Pewartanasional.com

Ramadhan 1446 H

MAYAT MENGAMBANG TELUNGKUP DI SUNGAI TASIK
Daerah

MAYAT MENGAMBANG TELUNGKUP DI SUNGAI TASIK

Warga evakuasi mayat. PFi

MAYAT MENGAMBANG TELUNGKUP DI SUNGAI TASIK

Tasik, WARTA PENA SATU – Sesosok mayat mengambang telungkup tanpa identitas di sungai Kampung Sukamaju, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, kota Tasikmalaya Jwa Barat.

Penemuan mayat tanpa identitas yang mengambang di sungai tersebut, menggegerkan warga setempat Minggu petang (18/5).

Korban ditemukan dalam kondisi telungkup, mengenakan pakaian lengkap berupa kaus hitam, celana jeans hitam, serta sepasang sepatu sport.

Penemuan terjadi sekitar pukul 13.18 Wib saat sejumlah warga sedang memancing di sekitar sungai. Jasad tersebut terlihat terbawa arus dari arah hulu dan berhasil dievakuasi oleh warga ke pinggir sungai di wilayah rukun warga (RW) tetangga.

“Awalnya lagi mancing, terus banyak warga di RW 08 teriak -teriak ada mayat. Pas kita cek ternyata benar dan langsung dievakuasi bareng warga lain,” ujar Wawa Abuy (40), seorang warga yang ikut mengevakuasi jasad tersebut.

Menurut Wawa korban tampak dalam kondisi mengambang dengan posisi telungkup dan sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Ia menyebut tidak melihat adanya luka jelas pada tubuh korban karena posisi mayat yang tertelungkup dan sebagian tertutup air.

“Saya tidak melihat luka agaknya kelihatan biasa saja, tapi baju sedikit terangkat mungkin karena ke bawa arus sungai, dan warga sekitar gak ada yang mengenal,” tambah Wawa.

Setelah menerima laporan dari warga, aparat kepolisian dari Polres kota Tasikmalaya terdiri dari tim identifikasi Satreskrim dan Perwira Pengawas (Pawas) langsung mendatangi lokasi tempat kejadian untuk melakukan pemeriksaan.

“Kami dari Pawas Polres kota Tasikmalaya mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 13.30 WIB mengenai mayat yang mengambang. Kami langsung ke TKP dan saat itu korban sudah dievakuasi ke pinggir sungai oleh warga,” kata IPDA Dede Riyana, Perwira Pengawas Polres Kota Tasikmalaya.

Pihak kepolisian kemudian membawa jenazah ke RSUD Dr. Soekardjo untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian. Identitas korban belum diketahui karena tidak ditemukan kartu identitas di tubuhnya.

“Jenis kelamin laki-laki, usia belum diketahui karena tidak ada identitas. Tanda kekerasan pun belum bisa dipastikan karena harus melalui pemeriksaan medis di rumah sakit,” jelas Dede Riyana.

Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian korban. Masyarakat yang mengenali ciri-ciri korban diminta segera melapor ke pihak berwenang. Andi.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *