PERANTAU SAYANGKAN PEMBINA SAS MUNDUR
Pembina SAS.Prof Yurnalis Foto/Ist.
Jkt – Salah seorang warga perantau SAS, di Jakarta, menyayangkan mundurnya petinggi SAS Profesor dan Bapak Oesman Sapta Odang ( OSO) yang sudah punya kontribusi luar biasa terhadap nagari Sulit Air, cuma gara gara redaksional.
Hal.ini diungkapkan oleh warga yang aktif di birokrat, DPP SAS bertahan dengan redaksional AD/ART tampa melihat aspirasi warga, ujar Darmansyah.
“Apalagi sudah dimediasi oleh tokoh SAS, Dewan Pembina Prof Yurnalis dan Bapak Oesman Sapta Odang (OSO) itu kesepaka tan tetap 2021 secara virtual, ” ujar Darmansyah kepada wartawan di Jakarta, Senen (10/5)
” Dan seharusnya DPP SAS memahami situasional masyarakat apalagi sudah ada deal dengan pembina akan diadakan mubes 2021 walaupun bentuknya Virtual,” tukasnya .
Kemelut di organisasi perantau SAS, adanya pengunduran Mubes SAS seharusnya di bulan Mei tahun ini.
Akibat pandemi covid-19, diterbitkan oleh induk organisasi perantau bahwa Mubes diundur tahun 2022.
SE DPP SAS itu terjadi pro kontra di DPC SAS yang terdapat di berbagai.daerah.
Kemudian turun tangan pembina Prof Yurnalis dan Bapak OSO, mengatasi masalah yang terjadi di lingkungan anak keponakan.
Kesepakatan yang, dimediasi oleh Bapak DR H Oesman Sapta Oedang (OSO), dan Profesor DR Yurnalis Uddin, serta dari komunitas lainnya di kampung Sulit Air, sepakat Mubes SAS Mei 2021.
” Kesepakatan.itu buyar bahwa Mubes SAS, diundur tahun depan 2022, ” jelas anggota perantau DPC SAS di kota Cimahi, Jawa Barat.