Day: November 1, 2024
Sahrul-Gun Gun Unggul di Debat Perdana Pilkada Kabupaten Bandung
Jawa Barat || pewartanasional.com || BANDUNG – Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, pada Rabu (30/10/2024) malam, yang di dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Soreang berlangsung semarak dan kondusif. Debat publik perdana yang di gelar KPU Kabupaten Bandung ini di gelar sebagai upaya membedah visi misi dan program yang dikhususkan untuk masyarakat Kabupaten Bandung. Debat perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung tersebut berlangsung sengit dan meriah, dengan mengambil tema “Akselerasi Pembangunan Daerah Yang Berkesinambungan dan Berorientasi Kepada Pelayanan Publik Yang Berkualitas Menuju Kabupaten Bandung Yang Maju dan Unggul”. Debat yang di bagi 6 sesi, yang terdiri dari sesi pertama sebagai penyampaian dan paparan visi dan misi masing-masing pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, kemudian sesi kedua dan ketiga merupakan sesi penajaman tema debat berupa pertanyaan yang disusun panelis debat berdasarkan sub Tema: 1). Pertumbuhan ekonomi yg inklusif, 2).Investasi dan lapangan kerja, 3).Pembangunan SDM yg berkarakter, 4). Pariwisata dan ekonomi kreatif, 5). Pelayanan publik yang ramah dan berkualitas. Adapun sesi kelima dan keenam adalah sesi puncak debat, dimana masing-masing pasangan calon saling bertanya dan memberi tanggapan berdasarkan tema dan sub tema yang diangkat pada Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, dan sesi keenam adalah sesi penutup yaitu masing-masing calon menyampaikan kata penutupnya pada debat perdana tersebut. Dari debat malam tadi, telah mengundang perhatiaan para pengamat dan akademisi untuk memberikan penilaian objektif terhadap keberlangsungan debat, diantara pengamat Politik Asep Komarudin (Direktur Eksekutif Landscape Politik Indonesia) dan Pakar Kebijakan Publik sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan PIlmu olitik Universitas al Ghifari, Diki Suherman, S.AP., M.KP. Menurut Asep, jika debat tadi malam di ukur secara objektif berdasarkan kriteria debat, yaitu : 1. Penguasaan Visi, Misi. Program dan Target 2. Kejelasan atau Relevansi penyampaian Materi 3. Konsistensi Jawaban / Statemen 4. Motivasi Kolaborasi dan Kerjasama 5. Objektifitas dan Komunikasi (Jelas, Lugas dan Tegas) ” Bahwa secara keseluruhan di setiap poin dan sesi hampir keseluruhannya unggul pasangan nomor urut 1, Sahrul – Gun Gun Gunawan. Bisa di katakan ” Man of the macth ” debat tadi malam adalah pasangan nomor urut 1, yaitu pasangan Alus Pisan, sesuai sebutannya, debatnya juga Alus Pisan, ” kata Asep. Pertama dari sisi penguasaan dan penyampaian Visi dan Misi awal, Sahrul Gun Gun telah berhasil memaksimalkan waktu 4 menit pertama dengan baik dan mampu menguraikan keseluruhan gagasan visi, misi, dan programnya secara tepat, jelas dan terukur dengan waktu yang disediakan panitia.” lanjut Asep. Beliau melanjutkan, sedangkan pasangan nomor urut 2, Dadang Supriatna – Ali Syakieb, tidak berhasil menuntaskan penyampaian visi, misi dan programnya tepat waktu, bahkan penyampaian Dadang Supriatna sempat terpotong oleh moderator yang memberitahukan habisnya waktu berbicara, karena waktu yang disediakan selama 4 menit pertama telah habis dan DS belum selesai menuntaskan paparannya. Lebih lanjut Asep Komarudin mengatakan bahwa “jika dilihat dari motivasi, kerjasama dan kolaborasi Pasangan nomor urut 1 Sahrul – Gun Gun Gunawan menunjukan sebuah paket kombinasi yang kompak, serasi, saling berbagi dan saling melengkapi serta pasangan Alus Pisan ini telah berhasil melakukan kerjasama yang baik, apalagi pada saat sesi terakhir yaitu penutu, pasangan No urut 1 ini berhasil menarik perhatian dan simpati penonton dan para calon pemilih, karena momen yang sangat dramatis dan mengharukan serat menggugah emosi para penonton semua.” “Sebaliknya Pasangan No urut 2 Dadang Supriatna – Ali Syakieb tidak berhasil memanfaatkan momen penutup tersebut dengan baik. Dan jika di lihat kerjasama, motivasi dan kolaborasi antara keduanya terlihat ada kecanggungan dan nampak terdapat dominasi dari salah satunya, serta tidak menunjukan kekompakan dan distribusi porsi kesempatan diantara keduanya, serta cenderung di dominasi oleh Calon Bupatinya Dadang Supriatna, sehingga kekutan calon wakil bupatinya nyaris tidak terlihat alias kasileup,” ungkap Asep. Adapun jika dilihat dari kriteria kejelasan atau relevansi penyampaian materi dan konsistensi jawaban / statmen khususnya pada saat sesi ke dua dan ke tiga saat menjawab pertanyaan dari soal yang diberikan panelis, kedua pasangan calon berhasil melakukannya dengan baik, walau jika di bandingkan antara keduanya Pasangan nomor urut 1 Sahrul – Gun Gun Gunawan, Kembali dapat di katatakan lebih unggul, jika di skora Pasangan Sahrul – Gun Gun memperoleh nilai 91 – 92, Dadang – Ali Syakieb hanya mendapatka nilai 86-88. Artinya masih unggul Pasangan nomor urut 1,” ungkap Asep Komarudin. “Hanya jika di lihat dari kriteria objektifitas dan kemampuan komunikasi yang jelas, lugas dan tegas, Dadang Supriatna berhasil bersikap tenang dalam penyampain gagasan dan statmennya, namun berbeda halnya dengan pasangannya menunjukan sikap sebaliknya, cenderung grasah-grusuh dan menunjukan sikap tidak tenang. Sedang Pasangan Sahrul – Gun Gun Gunawan berhasil melakukan komunikasi interaksi secara baik di antara keduanya yang saling melengkapi, saling mengisi, dan tidak ada dominasi diantara keduanya namun cenderung terlihat lebih kompak, mampu berkolaborasi, serasi dan saling berinteraksi dan brhasil berkomunikasi secara lugas, jelas dan tegas.” Imbuh Asep. Lebih lanjut Asep mengatakan bahwa “dilihat dari penyampaian materi diskusi yang jelas dan tegas, jawaban yang diberikan sangat natural tidak terpaku pada teks/catatan serta konsistensi jawaban yang disampaikan saat debat sangat relevan, Sahrul dan Gun gun bahkan sekali-sekali berhasil mengungkapkan gagasan dan programnya terkait, Sekolag Gratis, BPJS Gratis, Program Balarea untuk UKM dan program Super Gen Z yaitu program subsidi untuk pelaku ekonomi rakyat usia millennial dan Gen Z.” pungkas Asep. Di tempat berbeda Diki Suherman, melihat “dari hasil debat perdana pilkada kabupaten bandung, yang diselenggarakan oleh KPU kabupatn Bandung pada tanggal 30 oktober 2024, pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten bandung sahrul gunawan dan gungun gunawan sangat unggul dengan menunjukan kejelasan visi dan misi dan program yang terukur menyentuh semua lapisan masyarakat di Kabupaten Bandung.” Tandasnya. Selain itu, Diki mengatakan “Pasangan Sahrul – Gungun mampu menguasai forum debat yang baik dengan penyampaian materi diskusi yang jelas dan tegas, jawaban yang diberikan sangat natural tidak terpaku pada teks/catatan, dan manajemen waktu yang pas, serta konsistensi jawaban yang disampaikan saat debat berlangsung.” “Yang tidak kalah penting adalah kekompakan pasangan ini sangat baik dan tidak diragukan, tidak ada dominasi diantara mereka, melainkan bersatu padu dan berperan bersama-sama. Beda halnya dengan pasangan Dadang Supriatna dan Ali syakieb yang sangat di dominasi oleh Dadang Supriatna (DS), sedangkan pasangannya Ali Syakieb terlihat hanya menjadi pelengkap dan sedikit porsi berpendapat.”
Read MorePASAR TIMBUL DILIRIK PEMDA JAKARTA
Karyawan dishub sedang koordinasi dengan tim pasar timbul.PFI PASAR TIMBUL DILIRIK PEMDA JAKARTA Jakarta Media – Sebuah Pasar tradisional yang dikelola oleh warga dikenal Pasar Timbul Jagakarsa, mempersiapkan beragam macam kebutuhan harian masyarakat kini dilirik oleh Pemda Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Pasar timbul yang ramai dikunjungi oleh orang banyak karena kebutuhan masyarakat, terbuka selama 24 jam, kata Akhir kepala rumah tangga pasar kepada media di Jakarta Jumat (1/11). Pasar Timbul yang terdapat di wilayah kelurahan Cipedak kecamatan Jagakarsa berdiri sejak 2012 silam, tampaknya menjadi IKON kecamatan Jagakarsa kota administrasi Jakarta Selatan. Pasar Timbul dengan luas sekitar 1200 meter dengan tiga lantai, lantai atas diperuntukkan untuk mesjid pasar bernama Madina Al Karim. Setiap Sabtu pagi hingga petang diselenggarakan pengajian terjemahan Al Qur’an, Hafalan dan Tahrin. “Peserta pengajian diikuti oleh ibu bapak yang tergabung dalam komunitas “LANSIA MENGAJI”, ujar Uztazah Endang Instruktur pengajian di Mesjid Madina Al Karim. Sementara, setelah Ashar diadakan pelajaran bahasa Inggris-Arab dan Fiqih serta pengajian bagi remaja dan masyarakat. Pesera didik belajar di ruang belajar pasar Timbul setiap hari Kamis dan Sabtu, kata Uztazah Nimiswarti kepada Media Jumat. Lirikan Pemda dalam hal ini dinas Perhubungan terhadap pengendapan angkot reguler M-20 /M 20 A danJaklingko serta Angkot 105/106 Depok – Pondok Labu yang belum ada pakir permanen. Pantauan media sering macet total di simpang tiga Kahfi-Timbul penyebab nya karena kenderaan private, angkot dan sepeda motor yamg padat merayap tepatnya depan Pasar Timbul Jagakarsa kelurahan Cipedak Jakarta Selatan. Solusi untuk mengatasi pengendapan angkot sudah menjadi program dishub perlu untuk membangun terminal mini di kawasan pasar Timbul jalan Kahfi, kata pjbt Dishub kepada Akhir tim koordonasi dari pengelola pasar Timbul. Sesuai Instruksi Pj Gubernur DR Teguh Setyadi MM kepada Dishub untuk men survei lahan yang ditawarkan warga seluas 2000 meter. Lahan untuk membangun terminal mini berbentuk letter U itu berada dalam wilayah kelurahan Cipedak kecamatan Jagakarsa kota adm Jakarta Selatan.andi
Read More