Pewartanasional.com

Ramadhan 1446 H

“JONJANG SARIBU” SUMBAR AGAR SIAP TERIMA KUNJUNGAN WISATAWAN

.Ketua Pokdarwis Murni Arti. foto/ist

Oleh Risto

” Jonjang Saribu ” yang digulirkan oleh perantau Sulit Air Sepakat (SAS) sebagai tujuan wisata konvensional, semasa Pejabat Direktur Jenderal Pariwisata Joop Ave, 25 tahun silam, kini dilirik oleh pemerintah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Jonjang Saribu yang terdapat di kenegerian Sulit Air, Sumbar, memang cocok untuk.tujuan wisata alami jika dibenahi oleh Pemda kabupaten Solok, secara profesional dan didukung oleh masyarkat nya akan menjadi destinasi nasional, bahkan internasional, ungkap Menteri Sandi Uno belum lama ini.

Oleh sebab itu, Jonjang Saribu Sulit Air di Sumbar agar siap terima kunjungan wisatawan yang kini digalak kan oleh pemerintah secara nasional untuk mendobrak ekonomi warga setempat.

Menteri Pariwisata Sandi Uno, mengungkapkan hal itu ketika mengumumkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, dari hasil penilaian panitia, terpilih 300 desa, dari 1831 peserta yang mendaftar di 34 provinsi, Kamis (19/8) silam.

Sumbar terpilih 32 ADWI 2021, terdapat di kabupa ten / kota, dan negari Sulit Air, Cupak dan Selayo berada di kabupaten serta desa Payo di kota Solok.

Nagari Sulit Air, menonjol kan ajang kompetisi gunung merah putih yang puncak nya dapat dicapai oleh wisatawan dengan menapaki “Jonjang Saribu”

Negari Cupak menonjolkan rumah adat, Selayo budaya warga dan pacuan kuda Payo di kota Solok serta seribu kamar dan Wonorejo di Solok Selatan.

Penilaian terhadap 300 ADWI 2021, mengerucut menjadi 50 besar, empat di antaranya terpilih Desa Wisata Sungai Batang, di kabupaten Agam, kampung minang Tanah Datar, Saribu Gonjong Limo Puluh Kota dan wisata Apar di kota Pariaman.

Dari 32 ADWI 2021, mengerucut menjadi empat Anugerah desa wisata 2021 di Sumatera Barat, nampak nya menjadi pemicu bagi warga, pemuda dan remaja setempat untuk membenahi tujuan wisata yang sudah ada dan tercatat di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Seperti di kenegarian Sulit Air, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Merah Putih di kecamatan X koto Diatas, kabupaten Solok, didirikan 2017, kini mulai membenahi tujuan wisata yang sudah ada, seperti Jonjang Saribu di Jorong Siaru Negari Sulit Air.

OBJEK BARU

Ketua Pokdarwis Merah Putih Sulit Air kabupaten Solok, Ny.Murni Arti, melaunching objek wisata baru, ” Guok Muncuang ” dengan menancapkan bendera Merah Putih di puncak bukit.

Dari puncak terlihat gunung merah putih, jonjang saribu, kunik Bolai, Siaru, Rawang dan kubang Duo. Ke guak Muncuang, dari jalan raya guok ayo menuju Basuang , di tengah jalan wisatawan, belok ke kanan mendaki jalan setapak.

Sebenarnya, destinasi Jonjang Saribu tidak kalah hebatnya jika dibenahi dan didukung oleh warganya, seperti Setu Babakan kampung betawi Jaksel, dan pulau untung Jawa kabupa ten Kepulauan Seribu.

Kedua tujuan wisata di provinsi DKI Jakarta itu, termasuk 50 besar ADWI 2021. Pulau Untung Jawa masuk dalam daftar 50 desa wisata terbaik di nusantara, sebagai destinasi tinggal

Begitu juga kampung betawi Setu Babakan Jagakarsa, sebagai destinasi budaya yang selalu padat pengun jung dan terus dibenahi oleh warganya.

Sumbar, menyimpan berbagai keindahan sebagai konservasi alam dan budaya, seperti gunung merah dan rumah 20 ruang di kenegarian Sulit Air kabupaten Solok.

Sebelum reformasi, destinasi wisata alam dan.budaya Sulit Air, sangat menggeliat di kalangan wisatawan domestik dan mancanegara.

Destinasi wisata yang ada di Sulit Air dipromosikan oleh warganya, bermukim di Belanda, Amerika, Australia, Singapura dan Malaysia.

Dengan dicanangkan ADWI 2021, ke depan akan ber lanjut dengan Adwi berikut nya dan suatu saat negari Sulit Air, menjadi destinasi wisata unggulan di provinsi Sumatera Barat.

Hal ini adanya potensi dan daya tarik wisata yang layak dipromosikan, berdaya saing, berkelanjutan, dan mendorong pembangunan nagari, serta mampu men sejahterakan warganya.

Adanya Pokdarwis, diketuai oleh Murni Arti, nampaknya mulai membenahi destinasi lama dan baru. Ia didukung oleh Bupati melalui program Pariwisata Pemda kabupa ten Solok, Sumbar.

Objek wisata yang harus dikelola yaitu pelestarian alam, potensi budaya dan Kuliner yang ditangani serta disepakati oleh Pokdarwis atas Komitmen Kreatifnya.

Pokdarwis yang sudah dibentuk oleh Pemuda dan remaja yang menetap di Sulit Air, harus mempersiap kan Home Stay, Toilet, Chase, Digital, Souvenir, Kuliner dan Fashion, seperti tampilan kesenian tradisio nal “Randai”

Kegiatan belajar dan Randai serta Pasambahan pidato adat yang dilaksanakan oleh pemuda dan remaja, sebagai daya tarik jika dikemas profesional.

Pelatihan, pesambahan pidato adat bergilir antar rumah ke rumah, bergantian tempat sesama anggota yang ada di nagari Sulit Air, kata Hendrizon yang melatih setiap minggu malam.

Kegiatan pemuda dan remaja tersebut nampaknya perlu dilestarikan, begitu juga dengan Pokdarwis yang mulai melangkah,
diimbau perantau menduku ngnya,agar Sulit Air menjadi Sejahtera, ujar Murni Arti serius.

CURHAT

Ketua Pokdarwis gunung merah putih, Murni Arti, curhat kepada penulis, katanya berbagai macam destinasi wisata Sulit Air yang unggul dari nagari lain, belum tersentuh dan terolah secara baik.

” Baik itu wisata adat, wisata alam ,wisata kuliner dan kerajinan, wisata religi dan lain lain.Kami sebagai Pokdarwis Gunung Merah Putih, sudah sejak lama mengimpikan hal ini terjadi, ” tuturnya serius.

Menurutnya, berbagai upaya dilakukan bersama kawan kawan Pokdarwis termasuk saat ini sedang melakukan perbaikan jalan menuju objek wisata dan jalan pertanian.

” Saya sadar bahwa memulai dan merobah segala sesuatu itu butuh kesabaran, waktu lama dan pengorbanan.Namun yang saya tahu,suatu saat impian ini pasti jadi kenyataan, ” curhat, Murni Arti kepada penulis.

” Saya mau majukan perekonomian Sulit Air melalui sektor pertanian, wisata dan industri. Dan kita butuh kerjasama semua pihak agar impian itu terwujud, ” tuturnya.

” Objek wisata yang paling luar biasa mempesona, selain Gunung merah putih, rumah gadang 20 ruang, batu tagantuang dan sembilan objek wisata lain, yakni Air Terjun Timbulun tujuh tingkat yang indahnya luar biasa, ” guramnya.

Dan yang paling pokok, bagaimana menumbuhkan daya tarik wisatawan yang akan berkunjung ke Sulit Air, Sumbar, “Jonjang Saribu agar siap.menerima wisatawan, ” jelas mantan Dirjen Pariwisata alm Yoop Ave.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *