atas gunung merah putih, menoleh sejauh memandang tampak indahnya menghapar jelas kebiruan air danau Singkarak.

Jika kita menoleh ke kanan tampak berjejer gunung Merapi dan Singgalang yang dibayangi oleh kota wisata Batusangkar di kabupaten Tanah Datar. Menoleh ke kiri tampak.menjulang gunung talang, di tapaknya berdiri bangunan megah gedung perkantoran Bupati Solok, bernama Kayu Aro di wilayah kecamatan Gunung Talang.

Selain adanya wisata ” Jonjang Saribu ” di Sulit Air juga ada rumah 20 ruang yang pernah didertasikan oleh warga Perancis bernama De Jean De la Batie.

Ia melakukan penelitian untuk memenuhi syarat meraih gelar akademisnya. Ia lulus dapat Sarjana di Perancis dengan Skripsi dari Sulit Air Solok, yang disiarkan oleh koran terbitan di Perancis dan Belanda di tahun 1985.

Kenegarian Sulit Air seluas 80 km/segi, masyarakatnya sebagian besar merantau dan hanya sedikit tinggal di kampung, mereka pun sudah lansia. Jadi tempat tempat wisata nampaknya sangat banyak di Sulit Air, seperti Air terjun di Rawang, batu.menangis di taram dan lainnya, belum terjamah oleh masyarakat dan.pemda setempat.

Dengan adanya 300 desa lolos masuk menjadi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, akan membuka dan mendobrak lapangan kerja bagi warga setempat karena adanya Reword dari pemerintah untuk desa desa wisata yang menonjol, berupa materi fisik maupun non fisik.

Oleh sebab itu, Dayan dari Pokdarwis Sulit Air, kabupaten Solok sangat berharap dukungan dan bantuan dari para perantau USA, agar bisa memajukan dan menjadikan nagari kita Sulit Air sebagai tujuan DESA WISATA Nasional yang sudah dicanangkan oleh pemerintah, katanya kepada tim wartawan di Sulit Air. (Hen/Risman)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *