Pilkada Kab. Bandung Mengapa Ribuan Relawan BEDAS 2020 Mendukung Sahrul-Gun Gun !!

Jawa Barat || pewartanasional.com || Ribuan relawan BEDAS 2020 mendeklarasikan dukungan untuk Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan di Pilkada Kabupaten Bandung 2024. Dukungan ini datang secara mandiri dari masyarakat tanpa pengkondisian.

Relawan menilai program kerja pasangan ini, seperti pendidikan gratis dan perhatian pada lingkungan, sangat relevan untuk kemajuan Bandung.

“Pak Sahrul punya visi dan misi yang jelas. Beliau peduli pada rakyat dan lingkungan,” ungkap Abah Eyet, tokoh relawan BEDAS 2020.

Kenapa Relawan BEDAS 2020 Berbalik Pilih? Keputusan relawan ini tak datang begitu saja.

Pada Pilkada 2020, mereka mendukung pasangan BEDAS karena Sahrul Gunawan mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati. Kini, Sahrul maju sebagai calon Bupati bersama Gun Gun Gunawan. Hal ini membuat relawan BEDAS 2020 mantap memberi dukungan.

“Waktu itu, Pak Sahrul dampingi Pak Dadang Supriatna. Sekarang beliau maju sebagai calon Bupati. Kami pasti dukung!” tegas Abah Eyet.

Dukungan ini juga muncul karena program kerja pasangan Sahrul-Gun Gun. Mereka membawa visi MENAWAN (Maju, Edukatif, Nyaman, Agamis, Wibawa, Adil, dan Nyata). Program prioritasnya, seperti pendidikan gratis dan perhatian pada lingkungan, ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Bandung.

Sakola Gratis dan Program SATU Jadi Magnet Salah satu program andalan pasangan ini adalah SATU (Sakola Gratis, Awak Sehat, Tuang Raos, dan Urusan Lingkungan diperhatikan). Program ini menawarkan pendidikan gratis, kesehatan yang lebih baik, perhatian pada gizi masyarakat, serta keberlanjutan lingkungan.

“Pak Sahrul ingin anak-anak bisa sekolah tanpa khawatir biaya. Ini kan kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Abah Eyet.
Selain itu, pasangan ini juga menekankan pentingnya kesehatan masyarakat. Mereka merancang strategi untuk memastikan layanan kesehatan agar masyarakat dapat mengakses , terutama di daerah terpencil.

Koalisi Rakyat, Bukan Partai
Yang menarik, dukungan ini datang dari koalisi rakyat, bukan dari partai politik besar. Relawan percaya bahwa Pilkada adalah pesta demokrasi rakyat. Dukungan organik seperti ini yakin lebih tulus dan kuat dibanding dukungan yang diatur oleh partai.

“Rakyat mendukung Pak Sahrul, bukan banyak partai. Karena Pilkada itu urusan rakyat,” tambah Abah Eyet.

Menurutnya, dukungan relawan BEDAS 2020 lahir dari semangat untuk melihat perubahan di Kabupaten Bandung. Mereka yakin pasangan ini mampu mewujudkan Bandung Baru yang lebih maju dan ramah lingkungan.

Antusiasme Warga Melonjak
Sejak awal masa kampanye berlangsung, pasangan Sahrul-Gun Gun mendapat sambutan luar biasa. Relawan dan masyarakat bergerak bersama mendukung mereka. Dukungan ini datang dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari komunitas lokal hingga tokoh agama.

“Dukungan ini energi besar buat kami. Kami optimis pasangan Alus Pisan ini menang,” kata Abah Eyet penuh semangat.

Kini, pasangan Sahrul-Gun Gun Gunawan terus menguatkan strategi untuk merebut hati masyarakat. Mereka rutin menyapa warga, mendengarkan aspirasi, dan memastikan program kerja mereka benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.

Bagi relawan BEDAS 2020, kemenangan pasangan ini bukan sekadar soal politik. Ini soal harapan untuk masa depan yang lebih baik. “Kami yakin. Dengan program Sakola Gratis dan visi MENAWAN, Bandung akan jadi lebih maju,” tutup Abah Eyet.

Tanggal 27 November 2024 akan menjadi penentuan. Apakah dukungan besar dari relawan dan koalisi rakyat ini cukup untuk membawa Sahrul-Gun Gun ke kursi kepemimpinan Kabupaten Bandung? Kita tunggu jawabannya.(Sdebun/JBS)

#kabbandung, #bupatibandung,#kabupatenbandung, #getarpilkadaserentak2024, #bandung , #jabarasih, #bandungmenawan, #bandungmenawanaluspisan, #aluspisan, #viral, #fyp, #breakingnews#ibdonesia, #news, pilkada2024, #indonesiamaju, #foryou,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Internasional Nasional Olahraga Umum

HAKORDIA | DPC ORMAS BIDIK Kabupaten Sumedang siap menjadi Penyambung lidah masyarakat dalam menyampaikan suara dalam melawan korupsi

Sumedang _ Pewartanasional.com | DPC ORMAS BIDIK SUMEDANG ,Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati pada 9 Desember ini dilatarbelakangi oleh munculnya kesadaran untuk mengakhiri dampak buruk korupsi dan untuk menumbuhkan kesadaran publik terkait bahaya laten korupsi. Peringatan Hakordia yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatukan pandangan negara-negara bahwa korupsi merupakan musuh bersama karena dampak buruk yang ditimbulkannya dan merupakan bentuk komitmen dunia dalam melawan korupsi, serta untuk meningkatkan kesadaran dan peran Konvensi dalam memberantas dan mencegahnya. PBB menyoroti pentingnya hubungan antikorupsi dan perdamaian, keamanan dan pembangunan.   Pemerintah, sektor swasta, organisasi non-pemerintah, media, dan warga negara di seluruh dunia bergabung untuk memerangi kejahatan tindakan korupsi. Melalui Hakordia, negara-negara ingin menunjukkan peran dan tanggung jawabnya dalam upaya pemberantasan korupsi yang telah menjadi kejahatan yang luar biasa, sekaligus untuk memperluas keterlibatan masyarakat dalam mengimplementasikan nilai dan melakukan pemberantasan korupsi. Indonesia sebagai salah satu negara yang meratifikasi dan menyetujui Konvensi PBB Antikorupsi (UNCAC), berperan aktif dalam memperingati Hari Antikorupsi Sedunia setiap tahun.     Barisan Indonesia Pemantau dan Pengawas Tindak Pidana Korupsi (BIDIK) adalah Bentuk Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS). Sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang mempunyai fungsi Sosial Kontrol, ORMAS BIDIK mempunyai Misi yaitu mewujudkan Penyelenggaraan Negara yang bersih dari segala macam bentuk tindak pidana korupsi sesuai yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.   Bagi ORMAS BIDIK, penetapan Hari Antikorupsi Sedunia untuk menunjukkan pengakuan universal akan pentingnya tata kelola yang baik, akuntabilitas, dan komitmen politik. Penetapan Hari Antikorupsi Sedunia ini pun dirasa krusial untuk menunjukkan pengakuan universal akan pentingnya tata kelola yang baik, akuntabilitas, dan komitmen politik. Hal yang tak kalah penting, penetapan Hari Antikorupsi Sedunia juga sebagai langlah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memberantas dan mencegah praktik korupsi.   Dalam peringati Hakordia, ORMAS BIDIK siap menjadi media aspirasi masyarakat dalam menyampaikan suara dalam melawan korupsi, serta menjadi eskalator untuk suara-suara masyarakat lainnya yang memberikan makna bahwa perjuangan melawan korupsi ada, masih ada dan akan terus ada suara masyarakat dalam melawan korupsi. Red

Read More
Artikel Daerah Hukum Nasional Olahraga Umum

Polemik Isu pemberitaan, Kades Cikahuripan menyikapi dengan bijak dan siap berikan klarifikasi

Pewartanasional.com, Sumedang– Isu tak sedap menyoroti Kepala desa Cikahuripan Cimanggung Sumedang. Melalui berita yang beredar di Media Online, seolah – olah kepala desa Cikahuirpan Vr melakukan Mark Up anggaran Tahun 2023. Padahal Fakta di lapangan dengan data berbeda jauh dan perlu ada klarifikasi tentang muatan isi Berita. Jum’at (6/12/2024) “Kepala desa Cikahuripan dan tokoh masyarakat, membantah isi berita tersebut, yang secara kebetulan mengetahui kegiatan realisasi anggaran tahun 2023. Tahap satu, Dua dan Tiga. Seperti keterangan kepala desa Vr bahwa anggaran SAB senilai 114 lebih tersebut, betul tahun 2023. Tapi untuk wilayah di 4 Rw, 01,7,05 dan Rw 11 sebesar 114.906.800. Ini rinciannya, anggaran tahap Satu sebesar 72.453.400, tahap Dua 108.680. 100 dan tahap Tiga 114.906.800. Di bagi 4 Rw, Menurut pengakuan Vr terkait pembangunan TPT yang dianggap anggarannya tidak diterapkan. Padahal kita alihkan lokasinya, karena hasil pertimbangan bersama, “Pada awal pengajuan, rencana pembangunan TPT di titik A, karena lokasi titik B masuk skala prioritas, Maka pembangunanya kita pindahkan terang kepala desa, dan sebelum kegiatan berlangsung terlebih dahulu kami sudah melakukan musyawarah dengan tokoh setempat, Terkait bantuan Kambing dan bantuan ke Teras Hijau. Itu perlu kami jelaskan dengan data dan saksi serta orang yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Baik ketua Bumdes beserta pengurusnya. Siap kami hadirkan untuk memberikan kesaksian dan memberikan penjelasan, Lebih lanjut kata  Vr Kami ingin memberikan hak jawab dan koreksi serta hak sanggah kami  di Media Online Satunews.id. “Isi rilis berita tersebut perlu ada klarifikasi, dan harus diluruskan. Demi menjaga nama baik kami selaku kepala desa, Berita tersebut sudah menjadi Opini masyarakat beranggapan jelek terhadap kinerja kepala desa. Dengan kerendahan hati supaya sipemberita bisa memberikan ruang secara terbuka melalui konprensi Pers untuk meluruskan isi berita, Pungkasnya Tentunya sesuai UU Pers No.40 tahun 1999 yang tercantum di pasal 15 ayat (2) UU Pers berkaitan dengan Hak jawab. Serta sesuai kode etik jurnalistik di pasal 10 menyatakan bahwa wartawan berhak segera mencabut dan meralat berita dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat dengan disertai permintaan maaf kepada pembaca dan pemirsa. Adapun Pers yang tidak melayani hak jawab ataupun hak koreksi bisa dikenakan pidana ataupun denda paling banyak 500 juta.   Yudi / Red

Read More
Umum

PEMANTAU INDEPENDEN PILKADA OLEH KB APTSI DIAKUI KPUD JAKARTA

Sekjend KB APTSI tanda tangani surat mitra KPUD Jakarta. PEMANTAU INDEPENDEN PILKADA OLEH KB APTSI DIAKUI KPUD JAKARTA Jakarta, Media – Sejumlah 200 dari target 2000 calon pemantau Independen Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta sudah mengikuti training dan diakui oleh KPUD DKI Jakarta yang bekerjasama dengan Keluarga Besar Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia ( KB APTSI). Menurut Pejabat KPUD Wahyu Dinata, KB APTSI sudah memenuhi syarat dan ter Akreditasi untuk menjadi Mitra KPUD DKI Jakarta. Kerjasama KB APTSI sebagai Mitra dengan KPUD, sudah dikoordinasikan dan disepakati oleh unsur terkait yang sudah dibahas dalam rapat secara berkelanjutan sejak 4 bulan silam. KB APTSI tergabung dari berbagai alumni Perguruan Tinggi dan organisasi Keluarga Besar Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia ( KB APTSI) Jakarta, adalah perkumpulan Cendekiawan berasal dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) di tanah air. Mereka membentuk wadah ini untuk menjadi mata dan telinga masyarakat, serta memantau aktivitas birokrasi yang selama ini diduga lamban dan cenderung ke pelanggaran Adneg, kata Sekjend KB APTSI Dra Hj Febrianas Aziz di kantor KPUD Kramat Jakarta Pusat, Senen (26/11) ” Jika bisa mudah ya harus dipersulit dan jika sulit ya harus dipermudah. Itulah yang terjadi di berbagai instansi pemerintahan karena secara umum ASN masih belum menguasai Adneg secara makro. Hanya ” Clerical Work”, ungkapan Presiden Prabowo Subianto setiap memberi.pengarahan kepada calon pejabat negara dan pejabat pemerintah. “Inilah fungsi dan peran organisasi KB APTSI, yang bekerja Independen untuk mendukung program pemerintah yang bertugas demi kepentingan nasional, “ungkap wakil dari ketua umum KB APTSI, Drs H Hendra Zon. Akt.MM.rt

Read More