Dengan terpana dan lesu, Durahim (46) mengendong dan memeluk ketiga anaknya sambil menunggu panggilan untuk menerima dana bantuan dari hamba allah yang ditransfer melalui kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Durahim yang sehari hari kerja serabutan, mau tidak mau harus memenuhi kebutuhan rumah tangga dan membantu ibunya yang lumpuh, kakaknya yang menderita sakit menahun dan adiknya mengalami gangguan jiwa, katanya kepada wartawan di KC BRI Pasar Mnggu, Selasa (6/4)

Sementara, Ia dengan empat anak putera puteri yang masih kecil juga membutuhkan gizi dan makanan yang standar. Keluarga ini nampak nya, menunggu uluran, baik dari pemerintah maupun masyarkat untuk melanjutkan kehidupannya yang sangat merenyuh, tinggal di sebuah gubuk kontrakan di kota administrasi Jakarta Utara.

Warga yang bermukim di RT 01/RW 05 kelurahan Papanggung kecamatan Tanjung Periuk, juga sering diusir oleh pemilik karena terlambat membayar kontrakan setiap bulan sebesar Rp 450.000.

Pegiat Sosial dari Dapur Santri Indonesia, yang diketuai oleh Bambang S, dengan timnya turun tangan, dan peduli menggalang bantuan donasi untuk keluarga Durahim, katanya ketika mendam pingi Durahim ke KC BRI Pasar Minggu.

” Meskipun.bantuan dari, masyara kat mulai dari nilai seribu rupiah hingga seratus ribu, nampaknya dapat meringankan beban yang ditanggung keluarga Durahim dan makan sehari hari saat ini.dari sedekah,” tutur Durahim sungguh.