Warga USA dengan petinggi di kota dolar Pekanbaru.
Warga USA dengan petinggi di kota dolar Pekanbaru.
Sekarang bila diperhatikan perantau. USA itu, kebanyakan menggunakan sifat air, yang turun dari langit, jatuh ke bumi turun ke bagian yang rendah dan landai, terus mencari yang rendah dan mencapai air yang bersatu ke sungai dan mengalir untuk mencapai tujuan terakhir, yakni muara.
Jadi, air yang mengalir dari sungai menuju ke muara, sebelum sampai ke laut melalui muara, tentu akan banyak rintangan yang diterimanya, seperti mengalami hempasan, tumbukan, tiba di batu belok ke kiri dan kanan, sampai di tebing diterjunkan ke bagian yang dalam dan seterusnya , terus mengalir ke tempat yang rendah dan akhirnya mencapai juga muara.
Dengan demikian, warga ini berusaha dari pedagang kecil, misalnya saat ini, dan dua tiga tahun mendatang mereka telah menjadi pedagang menengah dan besar. Dari tidak memiliki tempat usaha permanen, kemudian mempuyai toko yang tetap.
Begitu juga bila jadi pegawai dari pegawai rendah setahun kemudian menjadi pejabat , seperti misalnya pejabat BRI pusat, Yarlis Bachtiar.
Mereka yang mencapai sukses, rata-rata dari bawah setelah berjuang, seperti mengalirnya air dari gunung Salak di Bogor hingga ke muara Angke di Jakarta.
Lain halnya seperti DR H Happy Bone Zulkarnain, MA, di Bandung, dia selama ini bergerak di Sospol, dan pernah menjadi anggota DPR RI dua periode dan kini dipercaya oleh masyarakat USA menjadi Ketua Umum DPP SAS.
Putera Zulkarnain itu lebih parah dari data biografinya, tapi ia bergerak tidak dalam dunia perdagangan, dalam bidang pendidikan hingga mencapai Dokter, tetap menjadi kolumnis dan dulu pernah menjadi dosen tetap Institut Ilmu Pemerinta han (IIP) dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) dan Universitas Padjadjaran di Bandung.
Dapat dicontohkan, seperti DR Sri Rusliyanti, kini dekan Institut Sekolah Tinggi Indonesia (ISTI) di Bandung, dan Pjbt Datuk Tamaruhun di MPR RI, berdasarkan data yang ada mereka sukses dengan semboyan, ”The Succes of the man is dependent own his Support”
Begitu juga, DR Prim Haryadi pejabat tinggi di Mahkamah Agung ( MA) di Jakarta, mengikuti falsafah alm Proklamator Bung Hatta yang mengatakan, maju mundur suatu negara, ditentukan oleh rakyatnya. Rakyat yang bagaimana, rakyat yang berpendidikan.
Pendidikan yang bagaimana ? Pendidikan formal saja banyak Sarjana menganggur, jadi tidak cukup pendidikan formal saja tetapi juga harus dipadukan dengan pendidikan Informal dari Learning to be a teacher, kemudian Learning to be a leader, baru menjadi pemimpin yang ber
gerak di masing-masing profesinya. Itulah Urang Suliek Aie (USA).
YARSI JAKARTA
Warga Sulit Air di Jakarta, dan di daerah perantauan lainnya, tentu bangga menengok, berdiri megah Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Jakarta yang terletak di jalan raya Cempaka Putih Jakarta pusat.
Pendiri Yarsi, Profesor DR H Yurnalis Uddin, MA, kini menjadi Chief Excecutif Organization (CEO) Yarsii dan sudah banyak membantu warganya dan cinta ke nagari asal Sulit Air sangat kental dan tinggi sekali.
Selain itu, kita toreh ke tahun 1970 an, pemilik apotik Jaya alm Jamaludin Tamban apotik tertua di kota Pekan baru, dan di Jakarta serta berbagai perantau lainnya, juga bermula dari pedagang kecil, pada masanya menjadi Konglomerat, dan usaha tidak saja di Indonesia, bahkan sudah ada di Jerman dan Amerika.
Keenam tokoh perantau Sulit Air itu, baik dari kalangan pemerintah, bisnis edukasi bila dibaca sejarahnya lebih banyak dukanya daripada sukanya karena mulai merantau dari nagari asal, hanya bermodal tulang “Ampek Korek ”
Atau bermodal dengkul, alias merantau berbekal Nasi Bungkus, seperti dilakoni pendiri SAS Friendly International English School di kota Batusangkar dan SMEA Kosgoro di Solok, Sumbar.
Warga nagari tandus itu, di kota Jakarta menemukan 20.000 jiwa lebih, 95 persen kota besar di bidang perdagangan, seperti H Samsudin Muchtar juga sukses menguasai pasar Tanah Abang sebagai produksi terbesar yang berhasil hingga mencapai kota besar di pulau Jawa, lima persen saja yang bekerja di pemerintahan dan lain