Pewartanasional.com

Ramadhan 1446 H

MALIANG TARONAK” RESAHKAN WARGA DI SULIT AIR, SUMBAR

Negeriku indah – damai Foto/Ist

 

Solok, Kenegarian Sulit Air, dengan jumlah penduduk sekitar 5000 jiwa, bertebar di 13 jorong, nampaknya diresahkan oleh ” Maliang Taronak” sejak, tiga bulan terakhir di tahun 2021.

Keresahan warga akibat merajalela nya ” Maliang Taronak ” yang sudah merajalela di nagari Sulit Air wilayah kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok, Sumbar.

Kejadian ini bukanlah yang pertama kali dan ini merupakan kesekian kali terjadi dalam kurun waktu setahun, kata Was warga Jorong Rawang, tak jauh dari batas nagari Talawi dan kota Sawahlunto.

Pencurian alias Maliang Taronak, seperti terjadi Senen, (20/12) silam, tak jauh dari batas jorong Kolok wilayah nagari Talawi di kabupaten Tanah Datar dan kota Sawahlunto.

“Ternak curian oleh maliang sudah dikuliti dan siap dipasarkan, ” ungkap warga Jorong Rawang, bernama Was yang taronaknya lenyap tengah malam, menjelang akhir tahun ini.

Lanjutnya, ada ternak warga yang hilang berkisar antara delapan sampai sebelas ekor, baik itu berupa sapi maupun kerbau yang berhasil dibawa kabur oleh Si pelaku.

Pencurian hewan ternak, akhir tahun terjadi kembali yaitu seekor kerbau berhasil dikuliti oleh sekelompok maling yang dibawa kabur dari jorong Rawang Nagari Sulit Air.

“Kejadian lama ini kembali meresahkan warga, terutama para peternak tradisional yang ada di nagari Sulit Air, ” kata wali nagari lewat selulernya, Sabtu (25/12)

Meskipun setiap kali terjadi maling hewan ternak di nagari Sulit Air diproses oleh kepolisian setempat, namun sampai saat ini tidak satupun pelaku yang terungkap.

Namun kejadian maling yang berlangsung kali ini, pelaku meninggalkan sarung pisau yang digunakan untuk menguliti hewan ternak sasarannya.

Peristiwa, ” Maliang Taronak” yang meresahkan warga di 13 Jorong, berharap pihak kepolisian bisa mengungkap identitas pelaku dan dapat ditindaklanjuti.

“Iko kejadian, bukan yang pertamo kali di nagari kito. Kejadian Iko kembali meresahkan masyarakat.” jelas was kepada media di Sulit Air.

TERINTEGRASI

” Kito samo berharap, hendaknyo dengan kejadian ini, penjagaan dapat lebih ditingkatkan secara terpadu dan terintegrasi ke depan., Pelaku segera ditemukan.” pungkas Was kecewa dengan kejadian tersebut.

” Pemerintah nagari Sulit Air sudah berupaya mencegah kejadian ini dan menghimbau kepala jorong dan masyarakat untuk lebih waspada lagi, ” ujar Wali nagari Jumaini.

Anggota Linmas yang ada di setiap jorong perlu dibekali pelatihan informan untuk mencegah lebih jauh ke depan, meskipun sudah dipasang CCTV di beberapa tempat.

Lembaga nagari dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) pada rapat koordinasi, Rabu nampaknya menanggapi kejadian tersebut.

” Peristiwa kehilangan hewan oleh ulah, ” Maliang Taronak ” di wilayah nagari Sulit Air, diharapkan petugas Linmas harus diberdaya kan dan dibekali dengan sarana dan prasarana Pertahanan Sipil, ” ujar perantau SAS di pasar Tanah Abang Jakarta. (Tim)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *