Pewartanasional.com || Sumedang – Sebanyak tiga pekerja di PT Adira Semesta Industry yang berada di Jalan Parakan Muncang, Dusun Cicabe, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, meninggal dunia diduga akibat tenggelam di dalam sumur limbah cair pabrik.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Pewartanasional.com,peristiwa nahas tersebut terjadi pada Minggu (16/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketiga korban yang merupakan pekerja pabrik tersebut masing-masing beridentitas Mochamad Gaos warga Cicabe pakuluran, Widodo warga dari Cicabe legok desa Sindanggalih, Sumedang, serta Rahmat Aji warga dari luar Sumedang.
Adanya peristiwa ini pun dibenarkan oleh Andriansyah selaku perwakilan dari pabrik PT Adira Semesta Industry. Andriansyah mengatakan, total karyawannya meninggal dunia akibat peristiwa ini sebanyak tiga orang yang bekerja di lingkungan pengolahan dari limbah cair.
“Saat ini ada tiga orang karyawan kami memang yang meninggal dunia, namu meskipun kami beranggapan bahwa ini sebagai kecelakaan kerja kami tetap menyerahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian untuk menginvestigasi kira-kira apa yang terjadi dalam kejadian tersebut,” ujar Andriansyah kepada awak media di lokasi kejadian.
Awal mula kejadian, berdasarkan informasi awal yang didapat oleh Andriansyah, kronologi kejadian berawal dari ketiga orang karyawannya itu tengah melakukan pemasangan atau memperbaiki pompa yang ada di area pembuangan limbah cair. Untuk ukuran sumur sendiri diperkirakan 2×2 meter dan memiliki kedalaman 4 meter.
“Ini baru dugaan, informasi yang kami dapatkan ada tiga orang karyawan yang sedang memasang pompa di area pembuangan limbah cair, memperbaiki pompa yang digunakan untuk mengalirkan limbah cair yang nantinya ke proses berikutnya,” katanya.
“Dalam perjalanannya semua sudah dikerjakan dengan baik. Itu ada di dalam satu sumur yang berukuran 2×2 meter dan kedalaman 4 meter. Sumur itu tidak pernah ada isinya hanya memang penyimpanan pompa, jadi sumur itu kering,” sambungnya.
Setelah pekerjaan selesai pada tahap pemberesan, menurut Andriansyah, secara tiba-tiba terdapat lumpur limbah keluar dan langsung mengisi sumur dari area pembuangan limbah cair. Pada saat itu salah satu korban atas nama Mochamad Gaos sedang berada di dalam sumur pembuangan limbah.
“Kemudian pekerjaan sudah selesai pekerja sudah melaporkan ke atasannya dan atasan sudah memeriksa pemberesan. Nah di saat pemberesan berdasarkan informasi yang ada munculah limbah cair dari tempat penampungan limbah, namun masih diperiksa polisi entah ada instalasinya yang rusak atau lain sebagainya ada lumpur yang keluar sehingga limbah lumpur itu keluar, dan membuat pekerja menjadi panik entah bagaimana tidak bisa menyelamatkan diri,” ucapnya.
“Padahal di area di situ sudah kita sediakan tangga, karena prosedurnya harus ada tangga jalur evakuasi,” katanya.
Andriansyah menjelaskan, usai satu korban atas nama Mochamad Gaos itu masuk ke dalam sumur dengan kondisi hampir tertutup lumpur limbah, kedua rekannya pun langsung ikut menolong. Namun, saat ingin melakukan pertolongan kedua korban lainnya justru diduga terpeleset dan ikut jatuh ke dalam sumur tersebut.
“Pekerja pertama atas nama Gaos pekerja kedua yang menolong atas nama Widodo. Namun entah bagaimana kejadiannya masih diselidiki Widodo terjatuh juga. Kemudian Aji yang terakhir yang melihat berusaha mengambil tangga ingin menolong juga tapi beliau kemudian juga jatuh,” ungkapnya.
Ketiga korban sendiri berhasil dievakuasi oleh petugas SAR gabungan sekitar pukul 15.30 WIB. Proses evakuasi tersebut sempat terkendala mengingat sumur tempat ketiga korban tenggelam sudah diisi oleh lumpur yang cukup tebal.
“Jadi ketiga ini karena cairannya lumpur dan pekat mungkin sudah tidak bisa lagi karena kondisinya berbeda dengan air biasa mungkin yah jadi ketiganya tenggelam dan tidak bisa menyelamatkan nyawa,” tutur Andriansyah.
Sementara itu, dengan adanya peristiwa ini membuat polisi bergerak dan langsung melakukan olah TKP. Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Sumedang pun masih melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden ini.
“Penyebab meninggal dunia kita masih dalam tahap penyelidikan namun sementara dari hasil olah TKP ketiga orang ini merupakan teknisi mesin di pabrik ini,” kata Kasat Reskrim Polres Sumedang AKP Uyun Saepul di lokasi yang sama.
Ketiga korban sudah berhasil dievakuasi kini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk dilakukan visum.jadi akan kita dalami sepenuhnya terkait kecelakaan kerja ini.