DESA GIRI MUKTI YANG AMBLAS DI GARUT TUNGGU BANTUAN
Kantor desa tertimbun. Foto/ist
TASIK, – Desa Giri Mukti yang amblas sebab terjadi pergera kan dan pergeseran tanah sehingga amblas dengan kedalaman sekitar 6 meter di wilayah kecamatan Singajaya kabupaten Garut, kini menunggu bantuan Pemda.
Akibat bencana alam yang terkena dampak pergeseran dan amblas tanah tidak cuma di kantor Desa Giri Mukti tetapi juga gedung Bumdes, gedung Paud, MTs, dan 10 rumah warga yang ada di RT 03/03 kampung Cikadu juga ikut amblas.
Pergeseran tanah yang terjadi di desa Giri Mukti, awal tahun lalu, nampaknya menelan kerugian pemukim setempat dengan total kerugian sekitar 2,5 milyar.
Kasi Kesra Desa Giri Mukti Adim Rustandi, mengungkapkan, ” Kami hanya berharap kepada pemerin – tah kabupaten Garut, provinsi, maupun pusat untuk merealisasi kan pembangunan kantor desa kami, ” katanya kepada pewarta, Selasa (27/10)
” Kami berkantor di posko PPKM darurat dengan kondisi sangat mengkhawatirkan sejak terjadi pergerakan dan pergeseran tanah yang mengamblaskan pemukiman dan kantor Desa Giri Mukti awal tahun ini, ” urai Adim termanggu.
” Lahan yang tersisa, satu satunya kami gunakan untuk membangun kantor desa yang berlokasi di
carik desa. Sekalipun lokasi sangat tidak strategis karena dipinggir pegunungan tetapi dibutuhkan supaya ada kantor yang mengelola roda organisasi desa,” imbuhnya.
BERJURANG
Masyarakat kami 95% tidak setuju tinggal disana dan membangun kantor desa yang curam dan ber – jurang. Lahan yang ada bisa digunakan untuk tinggal warga dan lokasi berbatas dengan desa Dangiang kecamatan Banjarwangi kabupaten Garut.
Peristiwa,amblasnya rumah pendu duk dan kantor desa itu sudah dilaporkan ke Pemda kabupaten Garut. Untuk meninjau lokasi amblasnya lahan pemukim yang merobohkan 10 rumah penduduk itu, nampaknya kepedulian unit ter kait rendah.
Berkaitan peristiwa amblasnya lahan penduduk desa, telah datang ke lokasi melihat langsung yakni, anggota dewan provinsi Jabar, dari Fraksi PDIP, dan Pemda kabupaten Garut.
Sementara anggota Dewan dari pusat, Fraksi Demokrat, Sekda Kabupaten GARUT, BPBD, dan dinas sosial yang berucap untuk korban hingga kini tak ada kabar.
” Kami mengharapkan sangat kedatangan yang ditunggu tunggu yaitu bupati, maupun wakil bupati Garut belum pernah melihat desa kami yang terkena bencana alam, ” ujar Adim Rustandi serius.
Kedatangan pejabat bupati dan instansi terkait, sebagai harapan kami yang terakhir untuk bisa dibangun segera kantor Desa Giri Mukti oleh pimpinan kabupaten Garut.
” Kami bisa nyaman bekerja dan melayani warga masyarakat sebab kantor desa kami kelihatannya risih karena seperti pos ronda sangat terbuka dan tidak layak,” demikian Adim Rustandi kepala Seksi Kesejahteraan Desa Giri Mukti curhat kepada wartawan.(Risman)