Pewartanasional.com

Ramadhan 1446 H

PASAR KAGET.YANG MENGAGETKAN DI CIMAHI

Gerbang pasar kaget Brigif II Kujang kota Cimahi. Foto /Ris

PASAR KAGET.YANG MENGAGETKAN DI CIMAHI

Cimahi, (PInews)-Kawasan lapangan BRIGIF 15 Kujang II disiapkan untuk menampung pedagang kaki lima ( PKL), sebagai pasar kaget yang mengagetkan, sebab pedagang yang mengelar dagangan dan kegiatan jual beli barang, datang ke lokasi, masih meraba di kegelapan malam setiap hari Minggu dinihari.

Pedagang kecil yang berjumlah sekitar 1740 orang aktif, dari jumlah 2500 pedagang lebih, tergabung di komunitas Paguyuban Pasar Manunggal kota Cimahi Jawa Barat.

Pasar kaget yang ditempati oleh PKL dan pedagang lainnya, di kawasan Brigif 15 Kujang II, diperkirakan, menggunakan lahan, seluas sehektar lebih, diserbu oleh pedagang, untuk menata dan menggelar dagangannya, dimulai, di kegelapan malam, setiap minggu subuh.

Pantauan wartawan, Minggu dinihari (21/8) pedagang yang datang dari berbagai daerah, Bandung, Bekasi, Tasik, Cianjur, dan Sumedang serta daerah lainya dengan sigap memasang sarana prasarana tenda untuk menggelar dagangannya.

Menjelang sinar matahari terbit, menerangkan kawasan yang diguna kan untuk berdagang menjadi terang, seiring pelancong, olahragawan, dan masyarakat berdatangan, berbelanja dengan membeli dagangan yang digelar oleh pedagang yang beragam jualannya.

Seorang pedagang, Datuk Majo Sati dari Sumbar, bermula berdagang di kawasan Brigif 15 Kujang II kota Cimahi di tahun 2008. Dia mengata kan bahwa pedagang yang berjumlah 1740, wajib membayar retribusi sebesar Rp 50 ribu untuk jalur VIP, dan Rp 35-40 ribu di tempat biasa, dibayar untuk sekali berdagang.

Pengelola kawasan Brigift diduga setiap harinya, bisa menarik retribusi dari pedagang yang berjumlah 1740 orang, berkisar antara Rp 90 -110 juta setiap harinya.

Menurut Datuk, kawasan BRIGIF 15 Kujang II, memang menjadi idola bagi pedagang, jika dibandingkan dengan pasar kaget Gazibu sekitar gedung sate di pusat kota Bandung.

Mereka, pedagang dan PKL, yang ingin menggelar dagangan di kawasan BRIGIF 15 Kujang II, nampaknya pedagang banyak yang antri sebab tempat terbatas.

Oleh sebab itu, pedagang, tempat yang sudah menjadi kewenangannya, jika tidak digunakan tiga kali berturut turut, pihak BRIGIFT II segera meng – ganti dengan yang antri.

” Pedagang dan PKL, yang mengguna kan lahan di sekitar kawasan BRIGIF II, harus menjadi anggota tetap dan saat ini pedagang antri sebagai, ” Waiting Less ” berjumlah sekitar dua ratusan, ” demikian Datuk Majo Satu.(RIS)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *