Keakraban Sri Rustiyanti Dekan ISBI Bandung. Foto/Ist.
MAHASISWA UJUNG TOMBAK DI ISBI BANDUNG
Bandung, (PINews) – Mahasiswa sebagai Salah satu Ujung Tombak yang menekuni pendidikan di ISBI Bandung juga memiliki hak partisipasi untuk menentukan ISBI Bandung ke depan.
Tema Pemilihan Rektor ISBI Bandung periode 2022 hingga 2026 yaitu Pemimpin Pinunjul ISBI Bandung Unggul. Seleksi sudah berlangsung sejak awal bulan Juli 2022.
Salah satu kandidat Calon Rektor yaitu Dr. Sri Rustiyanti, S.Sen., M. Sn. Yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Budaya dan Media ISBI Bandung.
Visi misi yang diangkat oleh Sri yaitu AKU DARI BUBAT (Akar KUat DAun RImbun BUah leBat) menciptakan ISBI Bandung berjati diri, dinamis, dan humanis, ” kata Uni Sri di Bandung ketika dikonfirmasi tentang kesiapan untuk mengikuti seleksi Rektor berikut di Bandung Sabtu, (20/8)
Dalam kesibukan, calon Rektor muda itu, nampaknya sangat fokus kepada seleksi sehingga Ia mempersiapkan bahan seleksi ISBI Bandung yang memiliki potensi besar.
” Hal ini ini terletak pada potensi sumber daya manusia (dosen, tendik, dan mahasiswa), ” pungkas Sri di sela sela melayani para jurnalis yang mengikuti seleksi calon Rektor ISBI Bandung.
Menurutnya, untuk memperkuat visi
misi ISBI Bandung. yang Menjadi pen ting untuk dirawat akarnya, karena ISBI memiliki potensi SDM (dosen 167, tendik 87, dan mahasiswa 4.232).
Selain program untuk dosen, ungkap Uni Sri, ” Saya akan memprogramkan penataan bidang kemahasiswaan.
Keberadaan organisasi mahasiswa, seperti Himata, Himaka, KMT, Himaba, Gama Seni, Himtarius, KMTF, dan Rampes, ,” ujar Ssemangat.
Hal ini tambahnya, dapat membantu tugas lembaga untuk melancarkan komunikasi dengan mahasiswa dan elemen-elemen kemahasiswaan di program studi, fakultas, dan institusi.
Organisasi mahasiswa juga sangat penting diperhatikan sebagai ujung tombak sebuah Perguruan Tinggi (PT) yang tangguh dan unggul. Melalui, melalui Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan.
Rektor bidang ini dapat meng – instruksikan pada tiap organisasi mahasiswa supaya melakukan program kerja seperti kajian dan diskusi, seminar atau workshop, pelatihan Event Organizer, inkubator dan wirausaha seni budaya.
Dengan membuat regulasi pengem bangan jiwa kepemimpinan dan manajemen organisasi mahasiswa, juga mengasah nalar, jiwa sosial dan solidaritas terhadap sesama.
AKTIVIS
Dengan demikian, kata DR Rustiyanti diharapkan, kelak mahasiswa tidak akan kaget ketika berada dalam masyarakat. Dukungan kepada mahasiswa untuk menjadi aktivis dan organisatoris sehingga mendapatkan atribut ketrampilan non akademik (soft skill). Sekaligus disiplin waktu kuliah dan tingkat kelulusan sesuai dengan masa studi yang ditargetkan.
” Mahasiswa menjadi aktivis tidak berarti boleh lulus melebihi batas waktu yang disepakati dalam perkuliahan. Mahasiswa yang sukses adalah yang dapat memadukan kegiatan akademik dan kegiatan ekstra kampus disertai tetap memiliki
attitude serta berprestasi secara akademik, ” ungkap Dekan Sri pasti.
Prestasi mahasiswa lanjutnya sehingga, lulusan mahasiswa ISBI Bandung memiliki hard skill, IP yang tinggi, soft skill dalam dunia kerja (DUDI), seperti dalam hal berkomuni kasi, berinteraksi, dan lainnya yang berkaitan dengan pembentukan karakter dan kepribadian.
Selain itu, Ia menjelaskan kaji ulang kelembagaan dan manajemen kampus sesuai kebutuhan ISBI Bandung ke depan dan pengemba ngan sumber daya manusia serta sarana prasarana pendukung. Salah satunya, mengenai Gedung Bundar yang sampai saat ini masih belum selesai pembangunannya, akan
segera dituntaskan permasalahannya berdasarkan pertimbangan kondisi eksisting dan Kebijakan untuk kepentingan bersama.
Di samping itu juga kepastian tanah kampus ISBI di Cikamuning akan terus ditindaklanjuti dan dikawal secara intensif dalam proses
pembangunannya. Penataan sistem manajemen menjadi fokus dan perhatian saya, salah satunya dengan merumuskan kembali tupoksi dari masing-masing Unit Kerja yang ada di ISBI Bandung.
Selain melengkapi struktur dengan unit-unit baru yang memiliki peranan yang besar de