GUBERNUR HARAPKAN FPK DUKUNG PEMBANGUNAN DI RIAU
Paparan Nara sumber acara FPK.
GUBERNUR HARAPKAN FPK DUKUNG PEMBANGUNAN DI RIAU
Pekanbaru, (Riau) – Gubernur provinsi Riau Syamsuar mengharapkan semua warga Forum Pembauran Kebangsaan ( FPK) dan paguyuban ikut mendukung Pembangunan dan Pembaharuan saat ini dan mendatang yang ujudnya untuk kesejahteraan masyarakat banyak, ” jelasnya.
Pencapaian tugas tugas kepemerin tahan dan pembangunan yang kini sedang digalakkan nampaknya perlu diketahui oleh warga yang berasal dari berbagai daerah tergabung menjadi satu di FPK, jelas gubernur
Berdasarkan undang undang nomor : 10 tahun 2016 tentang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan di bulan November 2024. Gubernur Riau Syamsuar masa jabatannya berakhir 2023, dan walikota Pekanbaru berakhir di tahun 2022 ini.
Pelanjut pelaksana tugas walikota ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri, atas usulan gubernur, dari pejabat eselon dua sebagai PLT dan untuk PLT Gubernur ditunjuk oleh Presiden dari eselon satu sebab tidak ada Pilkada.
Hal itu diungkapkan oleh gubernur sebagai kepala daerah dalam acara Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang diselenggarakan di hotel Alpha kecamatan Tangkerang kota Pekanbaru, selama tiga hari, Kamis – Sabtu (23-25/6) lalu.
Paguyuban dan perantau dari berbagai daerah asal di tanah air, bersatu di FPK kota Pekanbaru, mengikuti acara yang sakral tersebut sebab terhimpun dalam Perkumpulan di bawah pembinaan dan pengawa san Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Di sela sela acara tersebut, peserta dari Sulit Air Sepakat (SAS) dari Sumbar, Ir Irwanto Rusli, berkata kepada Media, sebagai anggota Forum Pembauran Kebangsaan ( FPK) provinsi Riau, sangat bangga sebab bertemu dan berdiskusi dengan utusan yang berbeda suku, agam dan etnis.
” Kami dari SAS di kota Pekan Baru, Riau sangat terpatri di FKP dan saat ini, perkumpulan perantau yang ada di berbagai daerah ini, juga diluar negeri, nampaknya perlu mendapat bantuan Pemda, ” kata Irwanto serius.
Utusan SAS Pekanbaru, Ir Irwanto mengungkapkan, melalui seluler kepada Media, Selasa (28/6) sebab ada paguyuban tergabung di FPK sudah menerima bantuan kenderaan operasional dari Pemda provinsi Riau, katanya.
FASILITAS
” Saya sebagai peserta yang berasal dari Paguyuban SULIT AIR SEPAKAT, mendengarkan Pemaparan Gubernur Riau yaitu tentang fasilitas apa dan bagaimana yang bakal diperoleh oleh FPK ? Paguyuban Nusantara ini melalui Kesbangpol Pemprov riau, nampaknya diberi kesempatan untuk mengusulkan kebutuhan yang diperlu kan, ” ungkap Irwanto serius.
” Salah satu bantuan.kenderaan operasional FPK dan Paguyuban etnis sebagai anggota FPK.telah menerima bantuan Mobil dinas operasioanal, yakni dari FPK daerah SIAK, ” jelas Irwanto lagi.
Untuk SAS PEKANBARU sebagai anggota Paguyuban antar etnis di Propinsi Riau juga dapat mengaju kannya ke Pemprop Riau melalui Mekanisme dan prosedur yang ditentukan oleh Kesbangpol Propinsi Riau.
Ketua DPC Pekanbaru Baikal usaha dan upaya supaya dapat mengajukan mobil operasional ini sebab gubernur sudah menghembuskan angin segar kepada etnis FPK yang mapan.
Acara Forum Pembauran Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Kesbang dan Pol itu, dihadiri oleh Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution serta Kepala Kesbangpol Provinsi.
Sebagai Keynote Speech Gubernur Riau memaparkan tentang Pembangu nan dan Pembaharuan yang telah dilaksanakan hingga habis masa periode Kepemimpin Gubernur dan wakil Gubernur tahun 2023.
Dilain pihak, Peserta Seminar mengharapkan Pemprov.Riau, membangun rumah adat Nusantara.
Insyaa Allah, kata peserta nampaknya sudah dalam pemikiran Pak gubernur.
Gubernur menjelaskan di Riau sudah ada rumah adat Nusantara. Anggota FPK dan Paguyuban dapat datang ke komplek rumah adat Nusantara yang ada. Berkunjung ke sana, tentu akan menimbulkan inspirasi sebab rumah adat tersebut sebagai pelepas rindu ke kampuang halaman, ungkap Rusli.
Peserta lainnya dari FPK, asal dari provinsi Lampung menawarkan pengelolaan lahan Pemprov dan Pemko yang tidur atau tidak digarap untuk dijadikan sebagai lahan tumpang sari.
” Hal ini bisa untuk tanaman sayur sayuran dan buah buahan seperti Semangka, tomat dan lain sebagainya untuk dapat memenuhui pangsa pasar Riau khususnya dan Negara jiran Malaysia dan Singapore, ” ujar peserta asal Lampung itu.
Hasil diskusi Gubernur Riau selaku Pelaksana Tugas Pemerintahan Propinsi Riau bersama Paguyuban yang hadir dari beberapa asal daerah mewakili paguyuban tergabung di FPK sangat kompak dan terpadu, serta memuaskan, ulas peserta dari Induk Keluarga Minangkabau (IKM) asal Sumbar. (Risto)
“