BANDUNG, Pewartanasionalcom| Cicalengka. Dalam rangka HUT ke 78 TNI menggelar acara Gerakan Ketahanan Pangan Nasional secara serentak dan Vidcon Dialog interaktif bersama Wakil Presiden dan Panglima TNI. Rabu, 1 November 2023
Gerakan Ketahanan Pangan Nasional di Kabupaten Bandung digelar di Lahan Sawah Poktan Mekarwangi Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung yang diwakili Kabid, Camat Cicalengka, Camat Nagreg diwakili Kanit Pol PP Nagreg, Danramil Cicalengka, Kapolsek Cicalengka, Kapolsek Cikancung, Kepala Desa Panenjoan serta tokoh masyarakat.
Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto mengatakan kegiatan ini merupakan Gerakan Pangan Nasional dalam rangka HUT ke 78 TNI.
Kegiatan ini juga dilaksanakan serentak hampir 400 satuan TNI diseluruh Indonesia melalui Video Conferense.
“Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, TNI bersama Dinas Pertanian berkolaborasi untuk memberikan pendampingan kepada Kelompok Tani,” ujar Dandim.
Tadi juga telah disampaikan oleh Kepala Staff Kodam III/Siliwangi Brigjen Inf Agus Saiful bahwa salah satunya yang ada di Desa Panenjoan ini.
“Awalnya kita melakukan pendampingan kepada kelompok tani, dimana mencoba demplot 1 Hektare dengan hasil 5 ton/Ha dan setelah menggunakan pupuk organik Bios 44 DC hasilnya meningkat menjadi 7,2 ton/Ha pada panen pertama,” terangnya.
Kemudian pada panen kedua ditahun ini kembali meningkat menjadi 9,5 ton/Ha.
“Artinya ini efektivitas pendampingan TNI terhadap kelompok tani berjalan dengan baik dan menjadi percontohan di Kodam III/Siliwangi,” jelasnya.
Lanjut Dandim, salah satu faktor untuk bisa mewujudkan itu adalah ketahanan pangan nasional yang baik dan kuat.
Karena tantangan Negara kedepan tidaklah mudah oleh karna itu butuh kekuatan bersama guna menghadapi itu semua.
Harapannya kita (Dandim 0624/Kabupaten Bandung) bisa ditularkan terhadap kelompok tani lainnya di Kabupaten Bandung, tentunya kita harus ada kajian atau eksperimen lain.
Di samping itu perlu juga kerjasama yang baik serta keperdulian dari para stakeholder dari bidang pertanian dengan para petani dan kelompok tani sehingga cita cita ketahanan pangan yang kuat bisa tercapai.
“Kita tetap berkolaborasi dan bersinergi dengan Dinas Pertanian untuk melaksanakan pembinaan atau pembimbingan terhadap kelompok tani lainnya,” sambungnya.
“Hanya dengan kerjasama yang baik dan bersatu, itu bisa tercapai dan terlaksana demi terwujudnya Petani Sejahtera Indonesia Kuat menghadapi Ketahanan Pangan Untuk Indonesia Maju,” pungkasnya.(Red Adbun)