KAKEK JEJE DI TASIK TUNGGU KEPEDULIAN PEMDA
Pemondokan.kskek Jeje.foto/Andy
Tasik – Seorang kakek bernama Jeje (70) tinggal di sebuah gubuk reyot, ia mencoba bertahan hidup sendirian sampai saat ini tetap menunggu kepedulian Pemda Tasikmalaya
Pantauan wartawan, yang mengunjungi tempat pemondokan Kakek Jeje, melihat lebih dekat kondisi gubuknya yang sangat memprihatikan.
Kakek Jeje yang tinggal sendirian di lingkungan RT 04 / RW 02 Desa Cukang Jaya kecamatan Sodong Hilir, bertutur kepada Pewarta, tempat kediamannya tidak.layak huni, katanya, Rabu (20/10/2021).
Kediaman Kakek Jeje terlihat memprihatinkan sebab dinding gubuk dibuat dari bambua dan bilik pun sudah bolong bolong, tampak dari depan. Gubuk terlihat dari samping agak.miring.
Kakek tua itu, kini berumur sekitar (70) dan Ia mengaku sudah lama tinggal sendiri di gubuk itu. Makan sehari hari, katanya dibantu oleh saudara dan tetangganya.
Keterangannya, awal bermula tinggal sendiri sebab menderita penyakit gatal gatal dan sanging pusing dengan penyakit yang dideritanya pindah tempat tinggal ke dekat sodaranya.
Dia bikin gubuk berukuran 2×3 di kampung asalnya berdekatan dengan saudaranya. Anak anaknya semua sudah berkeluarga dan tinggal berbeda kampung dan juga ada di kota perantauan .
Kakek Jeje menjelaskan, pekerrjaan anaknya hanya kerja serabutan dan papasan buat keluarganya, itupun juga tidak cukup apalagi kondisi saat ini, katanya terpana.
Kakek Jeje sebelumnya, memiliki sebidang tanah, akan tetapi sudah habis dijual buat kebutuhan dan makan sehari hari .
Sekarang juga kakek Jeje juga bikin gubuk di tanah tetangga yang peduli kepadanya dan mengijinkan tingal di tanah itu sampi akhir hayat, Katanya sungguh.
Ketua RT dan warga setempat sering membantu memberi makan dan sekedarnya.
Ada yang membantu membuatkan gubuk menjadi rumah yang layak huni.
” Saya bahagia sekali, kata ketua RT dan Kakek Jeje nampaknya menunggu kepedulian Pemda Tasikmalaya bisa membantunya tinggal di rumah yang layak huni, ” tutur ketua RT berharap. (Andy)