Pewartanasional.com

Ramadhan 1446 H

KOMISI X DPR RI DORONG SERTIFIKAT GURU DALAM JABATAN
Politik

KOMISI X DPR RI DORONG SERTIFIKAT GURU DALAM JABATAN

Peserta sosialisasi sertifikasi guru. PFi.

KOMISI X DPR RI DORONG SERTIFIKAT GURU DALAM JABATAN

Bandung, Media – Anggota komisi X dari Daerah Pemilihan (Dapil) XI Jawa Barat, Ferdiansyah, mendorong percepatan program sartifikat guru melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan.

Hal itu disampaikan Ferdiansyah dalam kegiatan sosialisasi penuntasan sartifikat guru yang digelar di Ballroom Hotel Harmoni, Kecamatan Tawang, Tasikmalaya Jumat (11/7/).

Kegiatan ini diikuti ratusan guru dari wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya yang belum memiliki sertifikasi mengajar, ungkap Ferdiansyah.
.
Ferdiansyah menjelaskan bahwa kewajiban memiliki sertifikat pendidik telah diatur dalam Undang-Undang Guru dan Dosen yang ditetapkan dalam tahun 2025, tambahnya.

Menurutnya, sertifikat ini menjadi syarat mutlak bagi guru untuk bisa mengajar secara profesional.

“Dalam Undang-Undang tersebut bahwa seorang guru bisa mengajar setelah dia mendapatkan sertifikat, ini menjadi penting,” tegasnya.

Ia menyebut, lebih dari 3 juta guru yang ada di seluruh Indonesia, masih terdapat sekitar 1,2 juta guru yang belum tersertifikasi.

Oleh karena itu, pihaknya menargetkan seluruh guru telah memiliki sertifikat pendidik paling lambat pada tahun 2029 atau 2030.

“Ini konsekuensi logisnya adalah kita mengejar itu supaya cepat selesai, paling lambat 2029 atau 2030 seluruh guru tersertifikasi semua,” ungkapnya.

Ferdiansyah juga menyampai kan bahwa pada tahun 2025 pihaknya menargetkan setidaknya 800 guru akan menyelesaikan proses sertifikasi.

Ia meminta pemerintah daerah untuk aktif melakukan pendataan dan mempercepat proses administrasi yang dibutuhkan

“Artinya menjadi kewajiban bagi para guru yang ingin mengajar harus punya SIM, namanya Pendidikan Profesi Guru,” tambahnya.

Ia berharap, dengan percepatan tersebut, pada tahun 2030 tidak ada lagi guru di Indonesia yang belum tersertifikasi.

“Dengan harapan 2030 selesai semua, tidak ada lagi guru yang tidak tersertifikasi,” tutupnya. Andi.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *