Caleg Risman dengan warga PersaKih Daan Mogot Jakbar. Foto/Ist.
RISMAN DAPAT MUKJIZAT JADI CALEG. DKI JAKARTA
Jakarta, (Media) – Dengan “Slow but sure “, Mantan Pejabat Pemda DKI Jakarta, Risman, sangat menakjubkan lolos menjadi caleg DPRD DKI Jakarta, nampaknya Ia dapat mukzijat yang sangat mengharukan lolos menjadi Caleg, ungkap sahabat dan teman teman di kantor Kesbang dan Pol Jakarta Barat, baru baru ini.
Perjuangannya menjadi caleg sangat mengharu kan dan memprihatinkan jika dibandingkan dengan caleg lainnya yang sudah mengucurkan uang berkisar antara 100-300 juta untuk berbagai kegiatan sebagai calon legislatif.
Sementara, DRS H RISMAN THOMAS, MM, berucap baru habis uang sekitar 10 juta, uang dari sahabat dan teman teman yang peduli, katanya, Sabtu, (10/2).
Risman, sebelumnya, bacaleg dari kota Jakarta Selatan, kemudian dimutasikan oleh Parpol. ummat ke dapil 9 Jakarta Barat. Pada akhir DCT Risman meraih nomor urut 9, dan sejak Juli Ia melakukan kerja politik lewat bersilaturahmi kepada konstituante di tiga kecamatan Cengkareng, Kalideres dan Tambora kota Jakarta Barat.
Dia mulai melakukan kerja politik, lewat silaturahmi door to door ke warga yang intinya berdialog dan menampung aspirasi pemilih yang dikunjungi selama 6 bulan.
“Inilah yang disebut kerja politik untuk meraih simpatisan warga. Risman caleg yang tampil penuh prihatin. Ia berkompetisi tanpa sembako, amplop maupun minyak goreng. Bahkan tidak ada baliho, spanduk maupun banner dan pementasan. Hanya modal people power, knowledge power dan tidak ada memiliki capital power, tetapi ada program,” katanya kepada media di sela sela keramaian kampanye akbar AMIN di JIC, Ancol Jakbar, Sabtu (10/2)
Menurut Risman, Ia menolak memberi sembako, amplop, bahkan minyak goreng kepada konstituante sebab tidak baik dikutif dari Alquran, surat Al Baqarah ayat 188, berbunyi, “Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan janganlah kamu menyuap dengan harta itu kepada hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, pada hal kamu mengetahui”
Risman sebagai jamaah di beberapa Mesjid, terkemuka di kota Jakarta tergabung di komunitas ” LANSIA MENGAJI” saat ini lagi menyusun pelajaran bahasa Inggris – Arab yang akan diajarkan kepada bapak bapak sebab kebanyakan pematri ustazah remaja lulusan mesir yang meminta Risman bisa mengajar kelak .
RISMAN pernah menjadi asisten dosen di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP), Kemang Jakarta Selatan, Dosen di STIA LAN kampus Pejompongan Jakarta Pusat dan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Jatinegara Jakarta Timur.
Mantan pejabat Risman, putera pejuang LVRI, tampaknya juga terjaring maju berpasangan balon gubernur DKI Jakarta yang dilansir oleh IKM Jabotabek baru baru ini.
Pengawal
Ia sebagai Caleg DHUAFA, bermodal karena Lillahi ta’ala jika dibandingkan dengan yang lain. Kemana pun ia pergi sosialisasi jalan setapak, tanpa pengawal dan pendamping hanya bermodalkan kartu nama sebagai komunikasi pengenal kepada konstuante di setiap pertemuan.
” Saya tidak beri sembako, amplop dan minyak goreng kepada konstituante, yang menjadi idola Ibu Ibu di setiap pertemuan, ” ungkapnya tetapi penggantinya jika lolos UMROH, ” ujar Risman dijawab Alhamdulillah, kata emak emak, dengan senang hati menerima nya sambil menyajikan segelas air.
Caleg Risman tampak lagi berdialog dan menampung aspirasi warga yang dikunjungi umumnya yang ditemui mengeluh dan curhat kepada Sang caleg
“Inilah yang ku mau sebagai Caleg harus turun langsung menemui konstuantenya , bukan beri sembako, amplop dan minyak goreng,” tutup Risman.
“Anehnya caleg Risman tak ada pengawal, bahkan relawan, tetapi masyarakat memberi jempol dan salut setiap hari berjalan menelusuri rumah rumah warga yang ditemui umumnya mengeluh tentang anak sekolah, belanja rumah tangga semakin tinggi, membuat ibu ibu rumah tangga pusing tujuh keliling,” ungkap Ibu Guci di Pasar Menceng Tegal Alur Cengkareng Barat kemaren. Oman.