Jakarta, Pewartanasional.com | Warga Jakarta mulai melirik rumah susun PEKASIH Dan Mogot yang menarik, indah dan nampaknya seperti apartemen, terletak di wilayah kecamatan Kali Deres Jakarta Barat.
Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) V terdapat di empat lokasi terdiri dari Rusun Flamboyan, Rawa Buaya, Tegal Alur dan Dan Mogot, dikelola secara administrasi dan Manajemen oleh Dra Vita Nurfianti yang dikunjungi oleh media lagi rapat di Ktr walikota Jakarta Barat, kata Juli.
Tim wartawan yang bertandang, meliput ke lokasi rusun Dan Mogot, diterima oleh Juli Tata Usaha UPRS V dengan ramah, menjelaskan dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh awak media.
” Ada 2 tower yang sudah penuh ditempati oleh penghuni, dan tercatat 72 ” Waiting List ” kata TU UPRS V Juli kepada calon pendaftar, Selasa (31/1). Tetapi menurut Pusdatin di kantor Dinas Perumahan di Jati Baru, masih ada rusun yang kosong di lokasi Dan Mogot, kata pejabat yang menangani, baru baru ini.
Oleh sebab itu calon penghuni yang sudah mendaftar ingin menuntaskan administrasi dan manajemennya sebagai syarat penghuni rusun nampaknya masih bertanya tanya ???
Rusun Pemda DKI Jakarta yang kini menjadi idola bagi warga dan masyarakat Jakarta yang belum memilik rumah, harus menunggu dan menunggu sebagai waiting list, kata emak emak kepada media, yang juga mendaftar di Rusun Dan Mogot Jakarta Barat.
Hal ini menimbulkan pertanyaan publik yang melihat ke tower Dan Mogot nampaknya ada perbedaan Das Sollen und Das Sein.Seharusnya informasi Pusdatin Dinas Perumahan lebih jelas dan yang benar atau fakta di tower yang benar ketika ditinjau oleh calon penghuni, kata Sudiyono yang mengisi item PM1.
Tata Usaha UPRS V Ibu Juli menjelas kan secara transparan dan mengung kapkan kedua tower Rusun Dan Mogot sudah penuh, kecuali yang kosong ada di Rusun Tegal Alur, katanya serius.
UPRS V sebelumnya dibangun 8 tower di tahun 2012. Setiap tower terdiri 5 tingkat dengan jumlah hunian 80 unit, kata ibu ibu yang terkena relokasi.
UMR
Dua tower Rusun Dan Mogot dengan sewa bagi penerima UMR 1,5 juta/bulan, dan non penerima UMR 700/bulan serta yang relokasi bervariasi sewanya.
Menurut Juli, Rusun Tegal Alur Jakarta Barat ada yang kosong, sementara Pusdatin menjelaskan sudah penuh sebab ada sekitar 150 waiting list sejak 2017-2019 silam.
Begitu juga rusun Pengadegan yang sudah penuh di bawah UPRS I kata RT/RW nya yang mengatur adm penghuni tetapi pantauan tim media masih banyak yang kosong dan dihuni oleh penghuni yang mapan dan berkecukupan.
Mengutif data, Rusun yang dikelola oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Pemda DKI Jakarta, di bawah koordinasi UPRS I-VIII terdapat di 36 lokasi, empat diantaranya berada di UPRS V, yaitu Rusun Flamboyan, Rawa Buaya, Tegal Alur dan Dan Mogot PEKASIH.
Warga Jakarta yang belum punya rumah, masih samar samar untuk mendaftar Rusun sebab informasi, komunikasi dan koordinasi dengan pengelola nampaknya terbatas dan tertutup sehingga warga canggung dan tidak sungguh mengurus untuk mendapatkannya.
Tata Usaha Unit Pengelola Rumah Susun Juli menjelaskan bahwa warga bisa mendapat Rusun yang ada dengan syarat mendaftar melalui website. SIRUKIM.
Langkah yang harus ditempuh, calon pendaftar KTP DKI Jakarta, minta keterangan RT/RW belum memiliki rumah, dan surat pengantar ke Lurah untuk mendapatkan PM1.
” Pengurusan PM1 hampir sebulan sebab banyak item yang harus diisi oleh calon pendaftar, ” kata Ibu Indah tegang.
Setelah PM1 diterbitkan oleh Lurah, melengkapi data yang diminta oleh website SIRUKIM, setelah mendaftar mengunjungi UPRS yang dituju untuk konfirmasi lebih lanjut, demikian laporan Media dari lokasi Rusun Dan Mogot Jakarta Barat. (Tim)