Day: October 26, 2023

Umum

KASIDAH SEMARAKKAN KEGIATAN KEAGAMAAN DI SULIT AIR SUMBAR

KASIDAH SEMARAKKAN KEGIATAN KEAGAMAAN DI SULIT AIR SUMBAR SOLOK. Pena – Sanggar Kasidah Cahaya Illahi, yang terdapat di nagari Sulit Air, Sumbar nampaknya aktif menyampaikan dakwah keagamaan yang bersifat agamais ketika bersama sama, menyelenggara kan berbagai even yang dilaksanakan di jajaran birokrasi kecamatan X koto Diatas kabupaten Solok. Grup kasidah cahaya illahi selalu hadir ikut menyemarakan even lokal dan tingkat wilayah, seperti pelaksanaan kegiatan BKMT nagari Sulit Air sekali sebulan ditampilkan kesenian tersebut di setiap jorong yang ada. Sejak berkolaborasi Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dengan sanggar kasidah cahaya illahi aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, dwncan lirikan nyanyinya untuk menyampaikan dakwah islami yang sejuk. Saat ini berbagai kesenian kasidah bermunculan yang dimainkan dan digandrongi oleh remaja milenial, emak emak baik di kampung maupun di kota seperti Jakarta. Sanggar kasidah cahaya illahi tersebut didirikan oleh HENDRIZON PERMATO SINARO, merangkap tim media PENA wilayah biro Sumatera Barat. Kehadiran Sanggar ini nampaknya sudah banyak memotivasi kegiatan warga dan banyak remaja perempuan ikut berga bung sejak berdiri sanggar kasidah cahaya illahi yang baru diterbitkan SK kepengurusan oleh pemerintah nagari Sulit Air kabupaten Solok. Menurut Hendrizon yang aktivis itu sudah banyak bermuncul kelompok dan grup kasidah di setiap jorong yang ada di nagari Sulit Air. Alhamdulillah kini sudah bangkit irama musik keagamaan wilayah nagari sulit air karena selama ini musik kasidah tidak bergerak alias fakum di wilayah nagari sulit air, bahkan sampai di tingkat wilayah kecamatan x koto Diatas. “Dengan dikukuhksn kepengurusan BKMT yang dilantik di wilayah nagari se – kecamatan X koto Diatas kabupaten solok, nampaknya musik kasidah bangkit kembali sebagai diharapkan,” ungkap Hendrizon puas. Lantunan irama lagu kasidah berkuman dang menyampaikan dakwah, yang mengingatkan kita suatu ketika kembali kepada-NYa sebagai hamba Allah Yang Bertaqwa. Sulit Air Negari yang sangat kental dan elok familiarnya kini diramaikan oleh nyanyian keagamaan yang diiringi oleh grup Kasidah Cahaya Illahi. (R-9)

Read More
Umum

LANSIA MENGAJI, RAMAIKAN MESJID DI JAKARTA BARAT

Lansia mengaji di Mesjid Al Muhajirin. Foto/Ist. LANSIA MENGAJI, RAMAIKAN MESJID DI JAKARTA BARAT Jakarta, (Media) – Warga Rusunawa yang sudah lanjut Usia (Lansia),  beransur ansur, mulai meramaikan Mesjid Al Muhajirin yang terdapat di kawasan  blok dan pulau Intan Pesakih Daan Mogot kelurahan Duri Kosambi  kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. ” Alhamdulilah, Semangat ..Yuk kita belajar bersama sama.baca Al.qur’an dari.alif.alif .ba.ba.ta.ta. dan seterusnya,  ” Ihsani Casbari yang setia melayani para jamaah dan Lansia setiap pengajian. Seorang anak muda Ihsani  (40) warga Pesakih tampaknya turun tangan Tampak pamrih menyiapkan minuman dan makanan ringan untuk jemaah agar bersemangat mengikuti pengajian setiap seusai sholat subuh berjamaah. ” Semoga, Mas ikhsan sehat selalu ya, ” Ciloteh Kong tertua di jamaah tersebut. Ihsani Casbari: Semangat para Jamaah belajar Al Qur.an, Membaca.dan penjelasan terjemahannya. Pengajian yang dibimbing oleh USTADZ ZAENUDDIN. Ayo Bapak Bapak, ” Kapan lagi kita Belajar bersama. Membaca Al Qur’an karena Al Qur’an lah teman kita di Alam Kubur, ” ujar Jamaah Daeng ketua Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Al Muhajirin Pesakih Daan Mogot Jakarta Barat.  Pemukim yang menghuni kawasan  Pesakih terdapat 8 blok dan  setiap  blok didiami oleh 80 Kepala Keluarga (KK). Setiap blok diduga terdapat 400 jiwa dan diperkirakan ada 4000 orang yang tinggal sebagai penduduk tetap. Sementara Penghuni Pulau Intan yakni Tower satu dan Dua Pesakih,   masing masing tower dihuni oleh pemukim 1200 jiwa, dan yang tinggal di dua tower, diduga berjumlah sekitar 2000 an orang. Setiap subuh adzan berkumandang, warga beramai ramai menuju mesjid ke kiri dan ke kanan.  Mereka yang ke kiri menuju Mesjid Raya KH Hasyim Asyhari yang saat ini sedang direnovasi. Bagi mereka yang ke kanan menuju Medjid Al Muhajirin yang saat ini juga sedang dibenahi oleh panitia pembangu nan mesjid tersebut. Tampaknya mesjid tersebut  lagi terbengkalai sebab terbatas anggaran dan tampaknya menunggu uluran masyarakat Dan Donatur yang peduli. Lansia yang mengaji nampaknya butuh Al Quran yang besar sebab dalam membaca sebagian besar jamaah seringkali salah sebab Qur’an yang ada sudah lama dan lusuh hurufnya pun kecil kecil, kata Kong  jamaah pengajian yang serius mengikuti Pengajian dan terjemahan Al’Quran oleh Ustad Zainudin Imam Besar mesjid Al Muhajirin itu. Adnan

Read More