WARGA TEWAS, TEGUK MIRAS OPLOSAN
DI TASIK
Tasikmalaya (Media) – Dua orang warga desa Linggasirna kecamatan Sariwangi Tasikmalaya, tewas setelah meneguk miras oplosan, seorang masih dirawat.
Korban meninggal usai menjalani perawatan medis di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Minggu dinihari (25/2).
Warga Desa Linggasirna, Kabupaten Tasikmalaya, dinyatakan tewas usai menenggak Miras Oplosan Sabtu malam, ujar perawat.
Korban berinisial S (35) dan H (45). Sementara satu orang warga lainya berinisial R (16) masih kritis hingga kini. Korban tewas dan kritis diduga usai menenggak minuman alkohol dengan minuman berenergi.
“Sesuai komunikasi sama tim Instalasi Gawat Darurat (IGD) siang ini ada 3 pasien masuk ke IGD RSUD SMC. Dua orang meninggal Dunia, satu masih dilakukan perawatan.”Ucap dr Sudaryan, Kasie Pelayanan Medik RSUD SMC kepada wartawan, Sabtu Malam (24/2/2024).
Para korban Miras Oplosan diduga alami keracunan dan korban sempat mengaku mengkonsumsi lima botol alkohol yang dicampur minuman berenergi. Sementara dua korban yang meninggal tidak mengaku mengkonsumsi alkohol hanya minuman berenergi.
“Dua pasien yang meninggal saat ditanya saat pertama kali masuk IGD, sebelum meninggal tidak mengakui mengkonsumsi miras hanya mengakui minum minuman (kuku bima). Sedangkan pasien atas nama R mengakui mengkonsumsi minuman (kuku bima) yang dioplos dengan 5 botol alkohol.”Ungkap dr Sudaryan.
Para korban pun meninggal dan kritis disinyalir alami keracunan minuman keras oplosan.
“Terduga intoksikasi atau keracunan miras. Untuk alamat ketiga pasien ini dari daerah yang sama dan mengaku masih saudaraan.”Jelas dr Sudaryan sehingga, Kepolisian Sektor Leuwisari dan Polres Tasikmalaya langsung turun tangan.
Polisi menyelidiki penyebab kematian korban.
Meski hasil medis menunjukan indikasi intoksinasi atau keracunan, Polisi belum menemukan bukti cukup kematianya disebabkan miras oplosan.
“Belum bisa dipastikan penyebab kematianya. Yang bisa berikan keterangan tersebut adalah Dokter.”Jawab AKBP Bayu Catur Prabowo, Kapolres Tasikmalaya kepada awak media.
Kendati demikian, peristiwa ini muncul setelah sejumlah warga dilarikan ke RSUD SMC Sabtu (24/2/2024).
Korban tidak makan dan minum selama dua hari serta mengeluh sesak nafas juga sakit dada. Para korban juga alami muntah hingga penurunan kesadaran. Kemudian, jasad kedua korban sudah dibawa keluarga untuk dikebumikan.