Lansia mengaji di Mesjid Al Muhajirin. Foto/Ist.
LANSIA MENGAJI, RAMAIKAN MESJID DI JAKARTA BARAT
Jakarta, (Media) – Warga Rusunawa yang sudah lanjut Usia (Lansia), beransur ansur, mulai meramaikan Mesjid Al Muhajirin yang terdapat di kawasan blok dan pulau Intan Pesakih Daan Mogot kelurahan Duri Kosambi kecamatan Cengkareng Jakarta Barat.
” Alhamdulilah, Semangat ..Yuk kita belajar bersama sama.baca Al.qur’an dari.alif.alif .ba.ba.ta.ta. dan seterusnya, ” Ihsani Casbari yang setia melayani para jamaah dan Lansia setiap pengajian.
Seorang anak muda Ihsani (40) warga Pesakih tampaknya turun tangan Tampak pamrih menyiapkan minuman dan makanan ringan untuk jemaah agar bersemangat mengikuti pengajian setiap seusai sholat subuh berjamaah.
” Semoga, Mas ikhsan sehat selalu ya, ” Ciloteh Kong tertua di jamaah tersebut.
Ihsani Casbari: Semangat para Jamaah belajar Al Qur.an, Membaca.dan penjelasan terjemahannya. Pengajian yang dibimbing oleh USTADZ ZAENUDDIN.
Ayo Bapak Bapak, ” Kapan lagi kita Belajar bersama. Membaca Al Qur’an karena Al Qur’an lah teman kita di Alam Kubur, ” ujar Jamaah Daeng ketua Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Al Muhajirin Pesakih Daan Mogot Jakarta Barat.
Pemukim yang menghuni kawasan Pesakih terdapat 8 blok dan setiap blok didiami oleh 80 Kepala Keluarga (KK). Setiap blok diduga terdapat 400 jiwa dan diperkirakan ada 4000 orang yang tinggal sebagai penduduk tetap.
Sementara Penghuni Pulau Intan yakni Tower satu dan Dua Pesakih, masing masing tower dihuni oleh pemukim 1200 jiwa, dan yang tinggal di dua tower, diduga berjumlah sekitar 2000 an orang.
Setiap subuh adzan berkumandang, warga beramai ramai menuju mesjid ke kiri dan ke kanan. Mereka yang ke kiri menuju Mesjid Raya KH Hasyim Asyhari yang saat ini sedang direnovasi.
Bagi mereka yang ke kanan menuju Medjid Al Muhajirin yang saat ini juga sedang dibenahi oleh panitia pembangu nan mesjid tersebut. Tampaknya mesjid tersebut lagi terbengkalai sebab terbatas anggaran dan tampaknya menunggu uluran masyarakat Dan Donatur yang peduli.
Lansia yang mengaji nampaknya butuh Al Quran yang besar sebab dalam membaca sebagian besar jamaah seringkali salah sebab Qur’an yang ada sudah lama dan lusuh hurufnya pun kecil kecil, kata Kong jamaah pengajian yang serius mengikuti Pengajian dan terjemahan Al’Quran oleh Ustad Zainudin Imam Besar mesjid Al Muhajirin itu. Adnan