Sahrul-Gun Gun Unggul di Debat Perdana Pilkada Kabupaten Bandung

Jawa Barat || pewartanasional.com || BANDUNG – Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, pada Rabu (30/10/2024) malam, yang di dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Soreang berlangsung semarak dan kondusif. Debat publik perdana yang di gelar KPU Kabupaten Bandung ini di gelar sebagai upaya membedah visi misi dan program yang dikhususkan untuk masyarakat Kabupaten Bandung.

Debat perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung tersebut berlangsung sengit dan meriah, dengan mengambil tema “Akselerasi Pembangunan Daerah Yang Berkesinambungan dan Berorientasi Kepada Pelayanan Publik Yang Berkualitas Menuju Kabupaten Bandung Yang Maju dan Unggul”.

Debat yang di bagi 6 sesi, yang terdiri dari sesi pertama sebagai penyampaian dan paparan visi dan misi masing-masing pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, kemudian sesi kedua dan ketiga merupakan sesi penajaman tema debat berupa pertanyaan yang disusun panelis debat berdasarkan sub Tema: 1). Pertumbuhan ekonomi yg inklusif, 2).Investasi dan lapangan kerja, 3).Pembangunan SDM yg berkarakter, 4). Pariwisata dan ekonomi kreatif, 5). Pelayanan publik yang ramah dan berkualitas.

Adapun sesi kelima dan keenam adalah sesi puncak debat, dimana masing-masing pasangan calon saling bertanya dan memberi tanggapan berdasarkan tema dan sub tema yang diangkat pada Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, dan sesi keenam adalah sesi penutup yaitu masing-masing calon menyampaikan kata penutupnya pada debat perdana tersebut.

Dari debat malam tadi, telah mengundang perhatiaan para pengamat dan akademisi untuk memberikan penilaian objektif terhadap keberlangsungan debat, diantara pengamat Politik Asep Komarudin (Direktur Eksekutif Landscape Politik Indonesia) dan Pakar Kebijakan Publik sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan PIlmu olitik Universitas al Ghifari, Diki Suherman, S.AP., M.KP.
Menurut Asep, jika debat tadi malam di ukur secara objektif berdasarkan kriteria debat, yaitu :
1. Penguasaan Visi, Misi. Program dan Target
2. Kejelasan atau Relevansi penyampaian Materi
3. Konsistensi Jawaban / Statemen
4. Motivasi Kolaborasi dan Kerjasama
5. Objektifitas dan Komunikasi (Jelas, Lugas dan Tegas)
” Bahwa secara keseluruhan di setiap poin dan sesi hampir keseluruhannya unggul pasangan nomor urut 1, Sahrul – Gun Gun Gunawan. Bisa di katakan ” Man of the macth ” debat tadi malam adalah pasangan nomor urut 1, yaitu pasangan Alus Pisan, sesuai sebutannya, debatnya juga Alus Pisan, ” kata Asep.

Pertama dari sisi penguasaan dan penyampaian Visi dan Misi awal, Sahrul Gun Gun telah berhasil memaksimalkan waktu 4 menit pertama dengan baik dan mampu menguraikan keseluruhan gagasan visi, misi, dan programnya secara tepat, jelas dan terukur dengan waktu yang disediakan panitia.” lanjut Asep.

Beliau melanjutkan, sedangkan pasangan nomor urut 2, Dadang Supriatna – Ali Syakieb, tidak berhasil menuntaskan penyampaian visi, misi dan programnya tepat waktu, bahkan penyampaian Dadang Supriatna sempat terpotong oleh moderator yang memberitahukan habisnya waktu berbicara, karena waktu yang disediakan selama 4 menit pertama telah habis dan DS belum selesai menuntaskan paparannya.

Lebih lanjut Asep Komarudin mengatakan bahwa “jika dilihat dari motivasi, kerjasama dan kolaborasi Pasangan nomor urut 1 Sahrul – Gun Gun Gunawan menunjukan sebuah paket kombinasi yang kompak, serasi, saling berbagi dan saling melengkapi serta pasangan Alus Pisan ini telah berhasil melakukan kerjasama yang baik, apalagi pada saat sesi terakhir yaitu penutu, pasangan No urut 1 ini berhasil menarik perhatian dan simpati penonton dan para calon pemilih, karena momen yang sangat dramatis dan mengharukan serat menggugah emosi para penonton semua.”

“Sebaliknya Pasangan No urut 2 Dadang Supriatna – Ali Syakieb tidak berhasil memanfaatkan momen penutup tersebut dengan baik. Dan jika di lihat kerjasama, motivasi dan kolaborasi antara keduanya terlihat ada kecanggungan dan nampak terdapat dominasi dari salah satunya, serta tidak menunjukan kekompakan dan distribusi porsi kesempatan diantara keduanya, serta cenderung di dominasi oleh Calon Bupatinya Dadang Supriatna, sehingga kekutan calon wakil bupatinya nyaris tidak terlihat alias kasileup,” ungkap Asep.

Adapun jika dilihat dari kriteria kejelasan atau relevansi penyampaian materi dan konsistensi jawaban / statmen khususnya pada saat sesi ke dua dan ke tiga saat menjawab pertanyaan dari soal yang diberikan panelis, kedua pasangan calon berhasil melakukannya dengan baik, walau jika di bandingkan antara keduanya Pasangan nomor urut 1 Sahrul – Gun Gun Gunawan, Kembali dapat di katatakan lebih unggul, jika di skora Pasangan Sahrul – Gun Gun memperoleh nilai 91 – 92, Dadang – Ali Syakieb hanya mendapatka nilai 86-88. Artinya masih unggul Pasangan nomor urut 1,” ungkap Asep Komarudin.

“Hanya jika di lihat dari kriteria objektifitas dan kemampuan komunikasi yang jelas, lugas dan tegas, Dadang Supriatna berhasil bersikap tenang dalam penyampain gagasan dan statmennya, namun berbeda halnya dengan pasangannya menunjukan sikap sebaliknya, cenderung grasah-grusuh dan menunjukan sikap tidak tenang. Sedang Pasangan Sahrul – Gun Gun Gunawan berhasil melakukan komunikasi interaksi secara baik di antara keduanya yang saling melengkapi, saling mengisi, dan tidak ada dominasi diantara keduanya namun cenderung terlihat lebih kompak, mampu berkolaborasi, serasi dan saling berinteraksi dan brhasil berkomunikasi secara lugas, jelas dan tegas.” Imbuh Asep.

Lebih lanjut Asep mengatakan bahwa “dilihat dari penyampaian materi diskusi yang jelas dan tegas, jawaban yang diberikan sangat natural tidak terpaku pada teks/catatan serta konsistensi jawaban yang disampaikan saat debat sangat relevan, Sahrul dan Gun gun bahkan sekali-sekali berhasil mengungkapkan gagasan dan programnya terkait, Sekolag Gratis, BPJS Gratis, Program Balarea untuk UKM dan program Super Gen Z yaitu program subsidi untuk pelaku ekonomi rakyat usia millennial dan Gen Z.” pungkas Asep.

Di tempat berbeda Diki Suherman, melihat “dari hasil debat perdana pilkada kabupaten bandung, yang diselenggarakan oleh KPU kabupatn Bandung pada tanggal 30 oktober 2024, pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten bandung sahrul gunawan dan gungun gunawan sangat unggul dengan menunjukan kejelasan visi dan misi dan program yang terukur menyentuh semua lapisan masyarakat di Kabupaten Bandung.” Tandasnya.

Selain itu, Diki mengatakan “Pasangan Sahrul – Gungun mampu menguasai forum debat yang baik dengan penyampaian materi diskusi yang jelas dan tegas, jawaban yang diberikan sangat natural tidak terpaku pada teks/catatan, dan manajemen waktu yang pas, serta konsistensi jawaban yang disampaikan saat debat berlangsung.”

“Yang tidak kalah penting adalah kekompakan pasangan ini sangat baik dan tidak diragukan, tidak ada dominasi diantara mereka, melainkan bersatu padu dan berperan bersama-sama. Beda halnya dengan pasangan Dadang Supriatna dan Ali syakieb yang sangat di dominasi oleh Dadang Supriatna (DS), sedangkan pasangannya Ali Syakieb terlihat hanya menjadi pelengkap dan sedikit porsi berpendapat.” Ungkap Diki.

Diki menambahkan bahwa “yang lebih menarik dari debat tadi malam adalah statement closing di sesi terakhir debat Pasangan Sahrul dan Gungun sangat baik dan terlihat natural serta percaya diri, dibandingkan dengan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb yang mencoba mengikuti gaya prabowo subianto (pada debat pilpres 2024) untuk menarik simpati namun gagal memanfaatkannya, karena kurang mampu menguasai forum dengan baik.” Pungkas Diki.

Jika dilihat secara visi dna misi Pasangan nomor urut 1 Sahrul – Gun Gun Gunawan memiliki visi Bandung Menawan, Bandung Baru, Bandung Makin Maju menuju Indonesia Emas 2024, pasangan ini juga berjanji akan mengutamakan pelayanan kepada Masyarakat karena hakikat pemimpin itu adalah pelayan, bukan sebaliknya.

Sahrul menegaskan bahwa dirinya akan meningkatkan pelayanan untuk lebih dan mengabdi untuk kepentingan masyaraka, bukan mementingkan pribadi, keluarga dan golongannya,” ujar Sahrul saat menyampaikan visi misi. Sementara itu, calon wakil Bupati nomor urut 1, Gun Gun Gunawan menjelaskan Kabupaten Bandung harus Menawan dari segala hal. terutama, kata Gun Gun, bidang agama, pendidikan, kesehatan, birokrasi, ekonomi, lingkungan, seni budaya dan lainnya.

Gun gun juga menegaskan bahwa pasangan Alus Pisan memiliki 17 program yang dirangkum ada sekolah gratis. SD, SMP, dan SMA gratis di sekolah. Guru harus sejahtera, hingga petani sejahtera. Persoalan sampah, banjir, tata kelola kemacetan, tata kelola area public untuk menjadi ramah anak, aramah Perempuan dan ruang ekpresi anak muda” katanya.

Belum lagi kaitan reformasi birokrasi dan tata Kelola pemerintahan Sahrul Gunawan menegaskan pentingnya penerapan merit system yang baik, menerapkan system jenjang yang jelas, professional dan terbuka. Bahkan Sahrul menegaskan bahwa di era 4.0 yang sudah memasuki system Humanokrasi, meritokrasi saja belum tercipta di Kabupaten Bandung, masih berdasarkan like and dislike dalam penempatan jabatan dan pengangkatan di pemerintahan Kabupaten Bandung. Ungkap Sahrul.

Dalam hal pengembangan Ekonomi Inklusif berbasis digital, Pasangan Sahrul -Gun Gun menekankan tentang pentinya pemerataan Pembangunan yang memberi kesetaraan baik secara wilayah maupun strata sosial. Secara kewilayahah Sahrul Gunawan memiliki gagasan akan mendorong pengembangan Kawasan ekonomi secara adil dan merata, seperti di wilayah timur akan di dorong sebagai kawasan industri yang terintegrasi di ikuti dengan peningkatan layanan publik yang terjangkau melalui program akan di bangunnya “pendopo di wilayah Bandung Timur”, memperbaiki infrastruktur serta pusat-pusat layanan publik lainnya. Imbuh Sahrul.

Sedang untuk Kawasan Bandung Selatan Pasangan Sahrul -Gun Gun, memiliki program untuk mendorong peningkatan produktifitas pertanian melalui inovasi dan jampinan kepada para petani mulai dari kepastian pupuk dan benih, modernisasi sarana pertanian, hingga jaminan hasil pasca panen melalui program “pasar Tani Menawan”. Begitupun dengan sektor pariwisatnya, Sahrul Gunawan menekankan pentingnya peningkatan kualitas infrastruktur, melakukan promisi wisata Kabupaten Bandung hingga di gelanya event-event untuk menarik wisatawan dan mendorong aktivasi Kembali desa-desa wisata yang sempat mati dalam 3 tahun terakhir, katrena dari 47 Desa wisata yang ada hanya 2 yang masih berjalan karena kurangnya promosi dan tidak adanya event-event pariwisata. Uangkap Sahrul

Akademi Digital akan menjadi terobosan baru Pasangan Sahrul -Gun Gun, untuk memberdayakan para millennial dan Gen Z bagaimana dapat berperan aktif dalam mempromosikan potensi ekonomi local, dan dapat berperan juga dalam membantu marketing dan promise desa wisatasehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi local sejalan dengan peningkatan ekonomi Inklusif berbasis digital di kalangan anak-anak muda. (Askom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daerah

Baitul Mal Yayasan PBP Asy-Syifa Gelar Sunatan Massal untuk Masyarakat

Jawa Barat || pewartanasional.com || Baitul Mal Yayasan PBP Asy-Syifa menggelar acara sunatan massal di Lingkungan Masjid Al -Ghomam Kp Pajagalan Desa Waluya Kecamatan Cicalengka . Acara sosial ini diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu, dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih merata.Minggu 22/12/2024. Sunatan massal ini diikuti oleh 22 anak dari berbagai wilayah di Cicalengka dan sekitarnya. Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan layanan sunat secara gratis yang dilakukan oleh tim medis profesional dari RSUD Cicalengka, Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan edukatif, seperti pemeriksaan kesehatan gratis seperti Kolestrol, Asam urat,serta tekanan darah / tensi dari AHC ( Al jabar Home Centrr ) serta penyuluhan mengenai pentingnya kesehatan anak. Ketua Yayasan Asy-Syifa, H Abdul Rahman Wahyu Amara (Deden Amara) melalui Ketua Baitul Mal Ustd Teten Nurodin, SPd ,dalam sambutannya menyampaikan, “Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk berbagi dan membantu meringankan beban masyarakat. Selain itu, kami juga ingin memastikan bahwa layanan kesehatan, termasuk sunatan, dapat dijangkau oleh semua kalangan, terutama mereka yang membutuhkan.” Acara ini mendapat respon positif dari masyarakat sekitar, yang mengapresiasi inisiatif yayasan dalam memberikan layanan medis yang bermanfaat. Salah satu orang tua peserta sunatan massal, Bapak Epan, dari Bojong Badak Cikasungka, mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Kami sangat berterima kasih atas adanya acara ini. Biaya sunatan anak-anak cukup tinggi, jadi dengan adanya program seperti ini, sangat membantu keluarga kami.” Selain itu, Yayasan Asy-Syifa berencana untuk menjadikan sunatan massal ini sebagai program rutin yang dilaksanakan setiap tahun, guna memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan.(Adebun)

Read More
Daerah

YATIM KANKER, TUNGGU ULURAN HAMBA ALLAH DI BANTEN

Banten.|| pewartanasional.com || Sejumlah 63 yatim menunggu uluran hamba Allah yang tinggal di Asrama Yatim Piatu di wilayah Lebak Banten, tampaknya mulai meringas sebab logistik dari donasi sudah menipis dan memprihatinkan. Pengelola Asrama Yatim Piatu Tyas Ghafary mulai kuatir karena salah seorang yatim yang diurusnya menderita kanker paru paru, katanya di Banten Rabu (18/12/2024). Yatim yang selama ini ada donatur tetap tetapi sejak beberapa waktu lalu meninggal dan Tyas mengelola Asrama Yatim Piatu amanah ayahnya asal dari Bandung telah wafat dan Ibu asal dari Tasikmalaya Jabar. Kini Tyas mulai kebingungan karena sebanyak 63 yatim salah seorang lagi dirawat dan logistik sekali sudah kosong curhat ke media sambil titik air mata. Ya Allah ungkapnya, tolonglah hamba Mu melalui hamba Allah yang peduli ke yatimku yang saat menunggu uluran untuk makan pagi, siang dan malam sudah habis. Ini rek bank Mandiri 1730016028012 HJJ GHAFARY semoga warga peduli yatim, ujar Tyas saat di RSUD Banten. (Ris/Adebun)

Read More
Daerah

Bagikan Nasi Kotak di Jumat Berkah, Kapolsek Cicalengka ” Berbuat Baik adalah salah Satu Kunci Syurga “

Jawa Barat || pewartanasional.com || Polsek Cicalengka, Polresta Bandung Polda Jabar seperti biasa melakukan kegiatan rutin berbagi rezeki di hari Jumat berkah bagikan 100 nasi kotak kepada masyarakat sekitar yang berada di wilayah hukum Polsek Cicalengka. Jumat (13 Desember 2024) 100 nasi kotak itu dibagikan kepada warga sekitar Mako Polsek Cicalengka, Jln Dipatiukur, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Kapolresta Bandung Kombes Pol Dr. Kusworo Wibowo S.H,S.I.K,M.H melalui Kapolsek Cicalengka Kompol Deni Rusnandar S.H, M.H mengatakan bahwa pemberian nasi kotak yang telah dibagikannya merupakan suatu bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat yang sangat membutuhkan. “Ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai anggota Polri kepada masyarakat. Dan ada 100 nasi kotak gratis yang dibagikan setiap hari Jum’at,” kata Kompol Deni Rusnandar S.H, M.H kepada awak media. Menurutnya sangat baik baginya untuk saling berbagi kepada masyarakat, apalagi momen itu dibagikan pas di hari Jumat yang biasanya di anggap sakral atau disebut Jumat berkah. “Bila tuhan menaikkan rezekimu maka naikanlah pula sedekahmu karena bersedekah adalah Perbuatan baik yang merupakan salah satu kunci menuju surga ” Kompol Deni Rusnandar S.H, M.H selaku Kapolsek Cicalengka ikut bahagia melihat masyarakat yang juga sangat senang ketika menerima nasi kotak,” pungkasnya Salah satu warga yaitu Didin (52) salah satu warga sekitar Mako Polsek Cicalengka yang memperoleh nasi kotak itu merasa sangat senang atas pemberian tersebut karena gratis. “Saya sangat senang, atas pemberian nasi kotak gratis ini, semoga dengan pemberian nasi kotak dari jajaran polsek Cicalengka ini menjadi salah satu amal kebaikan Polri khususnya Polsek Cicalengka, Polresta Bandung tambah sukses dan Polri lebih di cintai Masyarakat” Tutupnya. (Humas/Adebun)

Read More