Pewartanasional.com

Ramadhan 1446 H

TANTANGAN DAN REVOLUSI ISBI BANDUNG KE DEPAN

Keakraban Dekan, Dosen dan Tendik ISBI Bandung. Foto/Ist.

TANTANGAN DAN REVOLUSI ISBI BANDUNG KE DEPAN

Bandung, (PIN) – Tantangan dan Revolusi ISBI Bandung ke depan disampaikan oleh DR Sri Rustiyanti, S,Sen, M, Sen, yang dipaparkan dalam Visi Misi Pemilihan Rektor ( Pilrek ) sejak.awal.bulan ini.

Ia seorang Dekan yang ada di kampus ISBI Bandung masuk dalam nominasi salah satu Calon Rektor ISBI Bandung periode 2022 – 2026.

Pada tahap pertama, katanya ada Bakal Calon dari tujuh orang terseleksi lolos administrasi menjadi lima Balon Rektor. Pemaparan visi misi Rektor tanggal 18 Juli 2022, tergeser menjadi tiga Calon Rektor.

Dalam penyampaian visi misi, Sri Rustiyanti menyampaikan Evaluasi Diri ISBI Bandung adanya, Strong, Weakness, Opportunity and Treatment. Lebih populer di kalangan pimpinan disebut teori (SWOT).

Dan hal ini menjadi barometer dan pedoman bagi kampus ISBI untuk mengetahui potensi SDM dan civitas akademik yang siap menghadapi perubahan zaman.

” Asset, SDM, etika profesi, data entry, analisis data, big data adalah sangat
penting, karena dengan data yang valid, akurat, dan update sebagai pondasi perkembangan ISBI
Bandung ke depan, ” tutur Sri di hadapan Pers

Teknologi, tampaknya, jelasnya akan melahirkan berbagai profesi yang saat ini masih sangat terbatas. ISBI Bandung perlu meningkatkan kualitas ketrampilan SDM dengan mengikuti perkembangan teknologi.

Pengembangan ISBI Bandung ke depan dengan tidak meninggalkan kekhasan ISBI Bandung yang
memiliki identitas jati diri yang kuat. Kekhasan ini sudah tercermin dari visi misi ISBI Bandung yang memiliki tiga pilar yaitu berjati diri, berkualitas, dan berdaya saing.

Secara konkrit, ke depan membawa kampus ini agar dapat memberikan pelayanan yang berarti untuk menghasilkan lulusan ISBI Bandung yang dapat memberikan suatu kontribusi nyata di masyarakat.

ISBI Bandung mempersiapkan lulusan-lulusan terbaik yang dapat survive di masyarakat. Lulusan
yang berkualitas bisa dicapai dengan penataan secara serius dengan unsur-unsur yang berhubungan dengan bidang Pendidikan.

Bidang pendidikan tersebut di antara nya: Pertama, Inovasi sistem pendidikan, seperti literasi digital, hybrid curriculum, roadmap sistem pendidikan yang adaptif, learning continuity; Kedua Penguatan Pasca sarjana dengan Program Doktor perlu segera direalisasikan.

MBKM

Pendampingan publikasi karya ilmiah di jurnal scopus bereputasi untuk akselerasi Guru Besar, program student mobility, partnership program; dan ketiga Optimalisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Program multidisiplin antar perguruan tinggi, seperti link and match industry dan alumni, integrasi sistem pelaksanaan MBKM, membuka portal multisiplin sebagai media sinergi antar fakultas dan prodi, penguatan pusat kajian studi.

Secara rutin berkala, melakukan Safari Rektor untuk menciptakan ‘Kampus Sejahtera Bahagia’
dengan peningkatan kualitas kesehatan, peningkatan kesejahteraan, work life balance, dan
atmosfer kampus.

Ibarat tubuh manusia, Rektor menjalankan dua fungsi organ vital yaitu otak dan Jantung. Organ otak untuk kordinasi memberi komando, mengambil keputusan, dan kontrol
kendali; sedangkan jantung untuk memompa darah segar ke seluruh organ tubuh agar tubuh sehat, kuat, dan lincah.

. Adapun upaya yang harus dilakukan, Pertama adalah, penataan sistem
kelembagaan secara serius dan dilaksanakan secara baik, kemudian dilaksanakan sesuai dengan
yang ditata.

Kedua dengan memperhatikan SDM dosen agar dosen ISBI Bandung dapat diandalkan dalam mentransfer dan mentransformasi ilmu pengetahuan dan karya-karya seni
untuk diapresiasi mahasiswa dan masyarakat.

Oleh karena itu, harapan ini agar sedapat mungkin hingga tahun 2026, jumlah sertifikasi dosen (serdos), dosen berkualifikasi Doktor dan
dosen berkualifikasi Guru Besar dapat terus bertambah. Penting bagi seorang Rektor untuk memperhatikan kualifikasi dosen ISBI Bandung.

Hal ini merupakan satu jawaban
terhadap tuntutan Undang Undang Guru dan Dosen serta strategi ISBI Bandung menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Seni yang unggul di tanah air, ” urai Sri dalam penjelasan kepada jurnalis di Bandung, Selasa (25/7)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *