Pewartanasional.com

Ramadhan 1446 H

Umum

Oknum Ponpes Selingkuhi Gadis Selama 2 tahun.di Tasik

Oknum Ponpes Selingkuhi Gadis Selama 2 tahun.di Tasik

Tasik, Media – Seorang gadis diduga menjadi korban napsu bejat oknum pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) yang menyelingkuhi gadis berinisial EP (21) selama 2 tahun di Tasikmalaya.

Menurut pengakuan korban EP, Ia diselingkuhi selam 2 tahun oleh oknum Ponpes ternama di kota Santri tersebut sudah cape.

Pengakuan EP pada saat itu EP masih duduk di sekolah SMK Terpadu di pesantren tersebut, katanya sedih.

Selama tiga tahun, katanya di saat dirinya sedang menuntut ilmu pada bulan Mei 2022, pemilik Pondok Pesantren, meng iming – imingnya mau dinikahi.

SI gadis yang mengungkapkan rasa suka oknum kepada diri – nya, selalu merayu dan sering menggoda dirinya.

“Sang oknum sudah berani meraba raba area sensitif, sehingga terjadi paksaan persetubuhan yang dilakukan oleh oknum pimpinan Pondok Pesantren,” ungkap EP kepada media di Tasik, Rabu malam (15/1).

Sebelumnya, kata EP berlanjut saya dibujuk rayu akan dinikahi dan dipaksa untuk melakukan hubungan badan dengannya, kejadianya saat EP masih sekolah di bangku SMK terpadu milik Oknum tersebut, dari tahun 2022 sampai saat ini.

Ironinya oknum tersebut sering minta jatah berhubungan badan seminggu tiga kali, mau tidak mau korban harus melayani napsu bejatnya, Ungkap korban kepada awak media.

Korban pun sempat diajak nikah olehnya, namun itu hanya janji janji palsu sang oknum, bahkan pernah mengajaknya nikah siri sampai saat ini pun tidak ada kelanjutan.

“Saat mengetahui kejadian ini, ayah korban merasa syok setelah mendengar kabar bahwa anaknya sering diperlakukan tidak senonoh, apalagi sampai di gagahi oleh oknum pimpinan ponpes yang ia percayai selama anaknya sekolah di sana.

Kini ayah korban akan melaporkan perbuatan si oknum ke pihak kepolisian Polres Tasikmalaya Kota, untuk ditindak lanjuti sesuai dengan perbuatan Si oknum tersebut, dan diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, kesal Sang Bapak korban.

Menurut ibu korban, beberapa hari ke belakang oknum pemilik pesantren datang ke rumahnya, bahwa dirinya tidak jadi untuk menikahi korban, karena alasannya anak anaknya tidak menyetujui jika ia menikahi korban.

Saat tanya Pemilik Ponpes, ia mengakui perbuatannya, dan akan berjanji akan menikahi korban. Jadi saya minta kepada pihak keluarga korban, supaya kasus ini tidak dilaporkan ke pihak kepolisian.

Ia meminta kepada ayah korban kita selesaikan secara kekeluargaan saja. Pinta oknum Pimpinan Ponpes. (Tim)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *