Diatas Plastik Tanpa Kamar Pembatas
Sebelas jiwa yang tinggal di rumah kontrak seluas 5 x 6 meter, tidur berhimpitan diatas plastik tanpa kamar pembatas dan sumpek oleh lingkungan pemukim yang padat.
” Memang ada BPJS yang menghandel berobat bagi mereka yang sakit, ketiganya harus berobat jalan tetapi untuk.menuju Puskesmas dari tempat tinggal mereka sekitar 2 km, harus menaiki kenderaan umum dan harus bayar, ” ungkap Bambang.
Selain itu, keluarga Durahim juga menerima bantuan BLT sebesar Rp 300 ribu/bulan. Dapat sembako berupa beras dan sarden tapi kini sudah tidak ada lagi, kata Istri Durahim yang mendampingi dengan ketiga anaknya ke KC BRI.
Durahim yang dipandu oleh Dapur Santri Indonesia, mengharapkan, Ia dapat berjualan untuk menggantikan kerja serabutan dan keluarga yang sakit segera sembuh dengan bantuan dari Puskesmas, katanya diakhir wawancara.dengan wartawan