Day: July 12, 2024
HARI KOPRASI 12 Juli
FIES yang didirikannya dilanjutkan oleh sahabat seperjuangan Bachtiar dan seleting dalam proses belajar mengajar. Bachtiar diberi gelar Mister Tib Brown. Atas jasanya Risman mendirikan FIES kemudian diberi gelar THOMAS, dikukuhkan oleh mantan ketua DPRD setempat sebab Risman selalu mengajarkan sejarah THOMAS ALVA EDISON, The man who lighted the world dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris. Pada akhirnya dari tahun 1980-an sampai saat ini nama Risman Thomas mendunia sebab ia juga sebagai seorang Jurnalis nasional ditetapkan oleh LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL Antara yang didirikan oleh mantan wakil Presiden RI Adam Malik. “Berkaitan dengan hari koperasi RI 12 Juli 2024, juga menjadi sejarah bagi sahabat dan.saudara serta pembaca sebab 12 Juli adalah hari kelahiran sahabat kita Drs Risman Thomas MM, genap 66 tahun, “kata Bambang ASN Pemda DKI Jakarta. Setelah Purna Bakti dari Pemda DKI Jakarta, Risman Thomas menggerakkan kembali lembaga FIES, yakni menyelenggarakan informal education bahasa Inggris, bahasa Arab dan terjemahan Al-Qur’an di bawah YAYASAN Guru Tahoe Sekolah Raja, berdiri tahun 1856. Lembaga itu kini menjadi SMA Negeri di kota Bukittinggi Sumbar. Program.jangka pendek merekrut remaja remaja yang tergabung di Karang Taruna, Remaja Mesjid dan Osis SLTP dan SLTA, supaya belajar Learning to be a teacher di Timbul Language School Pasar Timbul Jagakarsa Jakarta Selatan dan di FILCO Persakih Jakarta Barat. Andi.
Read MoreHARI KOPERASI 12 JULI, HARI LAHIR PAMAN DULLAH DARI KOTA DOLLAR
Risto alias Paman Diolah, serahkan bingkisan kepada guru Tahrir.PFI/Ist. HARI KOPERASI 12 JULI, HARI LAHIR PAMAN DULLAH DARI KOTA DOLLAR Jakarta. (Media) – Hari Jumat 12 Juli 2024, hari koperasi dan hari lahir Paman Dullah. Siapa itu paman dullah ? Yuk ikut kisah suka dukanya, di hari ulang tahunnya. Kota Pekan Baru, provinsi Riau terkenal dengan kota nenas, atau populernya dijuluki kota Dollar sebab di kota itu terkenal dengan perusahaan minyak Caltex Pacific Indonesia (CPI) pada masanya. CPI dipimpin oleh warga Amerika untuk mengelola perusahaan minyak terbesar di tanah air, baik secara administrasi maupun managemen oleh anak anak pribumi dan perantau yang hanya berbekal lulusan Sekolah Rakyat (SR) saat itu. Kota yang idola oleh masyarakat perantau, untuk bisa menjadi karyawan dan bekerja sebagai honorer di CPI sangat menjanjikan, ternyata banyak yang bekerja di CPI masa depannya sangat sukses dan bisa belajar ke negeri Paman Sam di luar negeri. Di kota Pekan Baru itu, seorang ayah alm Kariman pensiunan TNI / Hizbullah dengan 10 orang anak, 3 putera dan 7 puteri. Kariman sebagai SEKURITI di CPI, sangat tinggi sosialnya. Ia saat itu sering membantu perantau dan warga yang dari Sumbar untuk bekerja di CPI. Selain.itu, alm Kariman suka menolong perantau, memasukkan warga untuk bekerja ke Singapura dan Malaysia di negara tetangga yang berdekatan di pulau Sambu (Batam) Kawasan Singapura dan sekitarnya disebut pulau Sambu, tempat pelarian warga yang menyelundupkan barang barang dagangan dan untuk tempat pelarian bagi bekerja di kawasan rawan penyeludupan barang barang smokel saat itu. Kini pulau Sambu menjadi kota terbesar dan termewah di provinsi Tanjung Pinang, disebut BATAM Indonesia. “Pulau Sambu yang menjadi kota Batam sehingga kota pekan baru dari kota nenas menjadi kota Dollar,” ungkap Ir Irwanto Rusli wartawan di kota Pekan Baru Jumat (12/7) Almarhum Kariman (1923) asal negari Sulit Air, kabupaten Solok, Sumbar, Ia seorang pengusaha dipanggil “Utiah” oleh warga china di kota Pekan baru, umumnya menyegani Kariman atas toleransinya dalam berdagang dengan warga keturunan sangat familiar. Pasangan alm Kariman dan ibunda Nenteng mempunyai putera 3 orang dan.puteri 7 orang, tertua merantau.ke Malaysia dan 2 puteri, Martutis dan Ratnawilis telah meninggal di kota Pekan baru. Sementara, dua putera dan seorang puteri pasangan alm Kariman – Nenteng merantau ke ibukota Jakarta tahun 1970 an dan Ibu Eva menetap di kelurahan Pesanggrahan kecamatan Ciputat kota Tangersng Selatan dan Abang Jimmi tinggal di kelurahan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Pada tahun 1977, putera alm Kariman bernama Risman lahir tanggal 12 Juli 1958, ketika di Sekolah Taman Kanak Kanak Ia pelajar TK yang selalu tampil berbagai kegiatan anak anak sehingga diberi gelar Paman Dullah oleh guru TKnya. Kini disebut PAUD. Kemudian Ia menyusul merantau, mengikuti Sdrnya Jimmy dan Eva, tetapi bukan ke pulau Jawa tetapi bukan ke Jakarta. Ia merantau berbekal nasi bungkus ke kota wisata Batusangkar, Sumbar. Pada Kampanye Parpol GOLKAR di tahun 2977, ia dilibatkan dalam berbagai kegiatan sebagai kader di seksi pendidikan Informal bahasa Ingggris. Risman, yang tidak lulus SLTA, sebab faktor ekonomi di kota Pekan Baru Ia merantau hanya berbekal nasi bungkus dan sekolah Formal SMP, tetapi mampu berbahasa Inggris Written and Spoken. Menurutnya, saat di kota Batusankar, Ia menjadi Pramuwisata/Guide bagi wisatawan luar negeri yang berkunjung ke kota Bayu Sangkar khususnya, dan Sumatera Barat umumumnya. Sebelum meninggalkan kota Pekan Baru di tahun 1977, Risman belajar di sekolah bahasa Inggris dari tingkat Elementary, Intermadiate dan Advance yang didirikan.oleh Legiun Veteran Republik Indonesia. (LVRI). Dia merantau berbekal nasi bungkus dan berbasis bahasa Inggris sebagai pramuwisata akhirnya mendirikan sekolah informal bahasa Inggris FRIENDLY INTERNATIONAL ENGSLISH SCHOOL di kota Batusangkar dan menyelesaikan SLTA di Padang. FIES yang didirikannya dilanjutkan oleh sahabat seperjuangan Bachtiar dan seleting dalam proses belajar mengajar. B
Read MoreHadiri Acara PWI, Wilson Lalengke: Pendukung Dedengkot Koruptor adalah Koruptor
Nasional||Pewartanasional.com||Jakarta. Beredar kabar di media tentang kegiatan pelantikan pengurus daerah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat yang dilakukan oleh terduga koruptor PWI, Hendry Ch Bangun. Acara yang berlangsung di Pontianak pada tanggal 9 Juli 2024 lalu itu dihadiri pula oleh Kabidhumas Polda Kalbar, KBP Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.H, mewakili Kapolda Kalbar. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, menyatakan sangat menyayangkan kehadiran petinggi Polda Kalbar ke acara tersebut. Menurutnya, kehadiran pejabat setingkat perwira menengah di sebuah acara yang dilakukan oleh lembaga yang diketahui dihuni oleh para dedengkot koruptor seperti PWI adalah sesuatu yang sangat memalukan. “Saya tidak mempersoalkan kegiatan teman-teman pengurus pusat PWI yang sudah rusak akibat kelakuan para pengurusnya yang mengemplang uang rakyat pada kasus korupsi dan atau penggelapan dana hibah BUMN itu, tapi penting sekali kita mengkritisi pola pikir dan sikap serta perilaku pejabat yang celana dalamnya dibeli dari uang rakyat berdekat-dekatan dengan para dedengkot koruptor PWI ini. Hal itu sangat memalukan!” cetus alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu, Kamis, 11 Juli 2024. Semestinya para pejabat negara, baik di pusat maupun di daerah, memahami benar arti bernegara yang dikelola dengan membebani rakyat melalui penggunaan uang rakyat. Hal itu dapat ditunjukkan dengan menempatkan diri sebagai pejabat yang anti korupsi uang rakyat. Ketika seseorang atau sesuatu pihak memperlihatkan dukungannya kepada para terduga koruptor uang rakyat, maka mereka tidak ubahnya adalah pendukung koruptor, dan secara hakekat dapat dikategorikan sebagai koruptor. “Saya menilai para pendukung dedengkot koruptor adalah koruptor juga, minimal mereka merasa atau bersikap ‘tidak masalah’ terhadap perilaku-perilaku bejat semacam itu. Oknum-oknum pendukung semacam inilah yang mempersubur tumbuhnya koruptor di Indonesia. Apalagi jika aparat penegak hukum yang berperan menjadi pendukung dedengkot koruptor PWI itu, yaa pasti si dedengkot merasa bangga dan nyaman, tidak akan ada yang mempersoalkan perilaku koruptif mereka. Sungguh miris, kita hidup di negara yang penuh dengan aparat sontoloyo,” sungut Wilson Lalengke kesal. Oleh karena itu, sambung wartawan senior yang sangat anti korupsi ini, dirinya mendesak agar Polri segera memperoses laporan LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) tentang dugaan penggelapan dana miliaran rupiah hibah BUMN yang dilakukan oleh Hendry Ch Bangun dan kawan-kawannya. “Jika Polri mau terlihat penting bagi rakyat, dicintai dan dihormati rakyat, segera dong usut tuntas laporan masyarakat terkait dugaan korupsi para oknum pengguna uang rakyat seperti dugaan penggelapan dana hibah BUMN yang dilakukan para dedengkot koruptor PWI peternak koruptor binaan Dewan Pers yang sudah dilaporkan LSM LIRA sejak beberapa bulan lalu. Jangan malah dipeti-eskan,” ujar tokoh pers nasional yang juga telah menyampaikan laporan dugaan korupsi dana hibah BUMN tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia ini. Selain itu, terkait kehadiran pejabat Polda Kalbar di acara yang diadakan terduga koruptor Hendry Ch Bangun di Pontianak lalu, Wilson Lalengke meminta Kapolri agar segera mencopot KBP Raden Petit Wijaya dari jabatannya sebagai Kabidhumas Polda Kalbar. “Kapolri harus konsisten dengan ucapan-ucapannya yang akan menindak anggotanya yang tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan benar. Kapolri juga semestinya malu atas kinerja bobrok jajarannya di mana-mana, yang oleh sebab itu dia harus segera berbenah. Salah satunya adalah dengan bertindak tegas dalam memberikan sanksi dan hukuman terhadap semua anggota Polri yang buruk pikir, buruk sikap, dan buruk laku saat melaksanakan tugas,” kata lulusan pasca sarjana bidang Global Ethics dari Birmingham University, England, itu. (APL/Red)
Read MoreSebagai Bentuk Eksistensi Pengawasan di Masyarakatat, Kantor Sekretariat Panwascam Pamulang Resmi Dibuka
Banten||Pewartanasional.com||Tangerang Selatan. Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Pamulang menggelar agenda tasyakuran dan peresmian kantor sekretariat panwaslu kecamatan pamulang di Jl. Lele V No. 5 Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan, (Kamis, 11/07/2024) Acara tersebut sebagai bentuk membangun eksistensi panitia pengawas pemilihan umum di tingkat kecamatan agar masyarakat bisa bersama mengawal jalan nya demokrasi di negeri ini khusus nya di kecamatan pamulang kota tangerang selatan dan umum nya untuk diseluruh wilayah indonesia berada. Khoirudin biasa di sapa badin ini juga menyampaikan selain dari membangun eksistensi dimasyarakat, agenda ini juga dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur untuk dikemudian hari nya dalam proses perjalanan pemilihan kepala daerah serentak 2024 ini dapat berjalan lancar dan kondusif. “Ya acara ini tentu untuk membangun eksistensi pengawasan guna sebagai bentuk partisipatif masyarakat jika dalam pelaksanaan proses demokrasi bisa berjalan dengan lancar dan kondusif” Ujarnya Sanada yang di sampaikan juga oleh Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan yakni Muhammad Acep dalam sambutan nya agenda ini sangat baik dilakukan sebagai bentuk eksistensi panitia pengawas pemilu di tingkat kecamatan karena nya ini sebagai penyambung tangan kepada masyarakat dari tingkat kota kepada tingkat kecamatan. “Iya sebagai penyambung tangan kepada masyarakat oleh karena jika ada temuan mengenai pelanggaran atau penyimpangan pemilu segera lapor kepada panitia pengawas pemilihan tingkat kecamatan untuk nantinya di tindak lanjuti” Tutupnya Agenda Tasyakuran dan Peresmian Kantor Sekretariat Panitai Pengawas Pemilihan Umum Tingkat Kecamatan Pamulang ini dihadiri oleh anggota dan jajaran bawaslu kota tangerang selatan, Panwaslu Se-Tangerang Selatan, Stakeholder Kecamatan Pamulang , Koramil 08 Pamulang, Kapolsek Pamulang, Binmas dan Bhabinkabtibnas se-kecamatan pamulang, PPK Kecamatan Pamulang dan PPS se-kecamatan Pamulang dan masyarakat sekitar lingkungan. (Adebun)
Read More