EMAK EMAK NGAMUK DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT JAKARTA

Emak emak di Pusdatin Jati Baru. PFI.

EMAK EMAK NGAMUK DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT JAKARTA

Jakarta – media

    – Buang itu banner “Down Load Sirukim,” Sirukim, Sirukim ujar emak emak berang mengamuk, percuma Down Load Sirukim, sambil menunjuk banner bertuliskan Down Load Sirukim terpampang di kantor dinas perumahan rakyat dan kawasan pemukiman Jatibaru Jakarta pusat.

    “Buang itu banner Down Load sirukim itu menyusah kan orang orang kecil dan meresahkan pendaftar, ” ujar emak emak sambil menghardik petugas sirukim di bidang Pusdatin Dinas PRKP Jatibaru, Selasa petang (27/8).

    Tiga orang emak emak yang mendaftar Rusunawa Persakih Daan Mogot Jakarta Barat, lewat Down Load Sirukim Rusunawa tidak pernah dipanggil hampir 2 tahun dan tengah Agustus 2024 kemaren dipanggil sejumlah emak emak ternyata mereka diberi tahu bahwa yang mendaftar harus Sang Suami, kata Ny. Tuti Kasatpel ASN UPRS V bernama Tuti.

    Tersentak amarah emak emak di UPRS V Rusunawa Persakih Daan Mogot Jakarta Barat. Mereka menyangka akan diberi kunci untuk menghuni rusunawa yang sudah lama menunggu sesuai syarat untuk mendapat hunian harus ada PM1 dari LURAH kemudian mendaftar lewat Sirukim di Dinas Perumahsn Rakyat dan Kawasan Pemukiman.

    Dalam perjalanan emak emak yang sudah lengkap pendaftaran lewat sirukim yaitu : Saragih, Yani, Nurhayati yang sudah mendaftar Down Load Sirukim masa gubernur Anies Kemudian minta bantu ke Pj gubernur HERU BUDI HARTONO.Disposisi gubernur terus ke Asbang Sekda provinsi DKI Jakarta, Arfan selaku Plt Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman diteruskan Legislator dan ke Kepala UPRS V Ibu Vita.

    Ibu Vita mutasi ke UPRS III Jakarta Utara sehingga pendaftar terdahulu belum dituntaskan oleh Ibu Vita dan jadi sebab adanya didisposisi Pj Gubernur atas nama Saragih, Yani, Nurhayati, Ratna Tanjung dan Sahroni.

    ” Kesemua pemohon tersebut sudah melengkapi Syarat lewat Down Load SIRUKIM, dan menunggu sebagai Waiting List, ucap pegawai UPRS V maupun pegawai Pusdatin Dinas PRKP Pemda DKI Jakarta.

    Fotokopi

    Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Ibu Meli sudah menampung keluhan Yani, Ratna Tanjung dan Saragih, Sahroni dan lainnya dan mengambil Fotocopi KTP mereka dan mencatatkan nama nama yang direkomendasi Pj Gubernur Heru Budi Hartono

    Berbelit belit pengurusan administrasi Rusunawa Tower sebab pemegang kunci Sirukim ada sama Kasatpel Pelayanan UPRS V Tuti yang berwenang dengan pembantunya untuk pendaftar Down Load Sirukim, kata Staf Pusdatin Dinas PRKP Jatibaru Jakarta Pusat.

    Pemanggilan emak emak yang hadir tengah Agustus kemaren, bukan memberi kabar gembira serahkan kunci untuk hunian; tetapi menyampaikan perubahan pendaftar rusunawa harus sang suami, bukan istri, ungkap Tuti kepada Sang pendaftar ISTRI.

    Dengan penjelasan dari kasatpel ibuTuti tersebut bagi pendaftar yang sudah lengkap ditolak dan tidak diterima, emak emak tidak puas sehingga mendatangi dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemungkinan.

    Menyikapi situasi UPRS Dinas PRKP tiga bulan belakang, terjadi kisruh perusakan rusunawa oleh warga dan ancaman kepada salah seorang petugas pengamanan saat melakukan SIDAK di blok tower di Jakarta Utara, penghuni tanpa SP ditegur.

    Warga yang ditegur oleh Sekuriti tidak ada SP terjadi keributan dengan penghuni tanpa SP, kemudian warga tersebut mengeluarkan CELURIT diletakkan diatas meja mengancam Sang Sekuriti terkait sampai hari ini Ia merasa masih terancam dan perlu diketahui oleh pejabat agar tidak berlanjut.(!)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Internasional Nasional Olahraga Umum

HAKORDIA | DPC ORMAS BIDIK Kabupaten Sumedang siap menjadi Penyambung lidah masyarakat dalam menyampaikan suara dalam melawan korupsi

Sumedang _ Pewartanasional.com | DPC ORMAS BIDIK SUMEDANG ,Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati pada 9 Desember ini dilatarbelakangi oleh munculnya kesadaran untuk mengakhiri dampak buruk korupsi dan untuk menumbuhkan kesadaran publik terkait bahaya laten korupsi. Peringatan Hakordia yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatukan pandangan negara-negara bahwa korupsi merupakan musuh bersama karena dampak buruk yang ditimbulkannya dan merupakan bentuk komitmen dunia dalam melawan korupsi, serta untuk meningkatkan kesadaran dan peran Konvensi dalam memberantas dan mencegahnya. PBB menyoroti pentingnya hubungan antikorupsi dan perdamaian, keamanan dan pembangunan.   Pemerintah, sektor swasta, organisasi non-pemerintah, media, dan warga negara di seluruh dunia bergabung untuk memerangi kejahatan tindakan korupsi. Melalui Hakordia, negara-negara ingin menunjukkan peran dan tanggung jawabnya dalam upaya pemberantasan korupsi yang telah menjadi kejahatan yang luar biasa, sekaligus untuk memperluas keterlibatan masyarakat dalam mengimplementasikan nilai dan melakukan pemberantasan korupsi. Indonesia sebagai salah satu negara yang meratifikasi dan menyetujui Konvensi PBB Antikorupsi (UNCAC), berperan aktif dalam memperingati Hari Antikorupsi Sedunia setiap tahun.     Barisan Indonesia Pemantau dan Pengawas Tindak Pidana Korupsi (BIDIK) adalah Bentuk Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS). Sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang mempunyai fungsi Sosial Kontrol, ORMAS BIDIK mempunyai Misi yaitu mewujudkan Penyelenggaraan Negara yang bersih dari segala macam bentuk tindak pidana korupsi sesuai yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.   Bagi ORMAS BIDIK, penetapan Hari Antikorupsi Sedunia untuk menunjukkan pengakuan universal akan pentingnya tata kelola yang baik, akuntabilitas, dan komitmen politik. Penetapan Hari Antikorupsi Sedunia ini pun dirasa krusial untuk menunjukkan pengakuan universal akan pentingnya tata kelola yang baik, akuntabilitas, dan komitmen politik. Hal yang tak kalah penting, penetapan Hari Antikorupsi Sedunia juga sebagai langlah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memberantas dan mencegah praktik korupsi.   Dalam peringati Hakordia, ORMAS BIDIK siap menjadi media aspirasi masyarakat dalam menyampaikan suara dalam melawan korupsi, serta menjadi eskalator untuk suara-suara masyarakat lainnya yang memberikan makna bahwa perjuangan melawan korupsi ada, masih ada dan akan terus ada suara masyarakat dalam melawan korupsi. Red

Read More
Artikel Daerah Hukum Nasional Olahraga Umum

Polemik Isu pemberitaan, Kades Cikahuripan menyikapi dengan bijak dan siap berikan klarifikasi

Pewartanasional.com, Sumedang– Isu tak sedap menyoroti Kepala desa Cikahuripan Cimanggung Sumedang. Melalui berita yang beredar di Media Online, seolah – olah kepala desa Cikahuirpan Vr melakukan Mark Up anggaran Tahun 2023. Padahal Fakta di lapangan dengan data berbeda jauh dan perlu ada klarifikasi tentang muatan isi Berita. Jum’at (6/12/2024) “Kepala desa Cikahuripan dan tokoh masyarakat, membantah isi berita tersebut, yang secara kebetulan mengetahui kegiatan realisasi anggaran tahun 2023. Tahap satu, Dua dan Tiga. Seperti keterangan kepala desa Vr bahwa anggaran SAB senilai 114 lebih tersebut, betul tahun 2023. Tapi untuk wilayah di 4 Rw, 01,7,05 dan Rw 11 sebesar 114.906.800. Ini rinciannya, anggaran tahap Satu sebesar 72.453.400, tahap Dua 108.680. 100 dan tahap Tiga 114.906.800. Di bagi 4 Rw, Menurut pengakuan Vr terkait pembangunan TPT yang dianggap anggarannya tidak diterapkan. Padahal kita alihkan lokasinya, karena hasil pertimbangan bersama, “Pada awal pengajuan, rencana pembangunan TPT di titik A, karena lokasi titik B masuk skala prioritas, Maka pembangunanya kita pindahkan terang kepala desa, dan sebelum kegiatan berlangsung terlebih dahulu kami sudah melakukan musyawarah dengan tokoh setempat, Terkait bantuan Kambing dan bantuan ke Teras Hijau. Itu perlu kami jelaskan dengan data dan saksi serta orang yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Baik ketua Bumdes beserta pengurusnya. Siap kami hadirkan untuk memberikan kesaksian dan memberikan penjelasan, Lebih lanjut kata  Vr Kami ingin memberikan hak jawab dan koreksi serta hak sanggah kami  di Media Online Satunews.id. “Isi rilis berita tersebut perlu ada klarifikasi, dan harus diluruskan. Demi menjaga nama baik kami selaku kepala desa, Berita tersebut sudah menjadi Opini masyarakat beranggapan jelek terhadap kinerja kepala desa. Dengan kerendahan hati supaya sipemberita bisa memberikan ruang secara terbuka melalui konprensi Pers untuk meluruskan isi berita, Pungkasnya Tentunya sesuai UU Pers No.40 tahun 1999 yang tercantum di pasal 15 ayat (2) UU Pers berkaitan dengan Hak jawab. Serta sesuai kode etik jurnalistik di pasal 10 menyatakan bahwa wartawan berhak segera mencabut dan meralat berita dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat dengan disertai permintaan maaf kepada pembaca dan pemirsa. Adapun Pers yang tidak melayani hak jawab ataupun hak koreksi bisa dikenakan pidana ataupun denda paling banyak 500 juta.   Yudi / Red

Read More
Umum

PEMANTAU INDEPENDEN PILKADA OLEH KB APTSI DIAKUI KPUD JAKARTA

Sekjend KB APTSI tanda tangani surat mitra KPUD Jakarta. PEMANTAU INDEPENDEN PILKADA OLEH KB APTSI DIAKUI KPUD JAKARTA Jakarta, Media – Sejumlah 200 dari target 2000 calon pemantau Independen Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta sudah mengikuti training dan diakui oleh KPUD DKI Jakarta yang bekerjasama dengan Keluarga Besar Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia ( KB APTSI). Menurut Pejabat KPUD Wahyu Dinata, KB APTSI sudah memenuhi syarat dan ter Akreditasi untuk menjadi Mitra KPUD DKI Jakarta. Kerjasama KB APTSI sebagai Mitra dengan KPUD, sudah dikoordinasikan dan disepakati oleh unsur terkait yang sudah dibahas dalam rapat secara berkelanjutan sejak 4 bulan silam. KB APTSI tergabung dari berbagai alumni Perguruan Tinggi dan organisasi Keluarga Besar Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia ( KB APTSI) Jakarta, adalah perkumpulan Cendekiawan berasal dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) di tanah air. Mereka membentuk wadah ini untuk menjadi mata dan telinga masyarakat, serta memantau aktivitas birokrasi yang selama ini diduga lamban dan cenderung ke pelanggaran Adneg, kata Sekjend KB APTSI Dra Hj Febrianas Aziz di kantor KPUD Kramat Jakarta Pusat, Senen (26/11) ” Jika bisa mudah ya harus dipersulit dan jika sulit ya harus dipermudah. Itulah yang terjadi di berbagai instansi pemerintahan karena secara umum ASN masih belum menguasai Adneg secara makro. Hanya ” Clerical Work”, ungkapan Presiden Prabowo Subianto setiap memberi.pengarahan kepada calon pejabat negara dan pejabat pemerintah. “Inilah fungsi dan peran organisasi KB APTSI, yang bekerja Independen untuk mendukung program pemerintah yang bertugas demi kepentingan nasional, “ungkap wakil dari ketua umum KB APTSI, Drs H Hendra Zon. Akt.MM.rt

Read More