AKTIVIS PEREMPUAN ” ANTI NARKOBA” DI GARUT

Ketua Y’GANN Susimei dengan barang narkoba sitaan.Foto/Ist

AKTIVIS PEREMPUAN ” ANTI NARKOBA” DI GARUT

Jakarta, Media – Dengan tampilan dan menjelaskan barang haram, Susimei, Aktivis Perempuan yang getol menyuluh Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Pengedaran Gelap Narkoba di Garut belakang ini.

Istilah penyuluhan dan sosialisasi tentang narkoba di jajaran instansi pemerintah/Badan Narkotik Nasional disebut oleh sebagian besar penyuluh P4GN.

” P4GN perlu disosialisasikan kepada masyarakat dan remaja dan generasi muda untuk memagarnya dari pengaruh dan kerusakan oleh barang haram tersebut,” ungkap Susi dalam keterangan kepada media di Jakarta Senen (5/6)

Aktivis perempuan yang juga pengusaha kelahiran asal Garut dengan nama susilawati Suparman atau yang sering di panggil Susimei. Ia lahir 10 Mei 1972 di kabupaten Garut yang sangat peduli dengan kegiatan sosial relawan dalam penyulu han bahaya “Anti Narkoba di kabupaten Garut ini

Dengan aktipitas yang padat di setiap organisasi wanita sekarang, Susimei diangkat menjadi ketua DPP bergerak Perempuan disahkan di jakarta tanggal 2 Juni 2023 dengan kegiatan yang begitu intens di setiap kegiatan Garut Jakarta tanpa mengenal lelah.

Untuk Garut supaya bersih dari narkoba, tampaknya Susimei v pun melakukan kegiatan dan pendekatan kepada anak jalanan dan memberi arahan serta merehabilitasi Physicolgy kepada remaja yang korban narkoba di kabupaten Garut.

Dalam pantauan wartawan di Garut Husin, melaporkan bahwa setiap kegiatan organisasi wanita ini selalu hadir memberikan ilmu dan arahan kepada audiens ” yang hadir.

Salah satu kegiatan yang solid yaitu bidang Pemberdayaan Perempuan agar mandiri di unsur berwiraswata di kabupaten Garut.

Susi ketua DPC Y,GANN Yakni Yayasan Gugus Antisipasi Narkotika Nasional (Y’GANN) kabupaten Garut, sebagai penyuluh dan mengantisipasi remaja, pemuda dan masyarakat tentang bahaya narkoba.
MOTIVASI

Beberapa organisasi yang Ia lakoni dan gerakan saat ini GWS, tampaknya bisa memotivasi dan merubah cara cara yang lebih baik.

Perempuan yang kuat dan tangguh untuk menjadi relawan tanpa batas meski di usia Susimei saat ini sudah menginjak 51 tahun, semangat nya, makin solid dan luar biasa.

Pertemuan dengan aktivis para senior dan para relawan yang menghadiri, pencetusan berdiri Ormas Bersama Gerakan Rakyat (BERGERAK) dirancang sebelumnya kini menunggu AKTE Notaris.

Ketua umum DPP Bergerak Terpilih Didiet Arry Suparno, dengan Sekjend Djuju Purwantoro, SH, MH,dan Bendahara Umum Ibu Ratna. Pengurus bergerak yang dikukuhkan dan ditetapkan di kediaman ibu Lasmi jalan Lontar No 8 Jakarta Selatan, Minggu (4/6)

Menurut Susimei yang curhat kepada Media PENA, “Saya sangat tertarik dari berbagai kegiatan sosial yang begitu padat dan menggeluti usaha di kontraktor sudah cukup lama”

Sebagai pengusaha, tampak nya Susimei masih peduli dengan lingkungan sosial kemasyarakatan di kabupaten Garut.

Bencana alam beberapa waktu lalu di Garut , Susimei turun dengan relawan meng – evakuasi dan membantu rehabilitasi korban dan memberi bantuan kepada masyarakat korban banjir saat itu.

Selain itu, warga yang bermasalah di pelayanan rumah sakit ataupun di birokrasi pemerintah tidak luput dari perhatiannya untuk membantu.

Susimei berharap ke depan, agar tumbuh dan berkembang relawan relawan sejati, tanpa pamrih seperti beliau ini, ” ungkap Zulkarnain unsur Tim Advokasi dan Konsultan Politik dari LBH Cahaya Keadilan Jakarta. (Andi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Internasional Nasional Olahraga Umum

HAKORDIA | DPC ORMAS BIDIK Kabupaten Sumedang siap menjadi Penyambung lidah masyarakat dalam menyampaikan suara dalam melawan korupsi

Sumedang _ Pewartanasional.com | DPC ORMAS BIDIK SUMEDANG ,Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati pada 9 Desember ini dilatarbelakangi oleh munculnya kesadaran untuk mengakhiri dampak buruk korupsi dan untuk menumbuhkan kesadaran publik terkait bahaya laten korupsi. Peringatan Hakordia yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatukan pandangan negara-negara bahwa korupsi merupakan musuh bersama karena dampak buruk yang ditimbulkannya dan merupakan bentuk komitmen dunia dalam melawan korupsi, serta untuk meningkatkan kesadaran dan peran Konvensi dalam memberantas dan mencegahnya. PBB menyoroti pentingnya hubungan antikorupsi dan perdamaian, keamanan dan pembangunan.   Pemerintah, sektor swasta, organisasi non-pemerintah, media, dan warga negara di seluruh dunia bergabung untuk memerangi kejahatan tindakan korupsi. Melalui Hakordia, negara-negara ingin menunjukkan peran dan tanggung jawabnya dalam upaya pemberantasan korupsi yang telah menjadi kejahatan yang luar biasa, sekaligus untuk memperluas keterlibatan masyarakat dalam mengimplementasikan nilai dan melakukan pemberantasan korupsi. Indonesia sebagai salah satu negara yang meratifikasi dan menyetujui Konvensi PBB Antikorupsi (UNCAC), berperan aktif dalam memperingati Hari Antikorupsi Sedunia setiap tahun.     Barisan Indonesia Pemantau dan Pengawas Tindak Pidana Korupsi (BIDIK) adalah Bentuk Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS). Sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang mempunyai fungsi Sosial Kontrol, ORMAS BIDIK mempunyai Misi yaitu mewujudkan Penyelenggaraan Negara yang bersih dari segala macam bentuk tindak pidana korupsi sesuai yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.   Bagi ORMAS BIDIK, penetapan Hari Antikorupsi Sedunia untuk menunjukkan pengakuan universal akan pentingnya tata kelola yang baik, akuntabilitas, dan komitmen politik. Penetapan Hari Antikorupsi Sedunia ini pun dirasa krusial untuk menunjukkan pengakuan universal akan pentingnya tata kelola yang baik, akuntabilitas, dan komitmen politik. Hal yang tak kalah penting, penetapan Hari Antikorupsi Sedunia juga sebagai langlah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memberantas dan mencegah praktik korupsi.   Dalam peringati Hakordia, ORMAS BIDIK siap menjadi media aspirasi masyarakat dalam menyampaikan suara dalam melawan korupsi, serta menjadi eskalator untuk suara-suara masyarakat lainnya yang memberikan makna bahwa perjuangan melawan korupsi ada, masih ada dan akan terus ada suara masyarakat dalam melawan korupsi. Red

Read More
Artikel Daerah Hukum Nasional Olahraga Umum

Polemik Isu pemberitaan, Kades Cikahuripan menyikapi dengan bijak dan siap berikan klarifikasi

Pewartanasional.com, Sumedang– Isu tak sedap menyoroti Kepala desa Cikahuripan Cimanggung Sumedang. Melalui berita yang beredar di Media Online, seolah – olah kepala desa Cikahuirpan Vr melakukan Mark Up anggaran Tahun 2023. Padahal Fakta di lapangan dengan data berbeda jauh dan perlu ada klarifikasi tentang muatan isi Berita. Jum’at (6/12/2024) “Kepala desa Cikahuripan dan tokoh masyarakat, membantah isi berita tersebut, yang secara kebetulan mengetahui kegiatan realisasi anggaran tahun 2023. Tahap satu, Dua dan Tiga. Seperti keterangan kepala desa Vr bahwa anggaran SAB senilai 114 lebih tersebut, betul tahun 2023. Tapi untuk wilayah di 4 Rw, 01,7,05 dan Rw 11 sebesar 114.906.800. Ini rinciannya, anggaran tahap Satu sebesar 72.453.400, tahap Dua 108.680. 100 dan tahap Tiga 114.906.800. Di bagi 4 Rw, Menurut pengakuan Vr terkait pembangunan TPT yang dianggap anggarannya tidak diterapkan. Padahal kita alihkan lokasinya, karena hasil pertimbangan bersama, “Pada awal pengajuan, rencana pembangunan TPT di titik A, karena lokasi titik B masuk skala prioritas, Maka pembangunanya kita pindahkan terang kepala desa, dan sebelum kegiatan berlangsung terlebih dahulu kami sudah melakukan musyawarah dengan tokoh setempat, Terkait bantuan Kambing dan bantuan ke Teras Hijau. Itu perlu kami jelaskan dengan data dan saksi serta orang yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Baik ketua Bumdes beserta pengurusnya. Siap kami hadirkan untuk memberikan kesaksian dan memberikan penjelasan, Lebih lanjut kata  Vr Kami ingin memberikan hak jawab dan koreksi serta hak sanggah kami  di Media Online Satunews.id. “Isi rilis berita tersebut perlu ada klarifikasi, dan harus diluruskan. Demi menjaga nama baik kami selaku kepala desa, Berita tersebut sudah menjadi Opini masyarakat beranggapan jelek terhadap kinerja kepala desa. Dengan kerendahan hati supaya sipemberita bisa memberikan ruang secara terbuka melalui konprensi Pers untuk meluruskan isi berita, Pungkasnya Tentunya sesuai UU Pers No.40 tahun 1999 yang tercantum di pasal 15 ayat (2) UU Pers berkaitan dengan Hak jawab. Serta sesuai kode etik jurnalistik di pasal 10 menyatakan bahwa wartawan berhak segera mencabut dan meralat berita dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat dengan disertai permintaan maaf kepada pembaca dan pemirsa. Adapun Pers yang tidak melayani hak jawab ataupun hak koreksi bisa dikenakan pidana ataupun denda paling banyak 500 juta.   Yudi / Red

Read More
Umum

PEMANTAU INDEPENDEN PILKADA OLEH KB APTSI DIAKUI KPUD JAKARTA

Sekjend KB APTSI tanda tangani surat mitra KPUD Jakarta. PEMANTAU INDEPENDEN PILKADA OLEH KB APTSI DIAKUI KPUD JAKARTA Jakarta, Media – Sejumlah 200 dari target 2000 calon pemantau Independen Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta sudah mengikuti training dan diakui oleh KPUD DKI Jakarta yang bekerjasama dengan Keluarga Besar Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia ( KB APTSI). Menurut Pejabat KPUD Wahyu Dinata, KB APTSI sudah memenuhi syarat dan ter Akreditasi untuk menjadi Mitra KPUD DKI Jakarta. Kerjasama KB APTSI sebagai Mitra dengan KPUD, sudah dikoordinasikan dan disepakati oleh unsur terkait yang sudah dibahas dalam rapat secara berkelanjutan sejak 4 bulan silam. KB APTSI tergabung dari berbagai alumni Perguruan Tinggi dan organisasi Keluarga Besar Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia ( KB APTSI) Jakarta, adalah perkumpulan Cendekiawan berasal dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) di tanah air. Mereka membentuk wadah ini untuk menjadi mata dan telinga masyarakat, serta memantau aktivitas birokrasi yang selama ini diduga lamban dan cenderung ke pelanggaran Adneg, kata Sekjend KB APTSI Dra Hj Febrianas Aziz di kantor KPUD Kramat Jakarta Pusat, Senen (26/11) ” Jika bisa mudah ya harus dipersulit dan jika sulit ya harus dipermudah. Itulah yang terjadi di berbagai instansi pemerintahan karena secara umum ASN masih belum menguasai Adneg secara makro. Hanya ” Clerical Work”, ungkapan Presiden Prabowo Subianto setiap memberi.pengarahan kepada calon pejabat negara dan pejabat pemerintah. “Inilah fungsi dan peran organisasi KB APTSI, yang bekerja Independen untuk mendukung program pemerintah yang bertugas demi kepentingan nasional, “ungkap wakil dari ketua umum KB APTSI, Drs H Hendra Zon. Akt.MM.rt

Read More