Pewartanasional.com

Ramadhan 1446 H

KELOMPOK TANI WANITA GELAR PELATIHAN TANI DAN WIDATA DI TASIKMALAYA

Peserta penyuluhan. Foto/Andi

 

Tasik, Sejumlah kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani (KWI) meng gelar pelatihan terkait pengolahan pertanian dan wisata serta usaha kecil dan menengah dalam usaha pemanfaatan lahan di kabupaten Tasikmalaya.

Instruktur sebagai nara sumber dari Prawita Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia ( Genppari) Rizal menuturkan, pelatihan ini diharapkan bisa meng hasilkan dan menjadi potensi mendukung pemasukan ekonomi keluarga, katanya di depan peserta, Senen (27/12).

Dia sangat mengapresiasi semangat dan kreativitas Kegiatan pelatihan ini dan diharapkan bukan sekadar seremonial saja, melain kan ada aksi nyata dan motivasi menciptakan ide-ide dalam meningkatkan perekonomian keluarga, kata Rizal berharap.

Ia mencontohkan semacam Daun kelor dan lainnya yang diolah akan menjadi berbagai kebutuhan untuk obat, dan mendampingi kosumtif lain dalam keluarga dan warga.

” Kita bisa lebih bersemangat dan termotivasi untuk lebih meningkat kan dan mengembangkan ide -ide kreatif serta inovatif, dalam membangun kekuatan ekonomi keluarga, ” tambah Rizal sungguh.

” Seluruh anggota KWI maupun masyarakat dapat berkomitmen dan fokus untuk mengembangkan produk-produk, dan juga harus jeli melihat peluang usaha produk kopi kelor atau yang lain, ” tutur Rizal serius.

Instruktur itu nampaknya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan bisa menyerap ilmu yang diberikan sehingga lebih bersemangat dalam mengembangkannya.

” Tidak hanya menyerap ilmunya tetapi juga dapat mengimplemen tasikannya dengan baik, ” tuturnya lagi. Pelatihan dan penyuluhan dari berbagai unsur dilaksanakan di kantor desa Mekarlaksana kecama tan Culamega Tasikmalaya Selatan

Dengan ada pelatihan ini, seluruh peserta dapat memanfaatkan peluang pasar , dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat melalui produk-produk UMKM-nya.

“Ini menjadi tantangan untuk membuat produk-produk olahan berbahan kopi kelor dan yang memiliki nilai tambah dan nilai jual.
Bergerak dari sini mari kita ber – inovasi dan lebih kreativitas membuat produk berbahan kopi kelor dan lainnya,” tuturnya.

Pelatihan pemberdayaan kelompok tani dihadiri oleh Badan Permusyawaratan Kecamatan (BPK) kecamatan Culamega, kepala Desa, dan jajaran Pemdes.

Selain itu, juga tampak hadir dari Desa Mekar Laksana kecamatan Culamega, Badan Permusyawara tan Daerah (BPD) dan MUI.(Andi)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *