Ceramah agama dengan Santri Jamaah Tabligh Ancol. PFI/Ist.
SANTRI, JAMAAH TABLIGH, JAULA DI JAKARTA SELATAN
Jakarta, Media – Santri, JAMAAH Tabligh, sebanyak 8 orang, sebagai Santri dari Pondok Pesanteren Al Mutaqqin Ancol kunjungi warga Jagakarsa Jakarta Selatan, dalam upaya siarkan kewajiban muslim tentang Perkara agama.
Penyiaran perkara agama yang dibekali dengan Fadillah Hadis Rasulullah SAW lewat taklim dan jalu ( KUNJUNGAN RUMAH KE RUMAH) selama 3 hari.
Jamaah tabligh Santri dipimpin oleh Safrudin, pembina Risman dan mulai aktif Kamis malam (16/5)menyelenggarakan pengajian taklim, jalu dan, musyawarah hingga Minggu (19/5) di Mesjid Madina Al Karim Pasar Timbul Jagakarsa Jakarta Selatan.
Mereka bermusyawarah tentang perkara agama dan menempati mesjid Madinah Al Karim Pasar Timbul, setelah melapor ke pengurus RT. Kunjungan jaula di lingkungan Pasar Timbul dan warga yang berdomisili di RT/ RW kelurahan Cipedak, terbagi 3 kelompok. Dakwah, Jaula dan Musyawarah.
Kutipan media yang mengikuti Taklim dan
JAULA Santri yang sudah setingkat Pasca Sarjana itu, fokus tentang Sholat Khusyu Wal Khudhu. Artinya Sholat dengan konsentrasi bathin dan merendahkan diri, mengikuti cara Rasulullah SAW.
Maksudnya, membawa sifat ketaatan kepada Allah dalam sholat ke dalam kehidupan sehari hari. Fadhilahnya, Innassalata tanha, ‘anilfahsya Iwalmunkar. Sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar (Al’quran).
Wastainu bissabri, wassalah. Dan carilah pertolongan dengan sabar dan sholat (Al’quran).
Sholat adalah Mi’rajanya orang orang yang beriman (Hadist). Mendakwahkan sholat, menghadirkan keagungan Allah dalam sholat.
” Marilah kita belajar menyelesaikan semua masalah dengan sholat, ” ungkap Risman.
Kemudian berdo’alah kepada Allah agar diberi hakekat sholat yang khusyu dan khudhu, tutup Risman depan Santri dan jamaah Mesjid Madina Al Karim Pasar Timbul Jagakarsa Jakarta Selatan. Adn.