Pewartanasional.com

Ramadhan 1446 H

MASYARAKAT DUSUN CILENGA TASIK, PEDULI TERHADAP SAMPAH

Sungai dikotori sampah di Tasik. Foto,,,/Ost.

 

Tasik – Sebagian besar, warga masih banyak yang tidak sadar membuang sampah, berbeda dengan masyarakat dusun Cilenga kecamatan Sariwangi nampaknya sangat peduli terhadap sampah.

Sampah yang berserakan di aliran sungai akan berdampak kesehatan lingkungan dan masyarakat itu sendiri.

” Apalagi sampah yang berjenis anorganik, seperti plastik, botol, kaleng minuman, kresek, ban bekas, besi, kaca, kabel, barang elektronik, bohlam lampu dan plastik sangat berdampak.ke lingkungan, ” ungkap ketua GENPPARI.

” Sampah ini sulit terurai tetapi dapat anda manfaatkan kembali, jangan sampai dibiarkan begitu saja, ” tegas Rizal tim Genppari, Minggu (6/2)

Tim Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata ( GENPPARI) Kabupaten Tasikmalaya yang diketuai oleh Rizal terjun langsung bersama jajarannya, dalam usaha mendorong dan turut meng – edukasi warga bersih bersih.

Ia mengajak warga di lingkungan dusun Cilenga supaya bergotong royong mem bersihkan tumpukan sampah di sungai Leuwinyai, desa Sariwangi , Kecamatan Sariwangi Tasikmalaya.

GENPPARI bersama tokoh masyarakat, melakukan edukasi dalam dialogis
sebagai upaya penanganan masalah sampah yang berserakan di sungai, agar
steril dari sampah sebab berkaitan dengan penyehatan lingkungan.

Menurut pantauan media, di lokasi sungai tersebut, selain tumpukan sampah yang menyumbat di jembatan, juga menimbulkan bau yang tidak sedap dan pencemaran terjadi pada air dan udara.

GOTONG ROYONG

Ujang tokoh pemuda, mengaku, dirinya diberitahu oleh warga setempat yang akan melakukan Gotong-Royong membersihkan sumbatan sampah pada sungai Leuwi. Ia pun menyampaikan apresiasi terhadap warga yang merasa peduli terhadap lingkungannya sendiri.

” Alhamdulillah sekarang tim Genppari ikut terjun langsung dari pagi bersama warga, ikut mengangkut sampah yang menumpuk di.sungai Leuwi ini. Saat itu juga hadir kepala desa bersama rekan-rekan dari desa, ” kata pemuda ujang.

Menurut Ujang, Rizal menilai, kebiasaan warga membuang sampah sembarangan ke sungai masih banyak warga yang belum sadar.

” Ini harus ada edukasi, terutama dari hulu Leuwi ada beberapa kampung diedukasi ke warganya, bahwa buang sampah ke sungai semaunya, ” kata Rijal prihatin.

” Warga harus dibangun kesadarannya agar tidak membuang sampah sembarangan, bahwa yang terancam di masa depan anak cucu kita. Kita jangan egois, saya harap warga sadar untuk tidak buang sampah ke sungai, ” tutup Rizal lagi.

Tim Genppari, berharap sebab Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sudah terpatri Desa Sehat. Tentunya ini harus didukung juga oleh perubahan masyarakat.

“Ini edukasi untuk mengetuk hati masyarakat yang belum taat agar membuang sampah ke tempatnya. Jangan sembarangan membuang sampah ke sungai. Makanya, kami pun tak putus asa untuk terus mengedukasi warga, bagaimana sampah ini dikelola dengan baik ? “, ujarnya.

Kalau masyarakat memahami dengan benar, pengelolaan sampah ini ada juga nilai ekonominya, ada jenis sampah yang masih bisa didaur ulang, diproses secara baik agar menjadi produk dan punya nilai jual dan menjadi pendapatan bagi warga masyarakat.

“Kami pun sepakat tadi dengan tokoh masyarakat , agar ada regulasi untuk pengolahan sampah. Ini penting dan bukan hanya tugas Bidang Kebersihan saja, tapi tugas bersama dalam penanganan sampah ini Per- Individu. Bagaimana membuang sampah yang baik, bagaimana warga cinta dengan lingkungan, terlihat sehat, bersih dan indah? , ” pungkasnya. (Andi)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *