KOMUNITAS JAKARTA, SEPAKAT UJUDKAN KERJASAMA TERPADU
Komunitas GMPI dan pengurus SAS Menteng dan Tasikmalaya. Foto/Rian.
KOMUNITAS JAKARTA, SEPAKAT UJUDKAN KERJASAMA TERPADU
Jakarta. Sejumlah komunitas perantau di Jakarta dan dari Tasikmalaya, sepakat kerjasama dalam upaya mendapatkan sumber dana untuk menggerakkan roda organisasi bersama sama dengan meujudkan kegiatan secara terpadu.
Hal itu dibahas pada acar pertemuan antar komunitas, bersilaturahmi yang penuh keakraban berlangsung di kantor sekretariat DPC SAS Menteng di lantai 2 Apartemen.Pasar Rumput Jalan Sultan Agung Jakarta Selatan, Sabtu malam (23/7).
Tampak hadir diantaranya pengurus DPC SAS Tasikmalaya diwakili oleh Risto, SAS Menteng Jakarta Selatan diwakili oleh Amran dan Bambang bendahara Ormas Satria Kita Pancasila (SPK) serta Putri dari Kibar Nusantara.
Program yang dibahas berkaitan dengan alat pembakaran sampah tanpa dibawa ke Tempat Pembua ngan Akhir (TPA) yang selama ini, petugas, mengumpul dan memilah sampah, terakhir ke TPA
“Adanya alat “Pembakaran Sampah” yang sudah dilaksanakan di kota Cerbon, Jawa Barat, ” ungkap ketua umum DPP GMPI Ny Meli Duha kepada beberapa komunitas dan media baru baru ini.
Alat yang akan ditawarkan kepada Pemda kota Depok, untuk perconto han dan sosialisasi. Alat terebut akan diuji-coba bekerjasama dengan Koperasi yang dibentuk oleh komunitas Sahabat Idaman (Idris dan Imam) di wilayah kelurahan Kukusan Kecamatan Beji kota Depok.
Hal itu dijelaskan oleh Risto kepada pengurus komunitas setelah bertatap dan berkomunikasi dengan pengurus koperasi Depok, diwakili oleh H Deden Hartono di kediamannya di Rawa Pule RT 03/RW 01, kota Depok, Sabtu petang.
Menurut Meli Duha, alat tersebut tidak menggunakan listrik, hanya bahan bakarnya dengan minyak jelata yang tidak berguna dan ibu rumah tangga bisa menyimpan dan menggunakan untuk pembakaran sampah.
“Alat yang diciptakan oleh warga dari lulusan ITB itu, dapat membakar Sam pah dalam waktu satu jam, bisa dibakar satu ton sampah, ” ungkap Meli sungguh.
Oleh sebab itu, komunitas yang hadir pada pertemuan Sabtu malam agar bisa terpadu melaksanakan program Pembakaran Sampah yang menjadi ” Leading Sektor ” nya DPP Gerakan Masyarakat Peduli Indonesia (GMPI) ,
demikian penjelasan Meli. (Rian)