Pewartanasional.com

Ramadhan 1446 H

YA, ALLAH !!!! GAJI GURU DINIYAH HANYA 20 RIBU SETIAP BULAN

Piala bergilir Porsadin. Foto/Roni

 

 

Tasik, – Ya, Allah !!!!!!! Dengan bertitik air mata ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) kabupaten Tasikmalaya, H. Suryana mengungkapkan gaji guru Diniyah setingkat sekolah dasar hanya 20 ribu sebulan.

Ungkapan itu terpendam dan terucapkan, disampaikan dengan terbata bata, depan hadirin dan seluruh kepala dan guru MDTA se kabupaten Tasikmalaya.

Ia sangat prihatin terhadap kondisi para guru diniyah, yang dilontarkan oleh seorang pemimpin Forum Koordinasi Diniyah Takmiliyah yang ada hingga kecamatan dan desa di kabupaten Tasikmalaya.

Para mata mata menyaksikan, mendengar, dan merasakan kesedihan, melihat perjuangan para guru guru diniyah yang berjumlah 19.027 orang, menerima honor 20 ribu sebulan dan bantuan dari pemda 150 setahun dari anggaran sebesar 2 milyar.

” Sedih, begitu sedihnya perjuangan seorang guru untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan generasi masa depan, hanya meraih honor 20 ribu sebulan dan subsidi 150 setahun, dari anggaran Pemda kabupaten Tasikmalaya sebesar 2 milyar, ” ucapannya lesu.

Ia menyampaikan hal itu dalam laporan acara Porsadin di depan para pejabat dari Jakarta dan Bandung, ketua DPRD, Parpol, tokoh masyarkat dan alim ulama serta ribuan warga masyarakat di komplek pesantren Cipasung Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Jumat malam (7/1)

Acara Pekan Olahraga dan Seni Santri Diniyah (Porsadin) VIII yang dihadiri oleh warga masyarakat sebagai peserta, pendamping dan official serta Kafilah Porsadin yang datang dari 351 desa dan 39 kecamatan di wilayah kabupaten Tasikmakaya provinsi Jawa Barat.

Porsadin diselenggarakan di lingkungan pendidikan pondok Pesantren Cipasung desa Cipakat kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, dibuka Jumat malam (7/1), pelaksanaan Sabtu hingga Minggu (8-9 Januari 2022).

Pekan olahraga dan Seni Santri (Porsadin) VIII yang diselenggara kan 2 kali setahun, merupakan sarana silaturahmi antar santri diniyah Takmilyah.

Selain itu juga sebagai sarana untuk meng evaluasi sistem pembinaan akademik olahraga dan seni dalam kelembagaan diniyah takmiliyah.

” Acara ini diharapkan dapat mewujudkan prestasi santri, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan sampai ke tingkat nasional, ” kata ketua panitia H Dedi Anwar M, S.Ag, M Pd.I dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

KERJASAMA

 

Acara Porsadin FKDT ini terseleng gara atas kerjasama yang baik antara panitia, pengurus FKDT, KKDT, Kordes serta seluruh kepala dan guru Madrasah Diniyah Tsanawiyah Aliyah (MDTA) di kabupaten Tasikmalaya.

 

Meskipun acara Porsadin disiram hujan deras, namun sukses sesuai rencana dan saat pembukaan juga diserahkan piala bergilir yang sejak 2018 dipegang oleh Kecamatan Sodong diserahkan kepada panitia untuk dilombakan pada Porsadin VIII tahun 2022.

 

Kegiatan Porsadin diisi dengan per lombaan bidang seni, akademik dan olahraga, dengan unsur lomba Tahfidz Juz Ama, Cerdas Cermat Diniyah, Pidato Bahasa Indonesia-Arap, MTQ, Murotal Wal Imla, MQK, Safinatunnaja, Kaligrafi, Puisi Islami.

 

Selain itu, juga dilombakan bulu tangkis single dan double, catur cepat dan paduan suara serta lari sprint 100-200 m.

 

Peserta kegiatan Porsadin santri dan pengajar Diniyah Takmiliyah Awwaliyag se – kabupaten Tasikmalaya diikuti 6254 orang dengan rincian Peserta 1878, Official 921, Panitia Kafilah 226 dan Penggembira 3229 orang.

 

Tema Porsadin VIII kabupaten Tasikmalaya 2022, ” Mewujudkan Generasi Madrasah Diniyah Takmiliyah Ber Akhlak, Kompetitif, Sehat, berbakat menuju Tasikmalaya Barokah “. Panitia kegiatan porsadin 120 orang, dewan hakilm 65 orang dan panitera 23 orang dilengkapi.

 

Petinggi PBNU dari Jakarta sangat bangga dan puas dengan acara Porsadin VIII dilaksanakan tingkat kabupaten tetapi bertaraf nasional, katanya.

 

Acara Porsadin VIII diresmikan dan dibuka oleh wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, Ia menanggapi dan menyampaikan prihatinnya kepada guru guru diniyah dengan gaji 20 ribu sebulan dan bantuan 150 ribu setiap tahun dari anggaran subsidi 2 milyar selama ini.

 

Oleh sebab itu, Pemda Kabupaten Tasikmalaya menaikkan subsidi untuk guru guru diniyah menjadi 5 milyar, katanya serius yang dibalas tepuk riuh oleh semua hadirin, guru dan kafilah.

 

Akhir acara setelah dibuka oleh wakil Bupati, kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Tasikmalaya juga memberi bantuan sebuah kenderaan “Kijang Tua” untuk operasional Satgas Forum Koordinasi Diniyah Takmiliyah kabupaten Tasikmalaya. (Risman)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *