Bandung, Pewartanasional.com | Pembangunan sarana prasarana gedung sekolah sangatlah diperlukan, guna menunjang kebutuhan juga kelayakan proses belajar mengajar bagi para siswa serta guru-guru di sekolah. Maka dari itu, sudah selayaknya pembangunan sarana prasarana sekolah harus di utamakan dengan kualitas yang terbaik.
Untuk menunjang hal itu, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pendidikan setiap tahunnya mengalokasikan anggaran, yang salah satunya untuk pembangunan renovasi gedung sekolah.
Dimana SDN Ridogalih 2, yang terletak di Desa Tanjungaya Kecamatan Cikancung di tahun 2023 ini mendapatkan bantuan untuk pembangunan rehab ruang kelas sebesar Rp. 94.000.000,- dengan waktu pengerjaan 45 hari kalender kerja, dengan pelaksna CV. Ilham Zenita.
Hasil pantauan awak media di lokasi kegiatan, pelaksanaan pembangunan seolah terhenti, karena sudah sekitar seminggu tidak ada aktivitas pekerja di lokasi pembangunan sekolah tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, pekerjaan baru berjalan sekitar tiga hari sudah ada kejadian pekerja yang terjatuh dari atap sekolah ketika sedang membongkar bagian atas sekolah, dan sejak itu kegiatan pembangunan terhenti sampai saat ini.
Bahkan menurut sumber dilokasi kegiatan, biaya pengobatan pekerja yang terjatuh pun menggunakan dana talang dari penjaga sekolah, yang hingga saat ini belum ada penggantian.
Hal ini seperti yang disampaikan AR, kepada awak media pada Jum’at (25/08/2023). ” Setahu saya, pihak sekolah sudah menghubungi pelaksana proyek tersebut, tetapi sampai saat ini pengerjaannya belum ada tanda-tanda akan dilanjutkan kembali, ” ucapnya.
Lanjut AR, mereka ( para pekerja ) baru sekitar tiga hari saja melakukan pembongkaran, tetapi ada kejadian pekerja yang terjatuh dari atap pada saat itu, dan pekerjaaan dihentikan.
Bahkan, tegas AR, biaya pengobatan pekerja yang terjatuh menggunakan dana talang dari penjaga sekolah sebesar Rp. 200.000,- , yang hingga kini belum diganti oleh pihak pelaksan proyek.
Masih kata AR, seharusnya pihak pelaksana segera melanjutkan pembangunan ini secepatnya, jangan sampai berlarut karena akan mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah. Dan untuk percepatan pembangunannya, pelaksana harus menambah jumlah tenaga kerja, sehingga pekerjaan bisa selesai dengan cepat. (Abun)