“SALAWAT DULANG” TAMPIL MEMUKAU DI BATU SANGKAR.
Pemain Salawat. Foto/Asdi.
Dua grub “Selawat Dulang” yaitu, Ranjau Baracun dan Surya Minang, tampil sangat memukau audensi perantau yang berlebaran ke ke kampung halaman Nagari Galo Gandang kabupaten Batu Sangkar, Sumatera Barat, Sabtu malam (15/5)
Kedua grup ini berasal dari kabupaten Tanah Datar, Sumbar tampil di Surau /Mushola Jalang Jorong Galogandang negari III kecamatan Rambatan, Sabtu malam (16/5)
Selawat Dulang merupakan kesenian tradisional, dari Ranah Minang yang bernuansa Islam, pesan pesan yang disampaikan tentang agama islam.
Keberadaan kesenian Selawat Dulang, di tahun 1970 – an sangat dikenal oleh generasi tua di setiap nagari di Sumbar.
Kehadiran Salawat Dulang yang dimainkan oleh pelaku nya malam itu hadir dari grup Ranjau Baracun, tampil pasangan Malin Bandaro dan Wardi Candra. Di grup Surya Minang tampil pasangan Bujang dan Aris Totel.
Kesenian Salawat Dulang yang dimainkan oleh dua grup ini berkompetisi untuk menggugah penonton supaya berkenan memberi bantuan sosial kemasyara katan untuk pembangunan di berbagai bidang dari perantau dan warga di daerah setempat.
“Kesenian Selawat Dulang nampaknya mulai digilas oleh kemajuan zaman dan harus dilestarikan sebagai bagian dari kebudayaan minang, ” kata Aan Jamaan, mantan Dosen Akademi Seni Kerawitan Indonesia (ASKI) Padang Panjang. (Asdi)