Jawa Barat || pewartanasional || Warga Curug Candung RW 05, Desa Haurpugur, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, mengeluhkan kondisi gang di lingkungan mereka yang kerap tergenang air setiap kali hujan turun.

Hal ini terjadi akibat tidak adanya saluran pembuangan air (drainase) di sekitar permukiman warga, sehingga air hujan menggenang dan membuat lingkungan becek serta tidak nyaman untuk dilalui.

Kondisi tersebut bukanlah hal baru. Menurut warga, genangan air ini sudah berlangsung cukup lama, bahkan telah beberapa kali dilaporkan kepada Pemerintah Desa Haurpugur. Sayangnya, hingga saat ini belum ada tindakan konkret untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Kami sudah sampaikan keluhan ini berkali-kali, baik dalam forum warga maupun langsung kepada pihak desa. Tapi belum ada tanggapan serius. Setiap hujan, gang kami pasti tergenang dan becek. Sangat mengganggu aktivitas sehari-hari,” ujar Deden, salah satu warga Curug Candung RW 05, saat ditemui awak media, pada Sabtu (28/06/2025).

Deden menjelaskan, genangan air di gang mereka tidak hanya menyulitkan akses jalan bagi warga, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan. Anak-anak yang bermain di sekitar genangan dikhawatirkan bisa terkena penyakit kulit atau lainnya akibat air yang kotor.

“Kalau dibiarkan terus, ini bisa jadi sumber penyakit. Warga sudah cukup bersabar, sekarang kami minta perhatian serius dari Pemdes Haurpugur. Kami butuh drainase, jangan sampai kampung kami terus-menerus tergenang setiap hujan,” tegasnya.

Warga berharap agar Pemerintah Desa Haurpugur bersama pihak terkait segera melakukan survei dan membangun saluran drainase demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat, bersih, dan nyaman.

“Kami butuh drainase secepatnya dan menantikan aksi nyata serta perhatian serius pemerintah untuk wilayah RW 05, ” pungkas Deden. ( Adebun )