Penceramah dan paparannya. Foto/Ist.

AGRESI ISRAEL LUMPUH SELUMPUHNYA DI PALESTINA

Jakarta, (Media) – Agresi pasukan Israel yang menyerang Palestina sejak Oktober 2023, kini lumpuh selumpuhnya, meng- hadapi Mujahidin Hamas, yang berperang di jalur gaza Palestina, kawasan negara arab.

Para Mujahidin yang tergabung di pasukan Hamas, melawan agresi Israel yang membabi buta, menghancurkan negara Palestina, terpanggil berjihad sebab mesjid Al Aqsha dinodai oleh sekutu zionis negara yang terlanjur, “Di gadang gadangkan oleh barat”

Selain itu, Agresi Israel tersebut sudah menewaskan 10 ribuan lebih warga sipil dan rakyat Palestina yang tidak berdosa dan memporak porandakan infrastruktur kota serta menghancurkan pemukiman rakyat Palestina.

Mesjid Al Aqsha tempat turunnya ayat ayat suci Al’quran pedoman bagi kaum Muslimun di belahan bumi ini, dinodai dan dijadikan tempat yang menjijikan oleh Israel sehingga menggerakkan qolbu para Mujahidin untuk melawan kezoliman Israel yang sudah melewati batas.

Abuya DR (Hc) Muhammad Zulkifli Ali, Lc. MPd, mengungkapkan kondisi dan situasi di Jalur Gaza Palestina yang mencekam sebelumnya, saat ini, sudah berangsur ansur tenang, katanya Ahad petang (12/11).

Ungkapan Abuya tersebut tampaknya, memotivasi kaum Muslimin di tanah air, ingin berjihad seperti Mujahidin Hamas yang siap wafat Sahid dalam membela agama Allah. Nara sumber yang datang dari Sumatera itu, diundang resmi oleh panitia Pengajian Politik Islam (PPI) ke Mesjid Agung Al Azhar kebayoran baru Jakarta Selatan.

Pembela agama Allah yang tergabung di pasukan Hamas, umumnya para Santri, sebagai Mujahidin, menghadapi agresi Israel, yang membabi buta itu, dipatah kan oleh adanya bantuan dari Allah.

“Mereka berjuang dan berdo’a sambil minta bantu kepada Allah Yang Maha Kuasa, dan sangat mengherankan pasukan israel dan sekutunya lari terbirit birit seolah olah melihat tentara Allah diturunkan dari langit lebih kuat dari persenjataan adidaya, ” urai Abuya gembira.

BERKUASA

Mengutif Surat Annur 2: 55, dijelaskan bahwa Orang Mukmin akan berkuasa di Bumi.

Abuya DR (Hc) muhammad Zulkifli Ali, LC, M.Pd sebagai pembicara, mengatakan, Allah menjanjikan orang orang yang beriman, mereka akan berkuasa di bumi pada saatnya.
Sebagaimana, pendahulu orang orang yang beriman berkuasa selama 12 abad.

Dengan demikian, agama Allah akan semakin tegak dengan kokoh. Sayang seribu saya sebagian besar, kaum muslimin setelah mereka berkuasa, melakukan kekufuran, sungguh Allah tidak akan melindungi orang orang yang kafir dan tempat mereka neraka.

PPI yang dibentuk tahun 2013 silam, diinisiator oleh K.H.A.Kholil Ridwan, LC., kegiatannya, menyelenggarakan pengajian 5 kali sebulan setiap hari
Ahad.

Pengajian yang disampaikan minggu kedua hari Ahad di bulan November 2023 dengan thema, ” Mengembalikan Kejayaan Ummat Akhir Zaman” dengan nara sumber Buya Fikri Bareno .M.Ag.

Dalam paparannya, Buya mengungkap kan, menoreh ke belakang, menyikapi kejayaan islam pada dahulunya Kepemimpinan Islam yang memimpin hampir 500 tahun, sebab pemimpinnya dipimpin oleh Al Quran, Ilmu agama dan hadis.

Negara Islam yang dipimpin oleh Ali Bilki Asofiah dari tahun 786-809 didaulat oleh ilmu agama yang berkembang saat itu sehingga bisa membawa kejayaan 1000 tahun silam.

Oleh sebab itu, ” Mari kembali ke Al quran dan mempelajari ilmu dan hadisnya secara kaffah, akan membawa kita kepada keselamatan dunia dan akhirat,” kata Buya Fikri mengajak hadirin.

Sementara, KH.A.Kholil Ridwan LC, Alumni Gontor Jawa Timur dan lulusan Mesir itu, dengan tegas mengatakan Ummat harus berpolitik, adanya larangan berpolitik itu pada massa belanda berkuasa, Politiknya berhaluan Liberal.

Sedangkan politik islam itu,
mengarah kepada kesatuan dan persatuan bangsa, menegakkan keadilan yang seadil adilnya dalam memimpin suatu bangsa yang majemuk, berbeda beda ras, etnis, agama dan Suku banggsa, demikian KH. A.Kholil Ridwan, LC.

Menurut Kholil, kitab kitab yang ditulis oleh Harun Al Radyid abad VIII berjaya tetapi pada 1258 kejayaan Islam itu, menghilang. Kemunduran dimulai tahun 1250 hingga 1900, terjadi politik yang mendominasi, bukan politik Islam.

Oleh sebab itu, kita perlu kerja keras untuk kembali kepada kejayaan Islam
yang harus didukung oleh Al-Qur’an dan Hadis yang menjadi pedoman terhadap seseorang yang menjadi pimpinan, ulas Kholil.

Diakhir dakwahnya, kholil mengajak dan menghimbau kaum muslimun kita harus dan wajib membantu SAUDARA kita di Palestina, yang tidur berlantai tanah, ber-atap langit, infrastruktur dan sandang pangan serta kebutuhan sehari hari pun sulit diperoleh.

” Mari ajak keluarga, teman teman, sahabat dan saudara kita untuk membantu warga Palestina dan mari kita memakmurkan Mesjid, meramaikannya dengan menghadiri halaqah ilmu sebagai kewajiban kita, ” tutup Buya Fikri berharap.(Ris)