Day: February 12, 2023
Merebak, Gugatan Sebelas Miliyar
Jakarta, Pewartanasional.com | Pro kontra merebak, dimana pihak kepengurusan DPP SAS 2071 – 2021 H Samsudin Muchtar menggugat SK Kemenkum dan HAM RI tersebut lewat Jalur Pengadilan PTUN dan telah beberapa kali sidang, Tingkat pertama dan Banding dimenangkan oleh Samsuddin Mukhtar Namun, saat ini tengah berlajut ke tingkat Mahkamah Agung ( jalur kasasi ), dan belum inkrah. Ada pertanyaan segenap masyarakat ?? Kok bisa menang dan bisa mengalahkan SK Pemerintah produk dari ( Kemenkumham RI )….? Menurut keterangan mantan staf ahli MA, guru besar di STIA LAN RI, dalam memberi kuliah Hukum Administrasi negara (HAN), terkalahkan – dikalah kan atau dimenangkan dalam gugatan penggugat di PTUN disebabkan oleh tidak adanya Hakim khusus berlatar belakang Administrasi. Untuk itu seorang hakim yang mengadili perkara administrasi harus seorang hakim admnistrasi yang berlatar belakang Sarjana Adminstrasi Hukum. janganlah Hakim hakim berlatar belakang Sarajana Hukum Pidana, Sarjana Hukum Perdata, Sarajana Hukum Agama yang kadangkala ditempatkan di Pengadilan Administrasi karena harus mengisi jabatan jabatan hakim seringkali berakhir di Mahkamah Agung sebab di tanah air belum ada hakim Administrasi yang berlatar Sarjana Hakim Administrasi. Kepengurusan Presidium DPP SAS 2021 – 2025 yang dibawah kepemimpinan Dr Happy Bone Zulkarnain, nampaknya sedikit mulai bertanya tanya, kenapa kasus ini sampai harus berlanjut sampai ke Mahkamah Agung jalur Kasasi…?, Kok produk pemerintah kementrian Hukum dan HAM RI yang memiliki dasar kekuatan Hukum dan Undang undang yang SAH bisa kalah di tingkat pertama dan kedua di Pengadilan PTUN, kata Edwin Ketua Harian DPP SAS Periode 2021-2025 saat ditemui disela sela persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Selain ity, tidak terlalu lama muncul pula gugatan perdata oleh pihak samsuddin mukhtar ( ketua umum dpp sas 2017 – 2021 ) senilai sebelas milyar dengan tergugat sebanyak enam personil DPP SAS Presidium dan seorang Notaris di Jakarta. Tuntutan ganti rugi ….?dicounter oleh Sekjend DPP – SAS 2021 – 2025 Pinto Multison bergelar Datuk Malin Penghulu. ” Sebetulnya apa yang telah dirugikan dan kama a sajo lokek boke karojonyo salamoko….?( kemana bukti dan bentuk kerugiannya sampai meminta minta kerugian 11 milyar) oleh samsuddin mukhtar pengurus DPP SAS masa Periode 2017-2021,” ujar Pinto Multison Datuk Malin Penghulu sambil berciloteh disela sela kegiatan berolah raga kompleks senayan,. tak masuk akal, nih !!!! Dalam ruang sidang kasus Perdata SAS pada hari Rabu (8/2) lalu dihadiri oleh beberapa anggota dan pengurus DPP SAS ke dua belah pihak, yang berseteru, sehingga terjadi riuh ungkapan kata kata sindiran, dan omongan yang ber dengung dengung dimana turut hadir seorang ibu sesepuh SAS, yakni Ha jjah Yulmatri Amiruddin mengungkap siapkan saja uang lima milyar aman tuh dan perkara dianggap selesai.(Tim)
Read MoreSIDANG SAS DI PENGADILAN, BADAI PASTI BERLALU
Jakarta, Pewartanasional.com | Terkaget kaget dan menjadi perhatian perantau Orang Minang di Jakarta, dimana sebuah perkumpulan organisasi paguyuban minang terbesar dan terkuat bertikai sejak 2021 silam, sehingga berlanjut ke sidang sidang di PTUN, di Pengadilan Negeri dan akan berakhir di Mahkamah Agung, namun akhirnya semua Badai Yang Menerpa perkumpulan Sulit Air Sepakat (SAS), pasti akan berlalu,. Hal itu diungkapkan oleh sesepuh dan tokoh Senior SAS dan alumni Ikatan Pemuda Pelajar Sulit Air (IPPSA) Bapak H Dasril Basir (75) yang pernah menjadi mengurus DPP SAS di zaman kepemimpinan alm Bapak H Nur Aksar dan H Rainal Rais. “SAS dulu dan sekarang sangat berbeda. Dimana seseorang yang bersedia dan mau duduk di kepengurusan SAS, harus dikaderkan terlebih dahulu dari organisasi IPPSA sebab di organisasi pemuda – pelajar mereka dibekali pendidikan, bukan hanya formal saja tetapi juga Informal non formal. Seduai pituah “Alua Jo Patuik” sebab seseorang duduk di sebuah perkumpulan seperti SAS, bukan Patuik jo Alua”, ungkap pengusaha sukses tersebut sambil bernostalgia. Beliau juga mengungkapkan masa alm Ketua Umum DPP SAS H. Nur Aksar, untuk mengurus para perantau Sulit Air hingga sampai jatuh melarat serta banyak menjual assetnya untuk kemajuan organisasi SAS. ” Begitu juga masa kepempimpinan alm H Rainal Rais untuk mengurus perantau SAS sampai sampai terjual asset ini dan itu sehingga PT. RORA di Pulo Kambing – Pulo Gadung pun harus gulung tikar. Itulah ciri ciri pemimpin yang sukses dilandasi pameo, ” Di – KAKOK KARAJO URANG, di- MAKAN NASI AWAK, Upek Jo Caci Jalan Juo, Puji Puji Jauah sekali,. Artinya salah SANGENEK dicaci maki untuk itu harus siap menerimanya, agar bisa sukses dikemudian hari dalam berbagai bidang nantinya. Hal serupa juga disampaikan dan dialami oleh Drs Risman Thomas, Map, MM. Mantan Ketua IPPSA dan Pengurus DPC SAS Solok di tahun 1979. Sekolah bahasa Inggris ADITYAWARMAN ENGLISH SCHOOL yang dikelolanya di VI Suku, tempat berkumpulnya Pemuda dan Pemudi pelajar Sulit Air Learning by doing dan rapat rapat pengurus DPC SAS Solok. Pemuda dan pemudi yang SLTP berlanjut ke SMA Negeri, STM, dan SMEA di kota Solok tersebut pernah menjadi pengurus IPPSA dan juga membantu DPC SAS Solok. Hal hal yang dijelaskan oleh H Dasril senior IPPSA juga dialami oleh Risto, sampai Ia pernah menangis selaku ketua IPPSA atas penekanan oleh sesepuh orang tua bapak dan ibu terkenal di masa itu hingga sekolah yang dikelolanya berantakan, ” ungkap Risto pendiri SMEA Kosgoro dan pernah jadi pengurus KNPI Solok diketuai oleh Drs H Djufri mantan Walikota Bukittinggi kepada Media dalam kenangannya. Saat ini Perseteruan di perkumpulan DPP SAS sejak 2021 lalu di PTUN menunggu hasil Kasasi di Mahkamah Agung dan disisi lain saat ini tengah berlangsung pula gugatan senilai sebelas milyar ( 11.000.000.000) di sidang Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dimana Penggugat Ketua Umum DPP SAS masa kepengurusan Periode 2017-2021 telah berakhir namun tidak mau melaksanakan MUBES SAS sebab alasan Pandemi Covid-19 dan menunda nunda dengan mengundur hingga tahun 2022. Namun, sebahagian besar DPC SAS tidak setuju Mubes SAS diundur, sebab sesuai AD/ART, Mubes SAS harus tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Apalagi hal tersebut sesuai kesepakatan ketika pertemuan rapat bersama ketua dewan pembina dan dewan kehormatan di tempat Ketua Dewan Pembina DPP SAS Bapak DR H Oesman Sapta Odang dan dihadiri dewan pembina lainnya Prof Dr H Yurnalis Uddin, Drs Zakrasyi Nurdin SH ( ketua dewan kehormatan ),. Namun Kesepakatan itu nampaknya dilanggar oleh Pengurus DPP SAS masa bakti 2017-2021 sehingga tejadi pro kontra yang hebat, dan puncak nya kelompok yang kontra membentuk panitia Mubes SAS atas dukungan Dewan Pembina dan Dewan Kehormatan dengan sepertu Steering Committee (SC) dan Organizing Committee ( OC).
Read MoreMWC NU KECAMATAN CICALENGKA PERINGATI SEABAD NU DI ALUN ALUN CICALENGKA
Bandung, Pewarta Nasional.com | Majelis Wakil Cabang ( MWC ) NU Kecamatan Cicalengka memperingati Harlah yang ke 100 Nahdlatul Ulama ( NU ), yang di gelar Lapangan Alun-alun Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, yang berjalan dengan lancar meskipun pada acara tersebut di guyur hujan, tetapi para peserta tetap semangat. “Pada acara peringatan Harlah yang ke 100 MWC NU kecamatan Cicalengka, di hadiri oleh Forkopimcam Cicalengka, adalah kapolsek Cicalengka Kompol Deni Rusnandar, S.H. M.H, Camat Cicalengka Cucu Hidayat, S.H, Danramil Cicalengka Kapten Inf Purwanto ( yang di wakilkan ), kepala KUA Cicalengka, para Kepal Desa Se-kecamatan Cicalengka, Kanit Lantas, Kanit Intelkam, Kanit Reskrim, Kanit Samapta, beserta jajaran yang lainnya. Acara tersebut di ikuti para peserta se-Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, kurang lebih sekitar 2500 peserta yang ikut hadir dan melakukan kegiatan pawai mengelilingi seputar Alun-alun kecamatan Cicalengka serta di lanjutkan dengan pengumuman bagi-bagi doorprice kepada peserta. Doorprice di siapkan oleh panitia sebanyak 100 Doorprice, sesuai peringatan Harlah yang ke 100 Nahdlatul Ulama ( NU ), Doorprice utama yang paling sepesial di peringatan Harlah NU adalah Doorprice Umroh dan masih banyak lagi seperti dorprez yang lainnya. Harapan dari panitia semoga kedepannya NU lebih maju lagi di dalam segala hal. Sesuai dengan slogannya NU “Seabad Merawat Jagat Membangun Peradaban”. (Red/Ade B.)
Read More